Benjamin Bonzi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Benjamin Bonzi
Kebangsaan Prancis
Tempat tinggalAnduze, Prancis
Lahir09 Juni 1996 (umur 27)
Nîmes, Prancis
Tinggi185 cm (6 ft 1 in)
Memulai pro2015
Tipe pemainTangan kanan (backhand dua tangan)
PelatihLionel Zimbler
Total hadiahUS$ 2.173.979,00
Tunggal
Rekor (MK)38–45 (45.78%)
Gelar0
Peringkat tertinggiNo. 42 (6 Februari 2023)
Peringkat saat iniNo. 44 (17 April 2023)
Hasil terbaik di Grand Slam (tunggal)
Australia Terbuka3R (2023)
Prancis Terbuka2R (2017, 2020)
Wimbledon2R (2021, 2022)
AS Terbuka2R (2022)
Ganda
Rekor (MK)21–20 (51.22%)
Gelar0
Peringkat tertinggiNo. 121 (19 September 2022)
Peringkat saat iniNo. 133 (17 April 2023)
Hasil terbaik di Grand Slam (ganda)
Australia TerbukaQF (2023)
Prancis Terbuka3R (2020)
Wimbledon1R (2022)
AS Terbuka1R (2022)
Ganda Campuran
Hasil terbaik di Grand Slam Ganda Campuran
Prancis TerbukaQF (2019)
Statistik terbaru dimutakhir pada 17 April 2023.

Benjamin Bonzi (pengucapan bahasa Prancis: [bɛ̃ʒamɛ̃ bɔ̃zi]; lahir 9 Juni 1996) adalah seorang petenis profesional asal Prancis. Bonzi memiliki peringkat tunggal ATP tertinggi dalam kariernya yaitu peringkat 42 dunia yang diraih pada 6 Februari 2023. Ia juga memiliki peringkat ganda tertinggi sepanjang kariernya di peringkat 121 dunia yang diraih pada 19 September 2022.

Karier[sunting | sunting sumber]

Bonzi memenangkan gelar ganda remaja putra Prancis Terbuka 2014 bersama rekannya Quentin Halys setelah mengalahkan Lucas Miedler dan Akira Santillan di final dengan dua set langsung. Meraih wildcard untuk Prancis Terbuka 2017, ia memenangkan pertandingan atas Daniil Medvedev yang mengundurkan diri pada babak pertama, sebelum kalah dari unggulan ke-19 Albert Ramos Vinolas pada babak kedua.[1]

Bonzi lolos ke Kejuaraan Wimbledon 2018, mengalahkan petenis Inggris James Ward di babak kualifikasi terakhir, tetapi kalah dari Lukáš Lacko di putaran pertama babak utama.

Ia mencapai perempat final Prancis Terbuka 2019 di nomor ganda campuran sebagai pemain yang mendapat wildcard bersama rekan senegaranya, Amandine Hesse, di mana mereka kalah dari juara bertahan Ivan Dodig dan Latisha Chan. Ia mencapai final pertamanya di nomor ganda putra dengan rekan senegaranya, Antoine Hoang, di Prancis Terbuka 2019, di mana mereka kalah dari unggulan teratas, Edouard Roger-Vasselin dan Ivan Dodig.

Bonzi lolos ke Prancis Terbuka 2020, mengalahkan Ivo Karlović dan beberapa petenis lainnya di babak kualifikasi.[2] Di babak pertama, Bonzi mengalahkan petenis Finlandia Emil Ruusuvuori, sebelum kalah pada pertandingan babak kedua melawan petenis remaja asal Italia, Jannik Sinner.[3] Di nomor ganda, sebagai pemain wildcard, ia mencapai babak ketiga Grand Slam untuk pertama kalinya dalam kariernya, berpasangan dengan Antoine Hoang, di mana mereka dikalahkan oleh pasangan unggulan ke-8 asal Jerman yang juga merupakan juara bertahan, Kevin Krawietz dan Andreas Mies.

Bonzi memulai tahun 2021 dengan memenangkan Challengers pertama dan keduanya di Potchefstroom dan Ostrava. Pada bulan Juli, Bonzi lolos ke Kejuaraan Wimbledon 2021 dan mencapai babak kedua untuk pertama kalinya, setelah mengalahkan sesama petenis kualifikasi Marco Trungelliti di babak pertama. Ia kemudian kalah dari unggulan ke-32 Marin Čilić di babak kedua.

Ia memulai debut 100 besar setelah memenangkan Segovia Challenger atas Tim van Rijthoven, melonjak 16 peringkat ke posisi tertinggi dalam kariernya di No. 95 dunia pada 2 Agustus 2021.[4][5] Ia merupakan unggulan teratas dalam babak kualifikasi AS Terbuka 2021, tetapi kalah dari petenis Amerika Serikat Aleksandar Kovacevic pada putaran kedua.[6] Pada bulan yang sama, ia memenangkan gelar Challenger keempatnya di Saint-Tropez. Dia kemudian memenangkan dua Challenger beruntun di Prancis di Cassis dan Rennes, yang kelima dan keenam pada 2021, menjadikannya tiga gelar di kandang sendiri dalam tiga minggu dengan hanya kehilangan tiga set. Dia adalah pemain pertama yang meraih kemenangan beruntun di sirkuit ini sejak Mikhail Youzhny pada tahun 2016. Ia bergabung dengan Facundo Bagnis (2016), Juan Ignacio Chela (2001) dan Younes El Aynaoui (1998) sebagai satu-satunya pemain yang mengangkat enam trofi tunggal dalam satu musim dalam sejarah ATP Challenger.[7] Ia kemudian mencapai peringkat 60 besar pada 1 November 2021. Pada debutnya di Australia Terbuka 2022, ia memenangkan pertandingan pertamanya di Grand Slam ini, mengalahkan Peter Gojowczyk.

Setelah pengunduran diri unggulan kedelapan Gianluca Mager, Bonzi menjadi unggulan kesembilan di Open 13 di Marseilles, di mana ia mengalahkan Kamil Majchrzak, juara bertahan Pierre-Hugues Herbert dan unggulan keempat Aslan Karatsev, yang merupakan kemenangan 20 besar pertamanya dalam kariernya, untuk mencapai semifinal pertama dalam kariernya di ATP Tour.[8] Ia kalah dari unggulan kedua Andrey Rublev di semifinal. Pada debutnya di Indian Wells Masters 2022, ia mencapai babak ketiga untuk pertama kalinya di level ini, mengalahkan unggulan ke-21 Lorenzo Sonego sebelum kalah dari unggulan ke-10 Jannik Sinner.[9] Pada Kejuaraan Mallorca 2022, ia mencapai perempat final dengan mengalahkan petenis peringkat 15 dunia dan unggulan ketiga Denis Shapovalov pada putaran kedua. Ia mencapai semifinal kedua dalam kariernya di ATP Tour tanpa kehilangan satu set pun dalam tiga pertandingan sebelumnya, mengalahkan Daniel Altmaier pada perempat final.[13] Hasilnya, ia mencapai peringkat 50 besar dalam peringkat tunggal ATP. Ia mencapai babak kedua di Kejuaraan Wimbledon 2022 selama dua tahun berturut-turut. Di Winston-Salem Terbuka 2022, ia mengalahkan Kyle Edmund di babak kedua. Selanjutnya ia mengalahkan Thiago Monteiro untuk mencapai perempat final. Bonzi memenangkan pertandingan pertamanya di AS Terbuka pada debutnya, setelah mengalahkan rekan senegaranya Ugo Humbert dalam lima set. Ia kalah di babak kedua dari Nick Kyrgios.

2023: Dua final ATP[sunting | sunting sumber]

Bonzi mencapai final pertamanya di Pune, mengalahkan Tseng Chun-hsin, Emil Ruusuvuori, Filip Krajinović, dan Botic van de Zandschulp dalam perjalanannya ke sana. Ia kalah dari Tallon Griekspoor dalam tiga set di final ATP Tour perdananya.[10]

Di Australia Terbuka 2023, Ia mencapai babak ketiga Grand Slam untuk pertama kalinya dalam kariernya, mengalahkan unggulan ke-14 Pablo Carreno Busta dalam lima set, setelah tertinggal 2-0, sebelum kalah dari unggulan ke-22 Alex de Minaur dengan set langsung. Di turnamen yang sama, ia mencapai perempat final di nomor ganda bersama pasangannya Arthur Rinderknech juga untuk pertama kalinya di turnamen besar, di mana mereka kalah dari runner-up Hugo Nys dan Jan Zielinski.

Pada bulan Februari, di Provence Terbuka 2023, ia mencapai semifinal lagi untuk tahun kedua berturut-turut di turnamen ini dengan mengalahkan dua unggulan, unggulan kelima Maxime Cressy dan unggulan ketiga Alex de Minaur, untuk membalas dendam atas kekalahan di Australia Terbuka pada bulan Januari.[16] Ia mencapai final keduanya musim ini dan dalam karirnya dengan mengalahkan rekan senegaranya Arthur Fils. Ia kalah dari unggulan teratas Hubert Hurkacz di final dengan straight set.

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]