Benih ikan
Benih Ikan adalah anak ikan dengan ukuran tertentu yang akan digunakan sebagai bahan organik dalam kegiatan pembudidayaan ikan.[1]
Kualitas Air dalam Pembenihan Ikan
[sunting | sunting sumber]Kualitas air merupakan faktor yang sangat penting dalam pemeliharaan ikan, karena akan menentukan hasil yang diperoleh. [2] Kondisi kualitas air juga berperan dalam menekan terjadinya peningkatan perkembangan bakteri pathogen dan parasit di dalam media pemeliharaan.[2] Sebagai tempat hidup ikan kualitas air sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor fisika dan kimia air seperti suhu, oksigen terlarut, pH, ammonia, nitrit dan nitrat.[2]
Teknik pembenihan Ikan Guramih
[sunting | sunting sumber]Usaha pembenihan ikan gurami dapat dikembangkan secara intensif dan ekonomi dengan menerapkan teknologi yang tepat guna.[3] Teknik pembenihan ikan gurami meliputi pemilihan induk, pemeliharaan induk, peminjahan, penetesan, dan pendederan benih ikan.[3]
- Pemilihan Induk, Tahap awal teknik pembenihan ikan adalah seleksi (pemilihan induk jantan dan betina unggul yang matang kelamin.[3] Pengenalan ciri-ciri induk jantan dan betina dapat dilihat dari perbedaan di bagian kepala, dasar sirip dada, tutup insang, dan sirip ekor.[3]
- Pemeliharaan Induk, Induk Gurami yang terpilih dipelihara dalam kolam pemeliharaan induk. Pemeliharaan induk dapat dicampur dengan jenis ikan lain (polikultur), misalnya ikan nilem, mujair, dan ikan mas.[3]
- Pemijahan.[3]
- Penetesan.[3]
- Pendederan benih ikan.[3]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Benih ikan, dalam E-book". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-17. Diakses tanggal 17 Mei 2014.
- ^ a b c Hernawati, Gade Suantika. "Penggunaan Sistm Resikulasi Dalam Pendederan Benih Ikan Gurami, Dalam jurnal DiSain Tek, Volume 01, Nomor 01 Desember 2007". Bandung: 3.[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b c d e f g h Rahmat Rukmana (2005). Penangkaran Ikan Gurami, Pembenihan dan Pembesaran. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 27. ISBN 9792108122.