Basilika Santo Remigius, Reims
| Basilika Santo Remigius | |
|---|---|
| Basilika Minor Santo Remigius | |
Prancis: Basilique Saint-Remi | |
 Basilika Santo Remigius | |
| 49°14′35″N 04°02′31″E / 49.24306°N 4.04194°EKoordinat: 49°14′35″N 04°02′31″E / 49.24306°N 4.04194°E | |
| Lokasi | Rue Simon, Reims |
| Negara |  Prancis |
| Denominasi | Gereja Katolik Roma |
| Sejarah | |
| Dedikasi | Santo Remigius |
| Arsitektur | |
| Status | Basilika minor |
| Status fungsional | Aktif |
| Administrasi | |
| Keuskupan Agung | Keuskupan Agung Reims |
| Ditetapkan | 1840 |
| PA00078785 | |
| Kriteria | i, ii, iii |
| Ditetapkan | 1991 |
| Bagian dari | Katedral Notre-Dame, BiaraSaint-Remi dan Istana Tau, Reims |
| No. referensi | 601-002 |
Basilika Santo Remigius (Prancis: Basilique Saint-Remi) adalah sebuah gereja basilika minor Katolik yang terletak di jalan Rue Simon, kota Reims, Prancis.[1] Didirikan pada abad ke-11 "di atas kapel St. Christophe tempat Santo Remigius dimakamkan."[1] Basilika ini adalah "Gereja Romawi terbesar di Prancis utara, meskipun dengan penambahan-penambahan di kemudian hari."[1] Gereja ini telah menjadi monument historique' ' sejak tahun 1840,[2] dan Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1991 sebagai bagian dari Katedral Notre-Dame, Biara Saint-Remi dan Istana Tau.[3]
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Basilika Saint-Remi berasal dari abad ke-11, 12, 13, dan 15. Panti umat dan transept abad kesebelas, dalam gaya Romawi, adalah yang tertua; fasad transept selatan adalah yang terbaru. Sebagian besar pembangunan gereja selesai pada abad ke-11, dengan penambahan dilakukan kemudian. Gaya panti umat dan transept, Gotik, sebagian besar berasal dari masa paling awal, fasad selatan merupakan transept dari periode terakhir, paduan suara dan kapel apsis dari abad ke-12 dan ke-13.[4]
Basilika Saint-Remi ditahbiskan oleh Paus Leo IX pada tahun 1049.
Abad ke-17 dan ke-19 mengalami penambahan lebih lanjut. Bangunan ini mengalami kerusakan parah pada Perang Dunia I; pekerjaan restorasi yang cermat dari arsitek Henri Deneux (1874–1969) membangunnya kembali dari reruntuhannya selama 40 tahun berikutnya. Templat:Pada paroki ini tetap menjadi pusat paroki Katolik aktif yang menyelenggarakan kebaktian rutin dan menyambut peziarah. Ini telah diklasifikasikan sebagai monumen bersejarah sejak tahun 1841 dan merupakan salah satu puncak sejarah seni dan sejarah Perancis.
Beberapa tokoh kerajaan dan uskup agung dimakamkan di basilika, tetapi di kuburan yang tidak teridentifikasi. Mereka termasuk:
- Carloman Raja kaum Frank (751–771; memerintah 768–771), saudara laki-laki Charlemagne
- Ratu Frederonne (meninggal tahun 917), istri Charles III (879–929)
- Gerberga dari Saxony (910–984), istri Louis IV (Raja Francia Barat dari tahun 936 hingga 954)
- Henri d'Orléans (meninggal sekitar tahun 1653)
- Lothair I, (941–986), Raja Francia Barat dari tahun 954 hingga 986
- Louis IV (Raja Francia Barat dari tahun 936 hingga 954)
Galeri[sunting | sunting sumber]
-
Panti umat
Lihat juga[sunting | sunting sumber]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ a b c The National Geographic Traveler: France.
- ^ Base Mérimée: Eglise Saint-Rémi, Ministère français de la Culture. (dalam bahasa Prancis)
- ^ "Katedral Notre-Dame, Bekas Biara Saint-Rémi dan Istana Tau, Reims".
- ^
Satu atau lebih kalimat sebelum ini menyertakan teks dari suatu terbitan yang sekarang berada pada ranah publik: Chisholm, Hugh, ed. (1911). "Reims". Encyclopædia Britannica (edisi ke-11). Cambridge University Press.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- La basilique et l'ancienne abbaye Saint-Remi (dalam bahasa Prancis)