Bantak
| Bantak
| |
|---|---|
| Osteochilus waandersii | |
_(8684033432).jpg) | |
 in Bleeker's Fishes of the Indian Archipelago | |
| Status konservasi | |
 | |
| Risiko rendah | |
| IUCN | 180923 |
| Taksonomi | |
| Kerajaan | Animalia |
| Filum | Chordata |
| Kelas | Actinopteri |
| Ordo | Cypriniformes |
| Famili | Cyprinidae |
| Genus | Osteochilus |
| Spesies | Osteochilus waandersii Bleeker, 1853 |
| Tata nama | |
| Sinonim takson | Rohita waandersii Bleeker, 1853 Labeo soplaoensis Fowler, 1934 |
Osteochilus waandersii adalah ikan air tawar cyprinid dari Asia Tenggara . [2] [3] Ini ditemukan di Indocina (termasuk Sungai Mekong bagian bawah dan Sungai Chao Phraya ) serta di Sumatera dan Kalimantan . Nama umumnnya adalah bantak.
Habitat[sunting | sunting sumber]
Ia mendiami aliran bawah pegunungan hingga air terjun dataran tinggi. Itu bermigrasi dalam sistem sungai yang lebih besar.[1] Ikan ini bisa pindah ke hutan banjir yang berdekatan dengan aliran dataran tinggi.
Keterangan[sunting | sunting sumber]
Osteochilus waandersii memiliki garis hitam yang jelas di sepanjang sisinya, mulai dari bukaan insang hingga ujung median sinar sirip ekor. Sirip ekor, punggung, dubur, dan perut berwarna oranye cerah atau merah. Tumbuh menjadi 276 cm (109 in) TL .
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ a b Lumbantobing, D.; Vidthayanon, C. (2020). "Osteochilus waandersii". 2020: e.T180923A91066654. doi:10.2305/IUCN.UK.2020-3.RLTS.T180923A91066654.en.
- ^ Froese, Rainer and Pauly, Daniel, eds. (2006). "Osteochilus waandersii" di situs FishBase. Versi April 2006.
- ^ Eschmeyer, W. N. (2 June 2015). "Catalog of Fishes". California Academy of Sciences. Diakses tanggal 25 June 2015.