Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
BBPVP Serang

Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) dan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) adalah Balai Latihan Kerja (BLK) yang dikelola langsung oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas (Ditjen Binalavotas). Tujuan dari lembaga ini adalah untuk melatih tenaga kerja yang kompeten, berdaya saing, dan sesuai dengan kebutuhan lapangan pekerjaan sehingga menurunkan tingkat pengangguran.

Tahun 2023, terdapat 21 BBPVP dan BPVP yang tersebar di 16 provinsi dan diwacanakan akan bertambah lagi sehingga ada di tiap provinsi.[1][2]

Nomenklatur[sunting | sunting sumber]

BBPVP Bandung

Nomenklatur BPVP dan BBPVP mulai digunakan sejak adanya Permenaker No. 1 Tahun 2022. Sebelumnya lembaga ini dikenal dengan berbagai nama seperti Balai Latihan Kerja (BLK) dan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK). Dengan perubahan ini maka nomenklatur BLK digunakan untuk unit pelaksana tingkat daerah (UPTD) bukan tingkat pusat (UPTP).[3][4]

Perubahan nomenklatur ini adalah bagian dari transformasi BLK yang bertujuan untuk menjadikan BLK sebagai pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang memiliki daya saing baik di tingkat Nasional maupun Internasional,[3]

Fungsi dan wilayah kerja[sunting | sunting sumber]

BBPVP Medan

Fungsi dari BPVP dan BBPVP hampir sama antara lain pelaksanaan pelatihan vokasi dan peningkatan produktivitas, fasilitasi pemagangan, sertifikasi kompetensi, konsultasi pelatihan vokasi dan produktivitas serta promosi dan pengukuran peningkatan produktivitas. Tugas yang berbeda adalah BBPVP juga melaksanakan peningkatan kompetensi instruktur dan tenaga pelatihan serta uji coba program, sistem, dan metode pelatihan vokasi dan peningkatan produktivitas.[4]

Wilayah kerja BPVP dan BBPVP juga terdapat perbedaan. BBPVP memiliki wilayah kerja di seluruh Indonesia, sedangkan BPVP hanya di provinsi tertentu.[4] Karena wilayah kerja yang luas, BPVP dan BBPVP dilengkapi dengan fasilitas asrama untuk menampung peserta pelatihan.[5]

Daftar BBPVP dan BPVP[sunting | sunting sumber]

Saat ini terdapat 6 BBPVP dan 15 BPVP yang beroperasi di 16 provinsi, terdiri dari:[2]

BBPVP[sunting | sunting sumber]

  • BBPVP Bandung
  • BBPVP Bekasi
  • BBPVP Serang
  • BBPVP Semarang
  • BBPVP Medan
  • BBPVP Makassar

BPVP[sunting | sunting sumber]

  • BPVP Banda Aceh
  • BPVP Padang
  • BPVP Belitung
  • BPVP Bandung Barat
  • BPVP Surakarta
  • BPVP Sidoarjo
  • BPVP Banyuwangi
  • BPVP Lombok Timur
  • BPVP Samarinda
  • BPVP Pangkajene dan Kepulauan
  • BPVP Bantaeng
  • BPVP Kendari
  • BPVP Ambon
  • BPVP Ternate
  • BPVP Sorong

Program pelatihan[sunting | sunting sumber]

BBPVP dan BPVP memiliki berbagai kejuruan yang terdiri dari beberapa program pelatihan berstandar SKKNI. Perlu dicatat bahwa tiap BBPVP dan BPVP memiliki program yang berbeda sehingga harap dilihat lebih lanjut di situs resmi masing-masing atau lewat situs kelembagaan.kemnaker.go.id. Berikut ini contoh kejuruan dan program pelatihan yang ada dalam BBPVP dan BPVP.[6]

  • Manufaktur, terdiri dari mesin produksi, CNC
  • Otomotif, terdiri dari teknik alat berat, teknik kendaraan ringan, teknik sepeda motor, cat duco, motor tempel
  • Refrigerasi dan tata udara
  • Teknik las, terdiri dari las industri, fabrikasi, las bawah air
  • Teknik listrik, terdiri dari instalasi penerangan, otomasi industri, instalasi tenaga
  • Teknologi Informasi dan Komunikasi, terdiri dari desain grafis, multimedia, jaringan komputer, pemrograman, IT governance, office tools, technical support
  • Elektronika, terdiri dari audio-video, instrumentasi dan kontrol, telekomunikasi
  • Pariwisata, terdiri dari Perhotelan (terdiri dari program resepsionis, housekeeping, commercial cookery, restaurant attendant, room attendant, laundry operator, Food & Beverages, dan barista), Tour guide, pramugolf
  • Bisnis dan manajemen, terdiri dari tata niaga/penjualan, keuangan, administrasi perkantoran, sekretaris
  • Bahasa, terdiri dari Bahasa Jepang, Bahasa Inggris
  • Desain batik, terdiri dari batik tulis dan batik cap
  • Industri kreatif, terdiri dari teknik ukir kayu, anyaman
  • Tata busana
  • Tata kecantikan, terdiri dari tata rias, tata kecantikan kulit dan rambut
  • Tata boga
  • Garmen apparel, terdiri dari menjahit, teknik bordir, teknik pola
  • Pengolahan kulit
  • Bangunan, terdiri dari konstruksi kayu dan furnitur, konstruksi baja ringan, konstruksi batu dan beton, gambar bangunan, survei dan pemetaan
  • Pertanian, terdiri dari budidaya perikanan, budidaya tanaman, pengolahan hasil perikanan, pengolahan hasil pertanian, hortikultura, mekanisasi pertanian, peternakan
  • dan lainnya

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Anggriany, Anita (2022-03-23). "Wapres Minta Kemenaker Bangun Satu UPTP BLK/BPVP di Setiap Provinsi". paluekspres.com. 
  2. ^ a b Subandi (2022-06-29). "Peran BLK Dalam Menyiapkan Tenaga Kerja di Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi". ilo.org. Kementerian Ketenagakerjaan. 
  3. ^ a b Baheramsyah (2022-05-19). "Percepat Implementasi Transformasi BLK, Kemnaker Jalin Kolaborasi dengan Pemda dan mitra industri". infopublik.id. Kementerian Komunikasi dan Informatika. 
  4. ^ a b c "Permenaker No. 1 Tahun 2022". 
  5. ^ "Fasilitas". BPVP Surakarta - Kementerian Ketenagakerjaan. 
  6. ^ https://kelembagaan.kemnaker.go.id/