Babi perang
Babi perang adalah hewan babi yang digunakan dalam pertempuran. Babi perang beberapa kali dikerahkan dalam peperangan kuno untuk melawan gajah perang. Plinius melaporkan bahwa "gajah takut pada suara lenguhan babi".[1] Pasukan Romawi menngunakan babi untuk menakuti pasukan gajah perang Pirros.[2] Procopius, dalam buku VIII dari karyanya, Sejarah Perang, mencatat bahwa para pembela Edessa menggunakan babi yang digantungkan dari atas dinding kota untuk menakut-nakuti gajah perang Khosrau. Aelian melapokan bahwa pengepungan Antipater di Megara selama Perang Diadokhoi harus terhenti karena pasukan Megara menumpahkan minyak pada sekawanan babi, membakarnya, dan mengusirnya ke arah pasukan gajah musuh. Gajah-gajah perang menjadi sangat ketakutan ketika melihat kawanan babi yang menyala-nyala dan melenguh. Gajah-gajah yang ketakutan tersebut akhirnya berlarian dengan panik, dan dalam prosesnya membunuh banyak tentara dari pihaknya sendiri.[3]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Pliny the Elder, book VIII ch. 9
- ^ Pliny the Elder, book I ch. 38
- ^ Aelian, de Natura Animalium book XVI, ch. 36