Arkeologi publik
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan. (September 2015) |

Arkeologi publik adalah laku arkeologi yang kiblatnya adalah arkeologi untuk masyarakat (Noerwidi. 2006).
Latar Belakang
[sunting | sunting sumber]Istilah Arkeologi Publik muncul pada di Amerika pada tahun 1972 yang dipopulerkan oleh McGimsey melalui tulisannya. Pada masa itu Arkeologi Publik sering diasosiasikan dengan istilah Cultural Resource Mangement (CRM).[1]
Di dalam arkeologi publik, seorang arkeolog dituntut untuk membuat sebuah publikasi dan menyebarluaskan hasil-hasil penelitiannya untuk masyarakat. Sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat dari hasil penelitian arkeologi yang dilakukan.[2] Sehingga arkeologi publik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kesatuan penelitian arkeologi. Arkeologi publik dapat dinikmati masyarakat dalam bentuk hasil-hasil karya berupa dokumentasi baik berupa audio, visual, verbal, maupun audio visual.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]