Anti-balaka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Antibalaka
PemimpinLevy Yakete (cabang Gerakan Pemberontakan Rakyat untuk Reformasi Republik Afrika Tengah)
Patrice Edouard Ngaissona (cabang CPLC)[1]
Waktu operasi2013–sekarang
Wilayah operasiRepublik Afrika Tengah
LawanSéléka
Pertempuran dan perangKonflik Republik Afrika Tengah

Anti-balaka adalah kata yang digunakan untuk menyebut milisi Kristen dan animis[2] yang dibentuk di Republik Afrika Tengah setelah Michel Djotodia terpilih sebagai presiden.

Terminologi[sunting | sunting sumber]

Anti-balaka berarti "anti-parang" atau "anti-pedang" dalam bahasa Sango dan Mandja.[3][4]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Milisi anti-balaka awalnya dibentuk tahun 1990-an sebagai pasukan pertahanan desa.[2][5]

Pada bulan Maret 2013, Presiden François Bozizé (penganut Kristen) digulingkan dalam konflik Republik Afrika Tengah oleh koalisi pemberontak Séléka yang kebanyakan anggotanya adalah Muslim. Pemimpin Séléka, Michel Djotodia, kemudian menjadi presiden Muslim pertama di Republik Afrika Tengah.[6]

Djotodia mengumumkan pembubaran Séléka pada bulan September 2013,[7] namun sebagian besar milisi menolak bubar.[4] Séléka dan anti-balaka pun terlibat dalam aksi kekerasan yang lama-kelamaan semakin parah,[4][8] termasuk serangan balasan terhadap orang-orang yang diyakini sebagai warga sipil.

Karena warga Kristen memiliki gaya hidup sedenter dan warga Muslim bersifat nomaden, klaim lahan menjadi dimensi lain dalam ketegangan ini.[9] Bulan November 2013, PBB memperingatkan pemerintah RAT bahwa negaranya berisiko mengalami genosida[10] dan "mengarah ke kekacauan total".[11] Prancis menyebut bahwa RAT berada "di ambang genosida".[12] Tanggal 2 December 2013, pemerintah menuduh milisi anti-balaka telah membunuh 12 orang, termasuk anak-anak, dan mencederai 30 lainnya dalam serangan terhadap suku Fula Muslim di Boali.[13] Serangan ini terjadi di tengah-tengah konflik Republik Afrika Tengah era Djotodia.

Karena terbiasa dengan perang dan pembantaian, milisi anti-balaka mulai melakukan serangkaian tindak kekerasan.[2] Pada tahun 2014, Amnesty International melaporkan adanya beberapa pembantaian yang dilakukan anti-balaka terhadap warga sipil Muslim sehingga memaksa ribuan penduduk Muslim untuk mengungsi ke luar RAT.[14][15]

In September 2021 is Eugène Ngaïkosset, leier van die anti-balaka en voormalige lid van president François Bozizé, se in hegtenis geneem. Eugène Ngaïkosset word beskuldig van talle misdade in die CAR.[16]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "CAR Militia Leader Arrested in Congo Brazzaville". Voice of America. February 26, 2014. Diakses tanggal 8 March 2014. 
  2. ^ a b c Andrew Katz (May 29, 2014). "'A Question of Humanity': Witness to the Turning Point In Central African Republic". Time. 
  3. ^ "'Hundreds dead' in Central African Republic violence". BBC News. 6 December 2013. Diakses tanggal 6 December 2013. 
  4. ^ a b c "Unspeakable horrors in a country on the verge of genocide". AFP. 22 November 2013. Diakses tanggal 5 December 2013. 
  5. ^ C.Africa militia is an enemy of peace: French commander, apa.az, recovered 14 March 2014
  6. ^ "Religious tensions rise in C.Africa after coup". AFP. March 31, 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-27. Diakses tanggal December 4, 2013. 
  7. ^ "CAR's Djotodia dissolves Seleka rebel group". AFP. 13 September 2013. Diakses tanggal 5 December 2013. 
  8. ^ "CAR's death toll much higher than thought, says Amnesty". BBC News. 19 December 2013. Diakses tanggal 19 December 2013. 
  9. ^ "'We Live and Die Here Like Animals'". Foreign Policy. 13 November 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-18. Diakses tanggal 25 November 2013. 
  10. ^ "UN warning over Central African Republic genocide risk". BBC News. 4 November 2013. Diakses tanggal 4 December 2013. 
  11. ^ "BBC News - Central African Republic 'descending into chaos' - UN". BBC News. 26 November 2013. Diakses tanggal 5 December 2013. 
  12. ^ "France says Central African Republic on verge of genocide". Reuters. 21 November 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-02. Diakses tanggal 4 December 2013. 
  13. ^ "Central African Republic militia 'killed' children". BBC News. 4 December 2013. Diakses tanggal 5 December 2013. 
  14. ^ "Christian threats force Muslim convoy to turn back in CAR exodus". The Guardian. 14 February 2014. Diakses tanggal 17 February 2014. 
  15. ^ "France and the Militarization of Central Africa: Thousands of Muslims Fleeing the Central African Republic". The Guardian. 14 February 2014. Diakses tanggal 17 February 2014. 
  16. ^ "Centrafrique : le chef anti-balaka Eugène Ngaïkosset arrêté". Radio France International. 04 September 2021. Diakses tanggal 04 September 2021.