Akainko

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Akainko (赤犬子) atau dalam lafal bahasa Okinawa Akainku, adalah pemusik dan penyanyi legendaris dari zaman Kerajaan Ryukyu.[1] Namanya dikenal dari cerita rakyat Okinawa maupun catatan sejarah omoro soshi.

Cerita rakyat[sunting | sunting sumber]

Tidak begitu jelas siapa sebenarnya Akainko. Terdapat banyak variasi cerita rakyat mengenainya. Menurut penelitian dari catatan sejarah, tertulis bahwa Akainko adalah orang pertama yang menciptakan alat musik dawai sanshin dan lagu yang dinyanyikan bersama petikan sanshin (uta-sanshin). Kemungkinan ia hidup antara akhir tahun 1400-an hingga awal 1500-an,[1] sekitar masa pemerintahan Raja Shoshin (1477-1527).[2]

Menurut cerita rakyat Nenami, Desa Yomitan, Pulau Okinawa, Akainko adalah putra dari seorang wanita cantik bernama Chira.[1] Sebelum Akainko lahir, pada suatu ketika desa dilanda musim kering dan gagal panen, Chira menolong seekor anak anjing berwarna merah.[1]

Setelah dinikahi, karena kecantikannya begitu memikat banyak orang, salah seorang pria desa membunuh suami Chira dengan harapan ingin menikahinya. Chira difitnah oleh pria itu bahwa ia telah mengandung anak haram hasil hubungan dengan anjing yang berwarna merah, sehingga ia harus menyelamatkan diri ke pulau Tsuken.[1] Di sanalah ia melahirkan seorang putra. Orang tua Chira datang ke pulau namun Chira merasa malu hingga bunuh diri. Anak itu dibawa kembali ke Yomitan dan dinamakan Akainko (Anak Anjing Merah).

Saat dewasa, pada suatu hari Akainko mendengar suara hujan yang memberinya ide untuk membuat alat musik dawai dengan senar dari rambut kuda. Dari alat musik itu ia menciptakan lagu-lagu dan mengelilingi pulau. Ia menciptakan lagu-lagu bertemakan tentang pekerjaan, bersenang-senang serta religius.

Referensi[sunting | sunting sumber]