Abuya Batu Korong

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Abuya Batu Korong memiliki nama lengkap H. Baihaqi. Sehari-hari beliau juga dikenal dengan sebutan Nenek Imam dan Abuya Batu Korong. Sebutan imam melekat pada diri beliau karena pernah mengabdi menjadi imam di Kampong Lipat Kajang. Sementara batu Korong dilaqabkan demikian karena beliau membuka pesantren di sebuah lokasi yang disebut dengan Batu Korong.

Abuya Batu Korong dilahirkan di desa Cibubukan, Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil pada tanggal 01 Juli 1931 M. Ayahnya bernama Syekh Haji Muhammad Tahir dan ibunya bernama Siti Anjona. Di Kampungnya, Syekh Muhammad Tahir dikenal sebagai seorang ulama. Masyarakat biasa memanggilnya dengan nama tuan Guru Genting, yang berarti tuan guru dari Genting, sebuah tempat yang terletak antara sungai Cinendang dan Sungai Sulampi Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil Provinsi Aceh.

Beliau adalah anak ke enam dari dua belas bersaudara. Meskipun abuya memiliki dua belas orang saudara/saudari, namun tidak semuanya hidup hingga dewasa. Beberapa saudara Abuya meninggal sewaktu masih kecil. Bisa dikatakan, saudara abuya yang laki-laki semuanya menjadi ulama atau tokoh masyarakat dan dihormati hingga saat ini.

Referensi[sunting | sunting sumber]

Azwar Ramnur dan H. Ali Sibra, Syekh H. Baihaqi (Abuya Batu Korong), Kiprah dan Perjalanan Dakwah di Singkil, (Banda Aceh:LSAMA,2019).