Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)/Arsip/2021/8

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Orde, ordo, atau bintang[sunting sumber]

Dalam konteks tanda kehormatan, mana yang sebaiknya saya gunakan untuk menerjemahkan kata "Order" dalam bahasa Inggris? Ketiga kata tersebut saya jabarkan sebagai berikut:

Naufal Fuadi [diskusi?] 11 Agustus 2021 12.56 (UTC)[balas]

Sebaiknya order diterjemahkan menjadi orde dalam konteks tanda kehormatan.
Dalam konteks kelompok, order diterjemahkan menjadi ordo. Apabila order (tanda kehormatan) diterjemahkan menjadi ordo, itu pemilihan kata yang keliru.
Penerjemahan order menjadi bintang dapat dilakukan apabila dalam bahasa aslinya memang memiliki arti "bintang". Di samping itu, penerjemahan order tetap menjadi orde dapat mencegah kesalahpahaman apabila kata order dan star disusun berdampingan. Misalnya Order of the Star of India dipadankan dengan Orde Bintang India.
-- Adiputra बिचर -- 14 Agustus 2021 04.25 (UTC)[balas]

pemerintah vs pemerintahan, government vs governance[sunting sumber]

Saya melihat ada satu lagi kekeliruan dalam menerjemahkan judul artikel. Government adalah pihaknya, maka lebih tepat jika diterjemahkan menjadi pemerintah, bukan pemerintahan. Federal government of united states pun diterjemahkan menjadi pemerintah federal Amerika Serikat. Sedangkan governance adalah prosesnya, sehingga lebih tepat jika menjadi pemerintahan. Hysocc, Let's talk 13 Agustus 2021 03.04 (UTC)[balas]

edit, yang saya maksudkan adalah kategorinya. Kategori:pemerintahan malah nge-interwiki ke en:category:Government. Yang punya bot, mohon dipindahkan ke kategori:Pemerintah Hysocc, Let's talk 13 Agustus 2021 03.06 (UTC)[balas]
Governance juga bisa diterjemahkan sebagai "tata kelola". dwadieff 18 Agustus 2021 08.30 (UTC)[balas]

kantung vs kantong[sunting sumber]

Saya baru saja menemukan bahwa "kantung" adalah bentuk tidak baku dari "kantong". Apakah kita harus segera mengubah judul judul artikel yang memuat kata "kantung"? Seperti kantung empedu, kantung mabuk udara, dst. Jika ada yang memiliki bot, bisa dengan mudah dilakukan. Hysocc, Let's talk 17 Agustus 2021 15.09 (UTC)[balas]

Kecuali kantung embrio (KBBI III masih menulis demikian, tapi hilang di KBBI V), saya pribadi oke saja kalau direvisi. Mungkin ada kontributor yang punya pendapat lain? Salam hangat, F.Yi. mari bicara 23 Agustus 2021 13.04 (UTC)[balas]
Ketidakkonsistenan KBBI juga ada pada kata "lenca" dan "leunca".
  • pada kata ranti bersinonim dengan "lenca".
  • Sedangkan pada kata terung hitam bersinonim dengan "leunca".
– komentar tanpa tanda tangan oleh aris riyanto (bk). 27 Agustus 2021 04.01 (UTC)[balas]
Di KBBI V, kantung dijadikan sinonim dari kantong, walaupun tidak lazim (biasanya hanya satu bentuk yang berterima, bentuk lainnya dianggap tidak baku). Lema kantung hanya memiliki satu kata gabungan, yaitu kantung embrio. ―Rex AurōrumDisputātiō 24 Agustus 2021 13.14 (UT])

Bahasa daerah tiap kabupaten/kota[sunting sumber]

Saat ini bermunculan artikel bertopik bahasa seperti:

Gitu saja terus sampai semua kabupaten dan kota dibuatkan artikelnya. Padahal sudah jelas di ketentuan kebijakan Wikipedia:Bukanlah; permasalahan ini diurai sebagai daftar kategori silang non-ensiklopedis. Misalnya "tokoh dari etnis / agama X yang bekerja di Y" atau "restoran masakan X di kota Y" termasuk Bahasa X (di daerah) Y. Kategori silang seperti ini tidak dianggap sebagai konten ensiklopedis, kecuali persilangannya untuk alasan tertentu merupakan fenomena signifikan. Lihat pula panduan en:Wikipedia:Overcategorization untuk isu ini.

Untuk artikel bertopik bahasa, saya rasa harus ditentukan tolok ukur kelayakannya, minimal bahasa tersebut sudah diakui oleh ISO atau Glottolog, atau lembaga kredibel sejenis sehingga tidak semua kota/kabupaten/kecamatan dibuat artikelnya secara bercerai berai.

Kepada pengurus, mohon respons dan bantuannya untuk menghapus artikel-artikel tersebut.

– komentar tanpa tanda tangan oleh aris riyanto (bk). 27 Agustus 2021 01.40 (UTC)[balas]

diingatkan saja kepada @Dickvanbrebezy, @Jajang Surahman, dan @Princelg22 bahwasannya ini berbeda dengan perkara american english, received pronounciation, ataupun australian english yang memang banyak ditulis di dalam berbagai makalah/riset yang ada di perpustakaan seperti proquest ataupun Walter de Gruyter. Seingat saya, yang di-mention oleh @Aris riyanto: ini nyata-nyatanya tidak dipublikasikan di mana² tempat kecuali di Kementerian Dikbud. Sunda Pangandaran, setelah saya lihat, malah cuma ngambil dari detik.com Azmi1995 (bicara) 28 Agustus 2021 09.44 (UT

Usulan mengubah urutan penulisan nama Jepang[sunting sumber]

Perlukah konsensus baru untuk mengubah urutan penulisan nama orang Jepang yang semula nama pemberian + nama keluarga menjadi nama keluarga + nama pemberian? Mengingat negara Asia Timur lainnya juga menggunakan urutan nama keluarga + nama pemberian. Pemerintah Jepang sendiri juga meng-encourage media massa internasional untuk mulai mengubah urutan nama. ··· 🌺 れいはりん · 🍵 4 Agustus 2021 15.58 (UTC)[balas]

Menurut saya, belum terlalu mendesak untuk dilakukan perubahan penulisan nama Jepang, karena akan berakibat perubahan massal pada nama-nama artikel yang berkaitan. Saya lihat pun di Wiki lain masih menggunakan urutan nama pemberian + nama keluarga, kecuali pada Wikipedia CJKV. – komentar tanpa tanda tangan oleh aris riyanto (bk). 5 Agustus 2021 01.07 (UTC)[balas]
bagaimana jika perubahan diterapkan pascakonsensus? jadi nama jepang sebelum konsensus terbaru terbentuk masih dalam urutan lama. ··· 🌺 れいはりん · 🍵 5 Agustus 2021 02.20 (UTC)[balas]
Tidak bisa, akan terjadi inkonsistensi dan standar ganda. Kita tunggu pendapat Wikipediawan lain dulu. Salam. – komentar tanpa tanda tangan oleh aris riyanto (bk). 5 Agustus 2021 04.11 (UTC)[balas]
Media massa di Indonesia pun cenderung menuliskan nama keluarga di belakang. Saya tes dengan Googling "Naoto Kan" menjadi "Kan Naoto". Ternyata, hasil yang ditampilkan (sebagian besar) adalah "Naoto Kan", jarang sekali ditulis "Kan Naoto". -- Adiputra बिचर -- 5 Agustus 2021 14.28 (UTC)[balas]

Sebagai informasi, usulan ini pernah didiskusikan 2 tahun yang lalu. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 6 Agustus 2021 07.14 (UTC)[balas]

Kalau ini dilanjutkan, artinya, kita membuka kembali perdebatan yang sudah dianggap selesai di Warung Kopi tahun 2019 yang lalu. Hampir semua orang² di dalam community/komunitas pengguna bahasa indonesia–yang artinya sudah ada puluhan juta orang–itu masih pakai nama bawaan dari lahir & nama marga/keluarga/klan. Wajar kalau, di setiap mesin pencarian baik google/bing/yang lain, pasti ketemunya dengan format yang itu itu lagi.


Tapi, seperti kata @Aris riyanto:, kenapa kita tidak mencoba saja request/inisiatif yg selalu diajukan oleh orang jepangnya langsung, ¿yakni dengan membiasakan pakai nama marga & nama lahir untuk semua judul artikel biografi orang jepang?

Azmi1995 (bicara) 24 Agustus 2021 08.41 (UTC)[balas]
Bukan perihal membiasakan atau tidak. Seingat saya Wikipedia merujuk popularitas pada judul yang digunakan. Kalau sudah banyak yang melakukan, rasanya tidak ada yang akan menentang karena sudah umum. ―Rex AurōrumDisputātiō 24 Agustus 2021 13.36 (UTC)[balas]
Sip kalau begitu! Azmi1995 (bicara) 9 September 2021 04.52 (UTC)[balas]

Kesunanan atau Kesultanan[sunting sumber]

Manakah nama yang sesuai antara "Kesunanan Mataram" atau "Kesultanan Mataram". Penyebutan "kesultanan" membawa masalah mendasar: satu-satunya raja Mataram yang menyandang gelar "sultan" adalah Sultan Agung. Penguasa lain bergelar "susuhunan". Jadi Mataram agak kurang pantas disebut "kesultanan".

Berdasarkan sejarahnya penguasa Mataram mulanya bergelar panembahan kemudian susuhunan dan gelar sultan hanya digunakan oleh raja tertentu di periode tertentu. Berikut garis waktunya:

  • Danang Sutawijaya (1586-1601), bergelar Panembahan Senapati
  • Raden Mas Jolang (1601-1613), bergelar Susuhunan Anyakrawati
  • Raden Mas Jatmika (1613-1645), bergelar Susuhunan Anyakrakusuma. Gelar sultan baru digunakan tahun (1641-1645; 5 tahun), setelah ia mendapat gelar dari utusan Makkah. Sehingga dikenal sebagai Sultan Agung. Sebelumnya ia tetap menggunakan gelar Susuhunan.
  • Gelar Susuhunan tetap digunakan oleh penerusnya: Mangkurat I hingga Pakubuwana II.

Hanya dua raja yang berbeda gelar dan satu raja yang pernah bergelar sultan, yaitu: Panembahan Senopati dan Sultan Agung, itupun Sultan Agung menggunakan gelar Sultan hanya lima tahun dibandingkan gelar Susuhunan. Syzyszune (bicara) 25 Agustus 2021 02.56 (UTC)[balas]

Belum bisa memutuskan karena, pedomannya, kan, lebih notable Kesultanan ketimbang Kesunanan ditambah lagi dengan etimologi yang masih baru dua paragraf. Kalau misalkan memang mau ditulis secara tepat, mungkin, kontributor yang lain bisa memberi komentar di sini. Azmi1995 (bicara) 20 September 2021 13.37 (UTC)[balas]
Hal tersebut mungkin disebabkan sewaktu membuat artikel mengenai monarki Mataram tidak dilakukan diskusi terlebih dulu mengenai judul yang sesuai sehingga mengakibatkan ketidaksengajaan menggunakan istilah "kesultanan" daripada "kesunanan". Ditinjau dari daftar penguasanya pun notabene bergelar susuhunan (sunan). Kalau menggunakan judul Kerajaan Mataram sepertinya juga tidak sesuai karena kepala monarkinya tidak ada yang menggunakan gelar raja. Syzyszune (bicara) 1 Oktober 2021 08.13 (UTC)[balas]

Saya masih belum bisa memberikan keputusan. Tapi menurut saya biarkan tetap pakai nama kesultanan karena nama tersebut yang umum didengar masyarakat.Maulana Adhi Nugraha (bicara)

Terjemahan "floodgate"[sunting sumber]

Saat ini, WBI menerjemahkan Lock (water navigation) menjadi Pintu air. Namun dalam penggunaan sehari-hari, pintu air lebih merujuk pada floodgate atau struktur di aliran air yang dapat dibuka-tutup. Pertanyaannya, apakah terjemahan lock menjadi pintu air sudah benar? Jika iya, apa padanan kata dari floodgate? Jika tidak, apa padanan kata yang lebih tepat untuk lock? Naufal Farrasbicara 28 Agustus 2021 15.44 (UTC)[balas]

Dulu hampir saya alihkan juga, tapi tidak enak dengan artikel buatan orang lain. Semuanya memang lebih umum "pintu air" kalau di Indonesia, termasuk Sluice. Ketika masih jadi ABK kapal pesiar HAL, sewaktu melewati Terusan Panama, ada rekan-rekan dari Betawi yang biasa menyebut "pengempang", katanya dari kata empang. Jadi menurut saya dikategorikan saja: Pintu air (navigasi) untuk Lock, Pintu air (floodgate) dan Pintu air (sluice), Mulyo777 (bicara) 30 Agustus 2021 11.43 (UTC)[balas]
Baik kalau begitu. Mungkin pintu air terjemahan floodgate tidak perlu diberi keterangan karena itu yang paling umum.
Edit: Sepertinya saya mengikuti saran dari Anda saja karena sluice juga banyak diterjemahkan menjadi pintu air. Naufal Farrasbicara 30 Agustus 2021 13.34 (UTC)[balas]
Di banyak jurnal ilmiah istilah pintu air diterjemahkan menjadi sluice gate, water gate, floodgate dan sluice. Semuanya merujuk kepada 'pintu'.
Istilah sluice memiliki banyak arti dalam bahasa Inggris. Ada dua maknanya yang berkaitan dengan topik yaitu, 1. saluran air dan 2. pintu (water gate atau floodgate). Di Wikipedia Bahasa Inggris, artikel sluice membahas tentang saluran air bukan pintunya. ―Rex AurōrumDisputātiō 30 Agustus 2021 23.28 (UTC)[balas]
Benar juga. Semisal diterjemahkan, padanan kata yang tepat untuk dijadikan judul apa ya? Apakah hanya diterjemahkan sebagai "saluran air" saja atau perlu ada keterangan disambiguasi? Naufal Farrasbicara 31 Agustus 2021 02.58 (UTC)[balas]
Busyet, https://en.wikipedia.org/wiki/Sluice tidak membahas pintunya? Malah 99% isinya membahas soal pintu airnya, mulai dari cara kerjanya, modelnya sampai ke jeroannya bahan baku untuk membuat si pintu, sluice gate itu :-) Saluran air hanya pada kalimat pembuka, karena biasanya saluran air disebut "sluiceways". Tapi ya sudah lah, bukan itu juga topiknya di sini. Saya belum ketemu kata lain untuk "pintu air", mungkin yang lain ada yang tau, atau didisambiguasi saja dulu. Mulyo777 (bicara) 31 Agustus 2021 09.12 (UTC)[balas]

Paling bagus memang bikin disambig nya, walaupun, konsekuensinya, kita menunjukkan bahwa artikel yang bertanda merah masih banyaaaaaak sekali Azmi1995 (bicara) 1 September 2021 02.03 (UTC)[balas]