Terminal Wonosari

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Terminal Wonosari
Terminal penumpang tipe C
Kenampakan peron Terminal Wonosari beserta angkutan umum yang terdapat pada area parkir di dalamnya, 2019.
Nama lainTerminal Gunung Kawi
Lokasi
Koordinat8°1′47″S 112°29′38″E / 8.02972°S 112.49389°E / -8.02972; 112.49389Koordinat: 8°1′47″S 112°29′38″E / 8.02972°S 112.49389°E / -8.02972; 112.49389
Pemilik Pemerintah Kabupaten Malang
Operator UPT Perhubungan Kepanjen
LayananMPU non bus
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Terminal Wonosari merupakan nama sebuah prasarana umum berupa sub terminal atau terminal penumpang tipe C milik Pemerintah Kabupaten Malang yang terletak di Kecamatan Wonosari.[1] Terminal ini juga dikenal sebagai Terminal Gunung Kawi, mengingat tata letak lokasi terminal ini berada pada kawasan wisata religi dan akses jalur pendakian Gunung Kawi.[2] Keseluruhan area terminal ini terdiri fisik bangunan seluas 200,00 m2 dan area parkir kendaraan (APK) seluas 2.590,00 m2. APK di terminal ini terbagi menjadi dua bagian berdasarkan fungsinya, yaitu APK angkutan umum dan APK bus pariwisata.[3]

Selain sebagai pusat aktivitas angkutan umum, terminal ini sering dijadikan lokasi penyelenggaraan acara kirab budaya tahunan, terutama saat Tahun Baru Jawa setiap tanggal satu suro.[4][5][6] Sejak tahun 2016, muncul beberapa wacana dari DPRD terkait sepinya aktivitas terminal, dengan mengusulkan untuk menambah fungsi terminal ini menjadi rest area sekaligus pasar wisata.[7][8][9]

Angkutan perdesaan[sunting | sunting sumber]

Beberapa unit angkutan perdesaan berjenis Suzuki Carry warna biru muda tujuan Kepanjen terparkir rapi di Terminal Wonosari, 2021.

Terminal Wonosari hanya menjadi titik awal keberangkatan dari tiga jalur angkutan umum dalam trayek berupa mobil penumpang umum (MPU) non bus. Jenis MPU yang digunakan adalah angkutan perdesaan berupa kendaraan Suzuki Carry berkapasitas dua belas penumpang, dengan ciri kode warna kendaraan yang berbeda pada setiap jalur trayek.[10] Ketiga trayek tersebut mempunyai destinasi titik pemberhentian terakhir di Terminal Talangagung ataupun APK Pasar Kepanjen. Angkutan perdesaan ini juga menjangkau beberapa kawasan yang tersebar pada sisi selatan kaki Gunung Kawi seperti Kecamatan Wonosari, Ngajum, Kromengan, Sumberpucung hingga ibukota kabupaten di Kepanjen.[11][12][13]

  1. Talangagung–Ngajum–Gunung Kawi
  2. Talangagung–SlorokTempur–Gunung Kawi
  3. Talangagung–Slorok–Plaosan–Gunung Kawi

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Pemerintah Kabupaten Malang (2017). "Peraturan Bupati Malang Nomor 15 Tahun 2017 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Perhubungan pada Dinas Perhubungan". Peraturan BPK. Diakses tanggal 6 Juli 2022. 
  2. ^ "Pesarean Eyang Jugo di Gunung Kawi". Ngalamedialabs. 18 Februari 2013. Diakses tanggal 6 Juli 2022. 
  3. ^ Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang (2021). "Kabupaten Malang Dalam Angka 2021: Lokasi, kategori dan luas terminal di Kabupaten Malang, 2020". Malangkab BPS. hlm. 435. Diakses tanggal 6 Juli 2022. 
  4. ^ Surya (5 November 2013). "Warga Bakar Buto Raksasa dalam Ritual Suroan Gunung Kawi". Tribunnews.com. Surya TribunNews. Diakses tanggal 6 Juli 2022. 
  5. ^ Imam Syafii; Lazuardi Firdaus (18 September 2017). "Besok, Bupati Malang Rendra Kresna buka Semarak Gumebyar Pesona Wisata Gunung Kawi". Batu JatimTimes. Diakses tanggal 6 Juli 2022. 
  6. ^ Siti Rutmawati (22 September 2017). "Kirab Gumebyar Pesona Gunung Kawi sedot perhatian wisatawan". Merdeka.com. Merdeka. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-06. Diakses tanggal 6 Juli 2022. 
  7. ^ Helmi Supriyatno (31 Maret 2016). "DPRD minta Terminal Wonosari dialihfungsikan". HarianBirawa. Diakses tanggal 6 Juli 2022. 
  8. ^ "Dishub Kabupaten Malang segera ubah wajah terminal, jadi terminal wisata". Memontum. 1 Oktober 2018. Diakses tanggal 6 Juli 2022. 
  9. ^ "Personil patroli Polsek Wonosari dialogis dengan sopir angkutan di Terminal Wonosari". PolresMalang. 26 Januari 2020. Diakses tanggal 6 Juli 2022. 
  10. ^ Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Timur (22 April 2021). "Koordinasi tentang data angkutan pedesaan area parkir Wonosari di UPT Dinas Perhubungan Kepanjen". SIPPN Menpan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-11. Diakses tanggal 6 Juli 2022. 
  11. ^ Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang (2011). "Kabupaten Malang Satu Data Edisi 2011: Banyaknya angkutan pedesaan menurut trayek tahun 2009- 2010". Malangkab BPS. hlm. 411. Diakses tanggal 6 Juli 2022. 
  12. ^ Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang (2016). "Kabupaten Malang Satu Data Edisi 2016: Banyaknya angkutan pedesaan menurut trayek tahun 2014- 2015". Malangkab BPS. hlm. 398–399. Diakses tanggal 6 Juli 2022. 
  13. ^ Dody Tri Septian; David Chamora; M. Zainul Arifin; Achmad Wicaksono (2016). "Kajian kinerja Terminal Talangagung di Kepanjen Kabupaten Malang". Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya. 

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

  1. Pesarean Eyang Jugo
  2. Bendungan Karangkates
  3. Stasiun Ngebruk
  4. Stasiun Sumberpucung
  5. Terminal Mulyorejo
  6. Terminal Hamid Rusdi (Gadang)
  7. Terminal Batu

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

(Indonesia) Web Dinas Perhubungan Kabupaten Malang