Terminal Matesih

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Terminal Matesih
Sub Terminal Penumpang Tipe C
Lokasi
Koordinat7°38′44″S 111°02′52″E / 7.645537°S 111.047846°E / -7.645537; 111.047846Koordinat: 7°38′44″S 111°02′52″E / 7.645537°S 111.047846°E / -7.645537; 111.047846
Pemilik Pemerintah Kabupaten Karanganyar
Operator Dinas Perhubungan Kabupaten Karanganyar
Jumlah perontidak ada
Jumlah jalur7 ruas area parkir bus
Rute bus • Solo  • Jabodetabek  • Banten
Operator bus • PO Gaya Putra  • PO Hasta Putra  • PO Putra Perkasa  • PO Restu Jaya  • dll.
Layanan • Angkutan Pedesaan
 • Angkutan Antarkota
Lokasi pada peta
Terminal Matesih di Kabupaten Karanganyar
Terminal Matesih
Terminal Matesih
Terminal Matesih (Kabupaten Karanganyar)
Terminal Matesih di Jawa Tengah
Terminal Matesih
Terminal Matesih
Terminal Matesih (Jawa Tengah)
Terminal Matesih di Indonesia
Terminal Matesih
Terminal Matesih
Terminal Matesih (Indonesia)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Terminal Matesih merupakan sub terminal penumpang tipe C di kecamatan Matesih dan salah satu terminal bus antarkota yang terletak di penjuru timur kabupaten Karanganyar selain Terminal Tawangmangu dan Terminal Karangpandan. Terminal ini terletak ± 13 km sebelah tenggara pusat pemerintahan kabupaten di kecamatan Karanganyar. Terminal yang terletak tepat di utara kompleks pasar dan terminal non bus Matesih ini hanya mempunyai total luas ± 500 m2 yang terdiri dari tujuh ruas area parkir bus, kantor dan kios. Lokasi terminal ini tidak jauh dari beberapa spot pariwisata unggulan kabupaten Karanganyar di Matesih seperti Situs Matesih (Watukandang), Astana Giribangun, Astana Girilayu, dll. Terminal yang dikelola oleh dinas perhubungan setempat ini melayani moda transportasi umum seperti angkutan pedesaan, angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) dan angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP).[1][2][3][4]

Rute Angkutan Pedesaan (Mikrolet)[sunting | sunting sumber]

Moda transportasi angkutan pedesaan menghubungkan Terminal Matesih dengan kawasan pedesaan di kabupaten Karanganyar seperti Karangpandan, Jumantono dan Karangsari (Jatiyoso). Selain itu, angkutan pedesaan juga menjangkau kawasan ibukota kabupaten di kecamatan Karanganyar. Per tahun 2017, terdapat empat trayek angkutan pedesaan (mikrolet) yang mempunyai titik awal dan akhir dari terminal ini. Mikrolet ini umumnya menggunakan kendaraan merk Suzuki Carry berpintu samping dengan livery berwarna kuning serta terdapat keterangan kode trayek di bagian depan dan samping kendaraan. Berikut adalah trayek mikrolet (disertai keterangan kode trayek dan warna kendaraan) yang beroperasi di Terminal Matesih.[5][6][7][8]

  1. Matesih - Plosorejo - Gantiwarno - Jantiharjo - Tegalgede - Jungke
  2. Matesih - Jumantono - Sukosari - Jungke
  3. Matesih - Karangbangun - Giribangun - Girilayu - Gerdu - Karangpandan
  4. Matesih - Tunggulrejo - Wukirsawit - Plaosan (Karangsari)
  5. Terminal Matesih - Karangbangun - Giribangun - Girilayu - Gerdu - Tawangmangu (nonaktif)

Rute Lintasan Angkutan Pedesaan (Minibus)[sunting | sunting sumber]

Selain menggunakan kendaraan mikrolet, terdapat satu trayek angkutan pedesaan lain di Terminal Matesih menggunakan armada jenis minibus (tahun 2017). Minibus ini umumnya menggunakan armada dengan merk kendaraan Mitsubishi Colt Diesel 100 PS. Minibus digunakan untuk melayani trayek angkutan pedesaan Karanganyar yang mempunyai trayek lebih jauh dari mikrolet. Satu-satunya trayek minibus yang melintasi terminal ini adalah trayek Karanganyar - Tawangmangu via Matesih. Rute lintasan minibus dimulai dari Terminal Jungke menuju Terminal Tegalgede, Tunggul (Jantiharjo), Ngadiluwih, Dawung, Terminal Matesih, Koripan, Karanglo, Boma (Nglebak) dan berakhir di Terminal Tawangmangu.[5][6]

Rute Bus Antarkota Kelas Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Satu-satunya trayek moda transportasi bus antarkota dalam provinsi (AKDP) di Terminal Matesih adalah trayek Matesih - Solo via Karangpandan. Armada yang digunakan berupa bigbus dengan fasilitas kelas ekonomi. Rute lintasan bus dimulai dari terminal ini menuju Doplang, Terminal Karangpandan, Pasar Ngepos (Gayamdompo), Terminal Tegalgede, Terminal Jungke, Pasar Papahan, Jaten, Terminal Palur dan berakhir di Terminal Tirtonadi. Jadwal keberangkatan bus tersedia mulai pukul 05.00 s.d. 16.00 WIB, dengan interval antar keberangkatan sekitar 15 s.d. 30 menit sekali. Metode pembayaran bus dilayani langsung di atas kendaraan (oleh kondektur), tanpa melalui agen/loket bus. Berikut merupakan empat perusahaan otobus (PO) penyedia layanan trayek Matesih - Solo di Terminal Matesih (tahun 2020).[5][9][10]

  1. PO Gaya Putra
  2. PO Hasta Putra
  3. PO Putra Perkasa
  4. PO Restu Jaya (nonaktif)

Rute Bus Antarkota Kelas Non Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Moda transportasi bus antarkota antarprovinsi jarak jauh di Matesih seluruhnya dilayani oleh armada bigbus dengan fasilitas kelas non ekonomi (biasa disebut bus malam). Kelas non ekonomi disini merujuk pada beberapa tingkatan di atas kelas ekonomi seperti patas, bisnis, VIP, eksekutif, super eksekutif dan suite class. Metode pembayaran tiket bus dilayani di loket/agen penjualan tiket resmi yang tersedia di dalam area terminal dan sepanjang Jalan TP Joko Songo, Matesih. Bus malam melayani penumpang dari terminal ini menuju beberapa kota besar seperti Jawa Barat, Jakarta dan Banten. Sebagian besar bus malam mempunyai titik awal dan akhir pemberangkatan dari pool masing-masing perusahaan otobus di Matesih. Per tahun 2020, terdapat 17 perusahaan otobus yang aktif beroperasi di terminal ini. Berikut merupakan perusahaan otobus (PO) operator angkutan antarkota kelas non ekonomi yang terdapat di Matesih.[5]

  1. Perum DAMRI (Cabang Surakarta)
  2. PO Agramas
  3. PO Antar Jaya
  4. PO Bhaladika
  5. PO Cahaya Mulya
  6. PO Haryanto
  7. PO Hasta Putra
  8. PO Hiba Putra (Bandung)
  9. PO Kramat Djati
  10. PO Laju Prima
  11. PO Langsung Jaya
  12. PO Mayora Trans
  13. PO Putera Mulya
  14. PO Raya
  15. PO Rosalia Indah
  16. PO Sinar Jaya
  17. PO Sindoro Satriamas

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Dinas Perhubungan Kabupaten Karanganyar

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Infografik Kabupaten Karanganyar". profildaerah.karanganyarkab.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-22. Diakses tanggal 2021-01-25. 
  2. ^ "Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 19 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar. Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karanganyar Tahun 2013-2032" (PDF). JDIH Karanganyar. 2019. Diakses tanggal 26/01/2021. 
  3. ^ BPS kabupaten Karanganyar (2020). "Kabupaten Karanganyar Dalam Angka 2020". BPS Karanganyar. Diakses tanggal 2021-01-25. 
  4. ^ BPS Kabupaten Karanganyar (2019). "Kecamatan Matesih Dalam Angka 2019". BPS Karanganyar. Diakses tanggal 26/01/2021. 
  5. ^ a b c d Bappeda (2015). "Infografik Data Angkutan Umum Karanganyar". Website Resmi Kabupaten Karanganyar. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-30. Diakses tanggal 26/01/2021. 
  6. ^ a b "Daftar Trayek Angkutan Umum Perdesaan Tahun 2017 - OPEN DATA KABUPATEN KARANGANYAR". opendata.karanganyarkab.go.id (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2021-01-25. 
  7. ^ Surya, Maulana (2016). "Masalah Transportasi Desa di Karanganyar". Antarafoto. Diakses tanggal 2021-01-25. 
  8. ^ Raharjo, Agus (2015). "Angkudes Laik Jalan Tapi Kelebihan Penumpang". Website Resmi Kabupaten Karanganyar. Diakses tanggal 26/01/2021. 
  9. ^ "Peraturan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Provinsi Jawa Tengah Nomor 551.2/098/2015 Tentang Penetapan Tarif Jarak Batas Atas Dan Tarif Jarak Batas Bawah Angkutan Penumpang Kelas Ekonomi Dengan Mobil Bus Umum Pada Trayek Antar Kota Dalam Provinsi di Provinsi Jawa Tengah" (PDF). Dishub Jawa Tengah. 2015. Diakses tanggal 19/01/2021. 
  10. ^ Mariyana, Ricky (2014). "Lebaran 2014: Sepi Penumpang, Hanya 15% Bus AKDP di Karanganyar yang Beroperasi saat Lebaran". Solopos. Diakses tanggal 2021-01-26.