Tanjung Morawa, Deli Serdang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Tanjung Morawa)
Tanjung Morawa
Tanjung Morawa
Tanjung Morawa
Tanjung Morawa di Sumatra Utara
Tanjung Morawa
Tanjung Morawa
Peta lokasi Kecamatan Tanjung Morawa
Koordinat: 3°31′45″N 98°47′50″E / 3.529142°N 98.797295°E / 3.529142; 98.797295Koordinat: 3°31′45″N 98°47′50″E / 3.529142°N 98.797295°E / 3.529142; 98.797295
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
KabupatenDeli Serdang
Pemerintahan
 • CamatRio Laka Dewa S. STP M. AP[1]
Populasi
 • Total228.263 jiwa
 • Kepadatan1.511/km2 (3,910/sq mi)
Kode pos
20362
Kode Kemendagri12.07.02
Kode BPS1212200
Desa/kelurahan25 desa
1 kelurahan


Tanjung Morawa (Tamora) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia. Dekat dengan Kota Medan menjadikan Tanjung Morawa salah satu sentra industri pengusaha Kota Medan. Tanjung Morawa terhubung dengan Medan melalui Tol Belmera. Kantor pusat PT. Perkebunan Nusantara II berada di kota ini. Tanjung Morawa merupakan salah satu kecamatan di Deli Serdang yang banyak terdapat Industri/Pabrik. Banyak juga orang yang menyebut Tanjung Morawa sebagai kota Industri. Tanjung Morawa dapat dijangkau sekitar 15-20 menit dari Bandara Kualanamu.

Demografi[sunting | sunting sumber]

Etnis[sunting | sunting sumber]

Sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Deli Serdang, suku penduduk di kecamatan ini cukup beragam. Suku Batak, Jawa dan Melayu Serdang, merupakan suku yang paling banyak di kecamatan ini. Selain itu, ada juga suku lain seperti Tionghoa, Minang, Aceh, Sunda, India, Nias, Pesisir, Bugis dan lainnya.

Agama[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2021, penduduk kecamatan Tanjung Morawa sangat beragam dalam agama yang dianut. Mayoritas penduduk kecamatan ini berdasarkan agama yang dianut ialah Islam sebanyak 82,63%, kemudian disusul oleh Kristen sebanyak 14,89% dimana Protestan 13,61% dan Katolik 1,28%. Pemeluk agama Buddha umumnya keturuan Tionghoa yakni 2,33% dan sebagian lainnya adalah Hindu 0,12% dan penganut kepercayaan serta Konghucu sebanyak 0,03%.[2]

Galeri[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Banjir Landa 4 Desa, Ini Tanggapan Camat". www.metro-online.co. 2 November 2021. Diakses tanggal 15 Januari 2022. 
  2. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2022" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 15 Januari 2022.