Taktakan, Serang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Taktakan
Negara Indonesia
ProvinsiBanten
KotaSerang
Pemerintahan
 • CamatAhmad Saifullah
Populasi
 • Total100,296 jiwa jiwa
Kode pos
42145-42149
Kode Kemendagri36.73.06
Kode BPS3673050
Luas47,88 km²
Desa/kelurahan13
Situs webhttps://taktakan.serangkota.go.id/

Taktakan adalah sebuah kecamatan di Kota Serang, Provinsi Banten, Indonesia. Taktakan, menurut salah seorang kaum sufi, berasal dari kata Sukma Tata Negara dan arti taktakan itu sendiri adalah suatu benda sejenis nampan yang digunakan untuk menyuguhkan air minum kepada tamu.

Markas dari Grup 1/Para Komando terletak di kecamatan ini.

Geografi[sunting | sunting sumber]

Taktakan terletak di sebelah merupakaan dataran rendah barat daya Kota Serang. Ketinggiannya rata-rata di bawah 500 mdpl. Bagian utara memiliki morfologi dataran, sedangkan bagian selatan merupakan wilayah perbukitan.

Batas Wilayah[sunting | sunting sumber]

Utara Kecamatan Kasemen dan Kabupaten Serang
Timur Kecamatan Serang dan Kecamatan Cipocok Jaya
Selatan Kabupaten Serang
Barat Kabupaten Serang

Kelurahan[sunting | sunting sumber]

Potensi[sunting | sunting sumber]

Pada mulanya, Kecamatan Taktakan dialokasikan sebagai wilayah pariwisata di Kota Serang, karena secara geografis Kecamatan Taktakan adalah daerah perbukitan dengan pemandangan alam yang indah dan berpotensi untuk dijadikan sebagai objek pariwisata.

Dari hasil perkebunan dan hasil hutan, Taktakan lebih dominan dibanding kecamatan-kecamatan lain. Hasil hutan yang terkenal dari Taktakan yaitu durian, melinjo, cengkih, dan ubi-ubian. Komoditas utamanya ialah melinjo, bahan dari emping yang menjadi makanan khas Banten. Untuk durian, ketersediaannya tergantung musim dan biasa ditemukan di daerah Gunung Sari dan Sayar.

Di Kelurahan Cilowong, terdapat satu tempat yang berpotensi untuk dijadikan lahan penambahan pendapatan daerah dan sumber perhatian investor, yaitu tempat penampungan sampah akhir (TPSA) untuk Kota Serang. Sampah-sampah tersebut bisa diolah menjadi kompos dan berguna untuk menambah kesuburan tanah bagi perkebunan dan pertanian.

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

  1. Agrowisata
  2. Taman Wisata Batu Gede Sayar
  3. Kampung Wisata Karodangan
  4. Rumah Pohon Banten
  5. Rumah Hutan Cidampit
  6. Objek ziarah makam panjang Ki Mas Dawa di Kampung Karang Asem, Desa Pancur
  7. Batu SAR (Watu Kanas), Batu Ranjang, Batu Bedil, Batu Ampar, dan Batu Gilang yang ada di Desa Pancur dan Sayar
  8. Tugu Monumen Perjuangan Cijentul
  9. Lingkungan Cibetik

Pranala luar[sunting | sunting sumber]