Struktur Lewis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 14 Maret 2013 04.07 oleh Reindra (bicara | kontrib) (Hapus 16 interwiki, migrasi ke ''item'' di Wikidata)
Contoh model titik Lewis yang menggambarkan ikatan kimia anatara karbon C, hidrogen H, dan oksigen O. Penggambaran titik lewis adalah salah satu dari usaha awal kimiawan dalam menjelaskan ikatan kimia dan masih digunakan secara luas sampai sekarang.

Struktur Lewis adalah diagram yang menunjukkan ikatan-ikatan antar atom dalam suatu molekul. Struktur Lewis digunakan untuk menggambarkan ikatan kovalen dan ikatan kovalen koordinat.

Struktur Lewis dikembangkan oleh Gilbert N. Lewis, yang menyatakan bahwa atom-atom bergabung untuk mencapai konfigurasi elektron yang lebih stabil.

Untuk menyusun struktur Lewis dari suatu atom atau unsur, dapat dengan cara menuliskan simbol titik pada sekeliling atom. Setiap titik mewakili satu elektron yang terdapat pada kulit valensi atom tersebut. Elektron yang terlibat dalam ikatan ini hanya elektron-elektron yang terdapat pada kulit terluar dan jumlah total elektron yang terlibat dalam pembentukan ikatan ini tidak mengalami perubahan (merupakan jumlah total elektron valensi dari atom-atom yang berikatan).

Pada umumnya, jumlah elektron pada kulit valensi sama dengan golongan dari suatu atom. Oleh karena itu, jumlah titik pada simbol Lewis sama dengan golongan dari atom tersebut. Namun untuk logam transisi, lantanida, dan aktinida yang mempunyai kulit dalam yang tidak terisi penuh, titik Lewis dari unsur-unsur tersebut tidak dapat dituliskan secara sederhana.

Tabel struktur Lewis untuk golongan A.

Penggunaan untuk atom-atom yang berikatan

Pada ikatan kovalen tunggal

Ikatan kovalen pada H2
Ikatan kovalen pada F2

Pada ikatan kovalen rangkap dua

Pada ikatan kovalen rangkap dua, ditunjukkan oleh garis rangkap dua (=), yang artinya terdapat dua pasangan elektron ikatan, contohnya pada ikatan rangkap dua pada molekul CO2.

Pada ikatan ion

Ikatan ion pada NaCl

Atom Na memberikan 1 elektronnya pada atom Cl, sehingga Na bermuatan positif dan Cl bermuatan negatif. Keduanya telah memenuhi kaidah oktet.

Ikatan ion pada MgO

Atom Mg memberikan 2 elektronnya pada atom O, sehingga Mg bermuatan positif 2 dan O bermuatan negatif 2. Keduanya telah memenuhi kaidah oktet.

Penggambaran

Langkah – langkah dalam menggambarkan struktur Lewis:

  1. Menghitung valensi atom yang akan dibuat struktur Lewisnya, contoh NH3.
    Valensi Atom N dan H pada NH3
    Valensi Atom N dan H pada NH3
  2. Membuat kerangka strukturnya, di mana atom pusatnya biasanya adalah atom pertama dalam rumus kimia molekul tersebut.
  3. Menempatkan satu elektron pada sisi di mana terdapat atom lain. Jika terdapat sisa elektron, letakkan elektron-elektron tersebut secara berpasangan.
  4. Menulis semua elektron valensi dari atom-atom yang terlibat dengan menggunakan lambang titik (•).
  5. Melengkapi bentuk duplet atau oktet dari ikatan atom ke atom pusat.
    Berkas:Struktur NH3.jpg
  6. Bila atom pusat masih belum memenuhi kaidah oktet maka dapat digunakan ikatan rangkap agar setiap atom dapat memenuhi oktet.
  7. Jika sudah sesuai, ganti setiap pasangan elektron tersebut dengan garis tunggal (ikatan tunggal). Apabila terdapat dua pasangan elektron, maka ganti dengan garis rangkap dua (ikatan rangkap dua). Jika terdapat 3 pasangan elektron, ganti dengan garis rangkap tiga (ikatan rangkap tiga).

Pranala luar