Spark SRT05e

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Spark SRT05e

Nico Rosberg sedang mengendarai Gen2 dalam sebuah demonstrasi ePrix Berlin 2018
KategoriKejuaraan FIA Formula E
PendahuluSRT01-e
PenerusSpark Gen3
Spesifikasi teknis
SasisSerat karbon dan monokok aluminium
Panjang5160mm
Lebar1770mm
Tinggi1050mm
Axle trackDepan: 1553mm
Belakang: 1505mm
Wheelbase3100mm
Motor listrikBerbagai mesin tengah
TransmisiBerbagai Tidak diketahui
Baterai54kW.h (194 MJ) oleh McLaren Applied Technologies
TenagaMax: 250 kW (335 hp; 340 PS)
Saat balapan: 200 kW (268 hp; 272 PS)
Berat900kg (minimum oleh FIA)
Baterai: 385kg
RemDepan: 278mm Brembo Carbon Disks & Callipers
Belakang: Cakram dan kaliper karbon Brembo 263mm dengan Brake-By-Wire
BanMichelin Pilot Sport All-Weather Treaded (diameter roda 18-inci (46 cm))
Sejarah kompetisi
Tim pemakaiPrancis Nissan e.dams
Tiongkok DS Techeetah
Jerman Audi Sport ABT Schaeffler
Jerman HWA Racelab
Jerman TAG Heuer Porsche
Amerika Serikat BMW i Andretti Motorsport
Britania Raya Jaguar Racing
Britania Raya NIO Formula E Team
Britania Raya Envision Virgin Racing
Amerika Serikat GEOX Dragon
Monako Venturi Formula E Team
India Mahindra Racing
Jerman Mercedes-Benz EQ

Spark SRT05E, juga bernama Spark Gen2 (atau Spark Gen2EVO untuk sasis baru yang rencananya dipakai pada musim 2020–2021, namun akhirnya dibatalkan) adalah sebuah mobil balap formula listrik yang dirancang untuk digunakan dalam Kejuaraan FIA Formula E. Mobil ini adalah penerus dari SRT01-e, dan dibuat oleh Spark Racing Technology dengan bantuan Dallara. Mobil ini telah digunakan sebagai mobil dasar untuk semua pabrikan dan tim sejak Formula E musim 2018-2019.[1] Dalam mobil ini terdapat baterai berkapasitas 56 kilowatt-hour (200 MJ) baru dari McLaren Applied Technologies, bersama dengan sistem proteksi kokpit Halo,[2] dan adalah mobil Formula E pertama yang mampu menyelesaikan jarak balapan penuh.[3]

Pengembangan[sunting | sunting sumber]

Pengembangan awal[sunting | sunting sumber]

Pada 28 September, 2016, McLaren Applied Technologies diumumkan telah memenangkan tender untuk secara ekslusif menyuplai baterai mobil Gen2.[4][5] Awalnya, tender tersebut memungkinkan McLaren untuk menyuplai baterai untuk 2 musim saja, namun pengembangan baterai akan dibuka sampai mobil generasi ke-3, untuk mengurangi biaya pengembangan untuk tim.[6]

Pada 9 Januari 2017, Spark Racing Technology diumumkan telah memenangkan tender untuk menyuplai sasis mobil Formula E generasi ke-2.[7] Pada 12 Februari 2017, gambar-gambar konsep mobil generasi kedua tersebut dirilis.[8]

Pada September 2017, SRT05e untuk pertama kalinya diuji, digelar secara tertutup di Circuit Ecuyers, di Reims, Prancis, dengan dikendarai Anthoine Hubert. Pengujian pertama tersebut dilakukan untuk mengevaluasi performa baterai baru. Mobil tersebut berhasil menempuh jarak 400 km, namun tanpa perangkat keselamatan Halo, atau bodi mobil yang dipasang secara penuh.[9]

Pada Oktober 2017, SRT05e berhasil menyelesaikan pengujian ketahan yang digelar selama tiga hari, di Sirkuit Monteblanco di Spanyol, lagi, tanpa sistem keselamatan halo, namun dengan bodi yang dipasang penuh. Empat simulasi balapan penuh juga digelar selama tiga hari, dengan dikendarai Anthoine Hubert dan Frederic Makowiecki.[10]

Pada 1 Desember 2017, FIA, dan Formula E Holdings mengumumkan bahwa mereka memperpanjang kontrak ekslusif dengan Michelin untuk menyuplai ban untuk Formula E sampai 2021.[11]

Pada 30 Januari 2018, SRT05e diumumkan secara daring dengan sekumpulan gambar yang dihasilkan komputer.[12] Tanggal peluncuran mobil juga diumumkan, yaitu pada 6 Maret, di Geneva International Motor show.[1]

Pada 6 Maret 2018, SRT05e diluncurkan di Geneva International Motor show oleh Presiden FIA Jean Todt, dan CEO Formula E Holdings Alejandro Agag.[13] Mobil balap ini diumumkan sebagai yang pertama digagas dan dipimpin FIA, dimana FIA memimpin konsep desain, sampai pembuatan mobil.[14]

Pengujian pabrikan pertama digelar secara tertutup di Monteblanco Circuit di Spanuyol dari 28 sampai 30 Maret 2018. Sirkuit tersebut dimodifikasi dengan memasukkan dua chicane sementara, dengan waktu putaran diperkirakan sekitar 1:01. di hari pertama pengujian saja, mobil sudah menempuh jarak 2000 km secara total.[15]

Gen2EVO[sunting | sunting sumber]

Pada 18 Januari 2019, bahwa mirip dengan pendahulunya, SRT01-e, bodi mobil SRT05e akan diperbarui sebelum musim ke-3 berkompetisi, musim 2020–2021, dan akan terus dipakai sampai musim 2021–2022.[16]

Mobil Gen2 ternyata jauh lebih kuat daripada mobil SRT01-e, yang berakibat pada para pembalap yang makin agresif dan saling berkenaan satu sama lain.[17] Sebuah perancangan ulang pun diusulkan, dimana bagian depan mobil dibuat lebih rapuh, agar menghukum pembalap yang membuat kontak berlebihan.[18]

Pada 4 Februari 2020, Formula E mengumumkan desain baru tersebut yang diberi nama Gen2EVO.[19] Karena pandemi COVID-19, sekumpulan tindakan teknis darurat mengakibatkan debut Gen2EVO ditunda sampai musim 2021-2022.[20]

Selanjutnya dilaporkan bahwa pembaruan bodi Gen2EVO bisa saja dibatalkan sepenuhnya pada 11 Mei 2020.[21] Pembatalan pembaruan bodi Gen2EVO ini dikonfirmasi pada 19 Agustus 2020, karena Formula E akan memakai mobil Gen3 untuk musim 2022–23; memakai mobil GEN2EVO hanya untuk satu musim dianggap terlalu boros.[22]

Teknologi[sunting | sunting sumber]

Motor listrik[sunting | sunting sumber]

Para tim dapat menggunakan rancangan motor listrik mereka sendiri yang dihomologasi regulasi FIA, atau memperolehnya dari pabrikan lain dengan rancangan yang sudah dihomologasi FIA, dengan harga tidak lebih dari €250,000.

Pengisian daya[sunting | sunting sumber]

Pengisian daya dilakukan oleh tim sebelum balapan.

Ban[sunting | sunting sumber]

Mobil ini dilengkapi dengan ban Michelin Pilot Sport All-Weather 18 inci (46 cm), yang dibuat untuk dipakai sepanjang akhir pekan balapan, dengan satu set ban setiap mobilnya.[23] Dibandingkan dengan ban pada mobil sebelumnya, ban yang baru lebih ringan 2 kg di depan dan 2.5 kg lebih ringan di belakang, mengurangi berat total sebanyak 9 kg, jika tidak memasukkan faktor lain.[24]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Introducing: the Gen2 Formula E car". FIA Formula E (dalam bahasa Inggris). 30 Januari 2018. Diakses tanggal 5 Juni 2022. 
  2. ^ Smith, Sam. "Di Grassi Calls for Bespoke Formula E HALO – e-racing365". e-racing365.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-11. 
  3. ^ O'Kane, Sean (2018-03-06). "Formula E's wild new racecar makes electric racing look cool". The Verge. Diakses tanggal 2018-12-11. 
  4. ^ "Formula E Battery - McLaren Applied Technologies". www.mclaren.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-15. Diakses tanggal 2018-12-11. 
  5. ^ Mitchell, Scott. "McLaren F1 team's technology arm wins Formula E battery tender". Autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-11. 
  6. ^ "Formula E to keep standard battery until at least 2025". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-11. 
  7. ^ "Spark Racing Technology to develop Formula E Season 5 car | SPARK Racing Technology". www.sparkracingtechnology.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-21. Diakses tanggal 2018-12-11. 
  8. ^ "Spark releases next-gen Formula E concept images". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-11. 
  9. ^ Smith, Sam. "Revealed: New Generation Car Runs in Secret Test – e-racing365". e-racing365.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-11. 
  10. ^ Smith, Sam. "Successful Endurance Test for New Formula E Car – e-racing365". e-racing365.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-11. 
  11. ^ "Michelin Renews Partnership With Formula E As Official Tyre Supplier" (PDF). www.michelinmotorsport.com. 2017-01-12. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-12-14. Diakses tanggal 2018-12-11. 
  12. ^ Smith, Sam. "Formula E 'Gen 2' Car Breaks Cover – e-racing365". e-racing365.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-11. 
  13. ^ "Next generation Formula E Car breaks cover in Geneva". FIA Formula E (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-11. 
  14. ^ Smith, Sam. "New-Gen Formula E Car Launched in Geneva – e-racing365". e-racing365.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-11. 
  15. ^ Smith, Sam. ""Strong Test" for Radical New Formula E Car – e-racing365". e-racing365.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-11. 
  16. ^ Smith, Sam. "Gen 2 Car Update, Extra Season Confirmed – e-racing365". e-racing365.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-01-20. 
  17. ^ "Why Formula E's Gen2 cars are 'too strong' now". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-08-08. 
  18. ^ "Formula E set for new "self-punishing" front end design". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-08-08. 
  19. ^ "INTRODUCING: The Gen2 EVO World Championship Car". FIA Formula E (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-04-13. 
  20. ^ "Formula E to delay Gen2 EVO car". The Race (dalam bahasa Inggris). 2020-04-09. Diakses tanggal 2020-08-23. 
  21. ^ "Formula E's Gen2 EVO car may never race". The Race (dalam bahasa Inggris). 2020-05-11. Diakses tanggal 2020-08-23. 
  22. ^ "Formula E's Gen 2 EVO car Cancelled". Formula E Zone (dalam bahasa Inggris). 2020-08-19. Diakses tanggal 2020-08-23. 
  23. ^ Motorsport, MICHELIN. "ABB FIA Formula E: Michelin reveals the new MICHELIN Pilot Sport". Michelin Motorsports UK (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-13. 
  24. ^ "New Michelin Pilot Sport" (PDF). www.michelinmotorsport.com. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-12-15. Diakses tanggal 2018-12-13.