Sivriada

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sivriada dilihat dari timur

Sivriada (Yunani: Ὀξεία, Oxeia) juga dikenal sebagai Hayırszada adalah salah satu pulau di Kepulauan Pangeran, Laut Marmara, dekat Istanbul. Pulau yang memiliki luas 0,05 km² ini secara resmi bagian dari distrik Adalar, Provinsi Istanbul, Turki.

Sivriada sering digunakan oleh tokoh agama Bizantium sebagai tempat ibadah yang damai, dan oleh kaisar Bizantium dijadikan sebagai penjara yang bagus untuk menahan orang-orang terkemuka yang mereka anggap merepotkan. Orang terkenal pertama yang dipenjarakan di pulau itu atas perintah kaisar Nikephoros I adalah Plato dari Sakkoudion, paman dari pemuka agama terkenal Theodoros Stoudites, karena mendukung keponakannya dalam konfliknya dengan kaisar. Orang terkenal lainnya yang tinggal di pulau itu karena alasan agama dan politik adalah Gebon, Basil Skleros, Nikephoritzes (kepala menteri Michael VII Doukas), Patriark John dari Antiokhia dan Patriark Michael II dari Konstantinopel. Kuburan orang-orang yang meninggal di pulau itu selama periode Bizantium masih bisa dilihat sampai sekarang.[1]

Reruntuhan pemukiman Romawi dan biara Bizantium abad ke-9 masih terlihat di pantai, dekat dengan tempat nelayan, sebuah dermaga kecil yang sering digunakan oleh kapal pesiar. Bangunan paling penting di pulau itu dibangun pada abad ke-9 M, diantaranya sebuah gereja, kapel yang didedikasikan untuk para martir religius, sebuah biara di ujung timur (dengan temboknya masih terlihat sampai sekarang) dan sebuah waduk di tengah pulau ( bagian yang masih dapat dilihat).

Pada tahun 1911, dalam sebuah acara yang disebut "Pembantaian Anjing Hayırsızada", Gubernur Istanbul memerintahkan anjing-anjing liar di jalanan untuk ditangkap dan diasingkan ke Sivriada. Sekitar 80.000 anjing terbunuh selama pembantaian itu, sebagian besar karena kelaparan dan kehausan di tanah tandus pulau itu, dan beberapa karena tenggelam ketika mereka mencoba melarikan diri dari kondisi pulau yang mengerikan. Gempa bumi hebat yang terjadi segera setelah peristiwa itu dianggap oleh penduduk setempat sebagai "hukuman Tuhan karena menelantarkan anjing". Itulah mengapa pulau ini dikenal sebagai Sivriada dan Hayırszada ("pulau yang tidak menguntungkan").[2][3][4][5]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Sivriada". Municipality of Adalar (Princes Islands). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-02. Diakses tanggal 14 November 2014. 
  2. ^ "Animal Party to commemorate four-legged massacre victims". Today's Zaman. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 October 2014. Diakses tanggal 1 October 2014. 
  3. ^ "Activists apologize to stray dogs killed by Unionist government". Today's Zaman. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 October 2014. Diakses tanggal 1 October 2014. 
  4. ^ "Street Dog Genocide: The Sad History of Turkish Street Dogs". A Street Dog's History. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 October 2014. Diakses tanggal 1 October 2014. 
  5. ^ Avedikian, Serge. "Chien d'Histoire". Youtube. La Fabrique Production and Anadolu Kültür. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-07. Diakses tanggal 14 November 2014.