Samsung Aerospace

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Samsung Aerospace
Nama asli
삼성항공산업 주식회사
三星航空産業株式會社
Nama latin
Samseong Hanggong Saneop Jusik Hoesa
NasibDigabung ke dalam KAI
Didirikan1 Agustus 1977 (1977-08-01)
Ditutup1999 (1999)

Samsung Aerospace (SSA) dulu adalah sebuah produsen kedirgantaraan asal Korea Selatan.[1]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Perusahaan ini memulai sejarahnya dengan nama Samsung Precision[a] pada tanggal 1 Agustus 1977 dengan modal awal sebesar 1 milyar, dan mulai membangun pabrik pertamanya seluas 100.000 meter persegi di Changwon, Provinsi Gyeongsang Selatan.[2] Awalnya perusahaan ini memproduksi berbagai macam produk, termasuk kamera dan bingkai timbal, namun kemudian makin fokus pada produksi kedirgantaraan, sehingga akhirnya nama perusahaan ini diubah menjadi Samsung Aerospace Industries pada bulan Februari 1987.[3][4] Pada tahun 1996, SSA berniat mengakuisisi Fokker asal Belanda, namun akhirnya dibatalkan karena masalah ekonomi yang muncul di Korea Selatan pada akhir dekade 1990-an.[5] Pada tahun 1999, perusahaan ini digabung dengan Hyundai Space and Aircraft Company dan divisi dirgantara dari Daewoo Heavy Industries untuk membentuk Korea Aerospace Industries.[6]

Aktivitas bisnis[sunting | sunting sumber]

Aktivitas bisnis perusahaan ini meliputi produksi dan perbaikan mesin jet, serta perakitan mesin jet GE J85, CFM56, LM2500, dan F404. Perusahaan ini juga bekerja sama dengan Pratt & Whitney untuk dapat memproduksi PW 4000.[1] SSA pun memproduksi bilah turbin untuk GE CF6-80C buatan General Electric,[7] memproduksi longeron untuk Boeing[8], serta komponen lain, seperti rangka sayap, untuk berbagai macam pesawat terbang.[9] Perusahaan ini juga memiliki sebuah joint venture dengan Sermatech International untuk layanan yang terkait dengan perawatan permukaan komponen mesin turbin.[10] Pada tahun 1996, SSA mencapai kesepakatan dengan Bell Helicopter untuk bersama-sama mengembangkan Bell 427.[11] Perusahaan ini juga bekerja sama dengan Central Aerohydrodynamic Institute guna mengembangkan bahan komposit untuk pesawat terbang.[12] Pada awal dekade 1990-an, perusahaan ini merakit sebagian besar F-16 Falcon yang dipesan oleh Angkatan Udara Republik Korea, di pabriknya di Sacheon, di bawah lisensi dari Lockheed Martin. Korea Selatan dan Amerika Serikat kemudian bersama-sama mengembangkan KAI T-50 Golden Eagle melalui sebuah joint venture antara SSA dan Lockheed Martin.[13] Pesawat terbang tersebut awalnya diberi nama KTX-2.[14][15]

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Hangul삼성정밀공업 주식회사; Hanja三星精密工業株式會社; RRSamseong Jeongmil Gong-eop Jusik Hoesa

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Martin, Stephen (1996). The Economics of Offsets: Defence Procurement and Countertrade. Routledge. ISBN 3-7186-5782-1. 
  2. ^ "三星정밀공업설립 三星그룹,사장에 姜晋求씨선임" [Samsung Precision Industries established; Samsung Group's Kang Jin-gu to take office as first president]. Maeil Business Newspaper. 4 August 1977. Diakses tanggal 23 September 2018 – via Naver News Library. 
  3. ^ Kaslow, F. W. (2012). Handbook of Family Business and Family Business Consultation. New York & Milton Park, Abingdon: Routledge. hlm. 195. ISBN 978-0-7890-2776-4. 
  4. ^ "「三星航空產業」으로 三星精密 상호 변경" [Samsung Precision changes its business name to 'Samsung Aerospace Industries']. Maeil Business Newspaper. 6 February 1987. Diakses tanggal 23 September 2018 – via Naver News Library. 
  5. ^ Eriksson, Sören; Steenhuis, Harm-Jan (2016). The Global Commercial Aviation Industry. Routledge. ISBN 978-0-415-81821-6. 
  6. ^ Bitzinger, Richard A. (2003). Towards a Brave New Arms Industry?. Routledge. hlm. 50. ISBN 0-19-852835-3. 
  7. ^ "SAMSUNG Aerospace Receives Large Order for Jumbo Jet Engine Parts". News. SAMSUNG. Diakses tanggal 22 September 2018. 
  8. ^ Andersen, P. A. (2001), Competitive Assessment of the U.S. Large Civil Aircraft Aerostructures Industry, Investigation No. 332-414, Washington DC: U.S. International Trade Commission, hlm. 6-3 
  9. ^ Colby, Heidi M.; Falls, Zachary T.; Lehey, Kathleen S.; McNey, Deborah A. (1998), The Changing Structure of the Global Large Civil Aircraft Industry and Market: Implications for the Competitiveness of the U.S. Industry, Washington DC: U.S. International Trade Commission, hlm. 5–17 
  10. ^ "Sermatech International forms joint venture with Samsung Aerospace Industries"Perlu langganan berbayar. Aviation Week Network. Diakses tanggal 22 September 2018. 
  11. ^ "BELL, SAMSUNG JOINING FORCES TO BUILD A TWIN-ENGINE HELICOPTER"Perlu langganan berbayar. Aviation Week Network. Diakses tanggal 22 September 2018. 
  12. ^ Joo, Seung-Hoo; Kwak, Tae-Hwan (2001). Korea in the 21st Century. Huntington, New York: Nova Science Publishers, Inc. hlm. 208. ISBN 1-56072-990-2. 
  13. ^ Bitzinger, Richard A. (2017). Arming Asia: Technonationalism and its Impact on Local Defense Industries. Oxon / New York: Routledge. hlm. 98. ISBN 978-1-138-89255-2. 
  14. ^ "KTX-2 Indigenous Trainer". GlobalSecurity.org. Diakses tanggal 8 October 2018. 
  15. ^ "Lockheed Martin, Samsung team on KTX-2 trainer". Aviation Week. Informa. Diakses tanggal 8 October 2018. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]