Rumpun bahasa Melayu-Polinesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 April 2013 12.06 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 43 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q143158)
Rumpun bahasa
Rumpun bahasa Melayu-Polinesia
PersebaranAsia Tenggara dan Pasifik
Penggolongan bahasa
ISO 639-5poz
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Rumpun bahasa Melayu-Polinesia adalah sebuah cabang utama dari rumpun bahasa Austronesia yang mencakup semua bahasa Austronesia yang dipertuturkan di luar Taiwan dan memiliki jumlah penutur sekitar 351 juta jiwa. Secara luas Bahasa-bahasa Melayu-Polinesia (MP) terbagi dalam 2 subkelompok utama, Melayu-Polinesia Barat dan Melayu-Polinesia Tengah bagian Timur.

Adalah filsuf dan linguis asal Jerman Wilhelm von Humboldt yang tahun 1834, dalam buku yang sedang ditulisnya, Über die Kawi-Sprache auf der Insel Java ("Mengenai bahasa Kawi di pulau Jawa", 1836-39) menciptakan nama "Melayu-Polinesia" untuk menyebut rumpun bahasa yang bertebar dari pulau Madagaskar di barat sampai pulau Paskah di timur.

Zaman dahulu sebelum bahasa penduduk non-Han Tionghoa Taiwan dipelajari secara baik, bahasa Austronesia disebut sebagai bahasa Melayu-Polinesia secara keseluruhan.

Bahasa Melayu-Polinesia memiliki dua ciri khas, yaitu :

  • Suatu sistem awalan (prefix), akhiran (suffix), sisipan (infix) dan kombinasinya, dan
  • Reduplikasi (pengulangan keseluruhan atau bagian kata) untuk mengekspresikan berbagai nilai : pelemahan arti, pengulangan, pengembangan arti, keramaian dll.

Seperti bahasa Austronesia lainnya, bahasa Melayu-Polinesia memiliki entropi rendah; yang, teks itu sungguh terulang-ulang dalam ucapan pada frekuensi suara. Kebanyakan juga tak punya konsonan rangkap. Kebanyakan juga hanya memiliki sekelompok kecil huruf hidup, kelima huruf hidup seperti a, i, u , e, dan o ialah yang biasa dipakai.

Website www.ethnologue.com membagi bahasa Melayu-Polinesia dalam kelompok berikut :

Bagian Barat

Bahasa Melayu-Polinesia Barat memiliki 300 juta penutur dan termasuk Bahasa Indonesia, Melayu, Jawa, Tagalog, Cebuano, Ilokano, Hiligaynon, Bikol, Kapampangan, dan Waray-Waray, Bugis, Malagasi, dan sebagainya.

Bagian Timur

Bahasa Melayu-Polinesia Timur memiliki 2 subkelompok: bahasa-bahasa Polinesia dan bahasa-bahasa Mikronesia. Bahasa-bahasa Mikronesia mencakup bahasa-bahasa yang diucapkan penduduk asli Mikronesia seperti Nauru, Sama dan Chamorro. Bahasa-bahasa Polinesia termasuk bahasa Hawai'i, Maori, Samoa, Tahiti, Tonga dan Tuvalu. Semua bahasa yang disebutkan memiliki status resmi di berbagai negara dan teritorial Samudra Pasifik. Secara berkelompok dituturkan hampir 1 juta orang.

Lihat pula

Pranala luar