Pulau Lemo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lemo
KoordinatKoordinat: 3°2′13″S 122°22′22″E / 3.03694°S 122.37278°E / -3.03694; 122.37278
NegaraIndonesia
Gugus kepulauanSulawesi
ProvinsiSulawesi Tengah
KabupatenMorowali
Luas-
Populasi-

Pulau Lemo adalah pulau yang terletak dalam wilayah administrasi desa Padabaho, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Pulau Lemo merupakan pulau terbesar diantara 3 gugusan pulau yang berdekatan. Pulau ini ditutupi oleh pohon kelapa yang tumbuh rapat, diseliling oleh semak belukar dan mangrove. Adapun bentuk pulau ini ialah memanjang dan cenderung datar.

Penamaan pulau ini berasal dari bahasa Bungku, yang berarti 'jeruk'. Hal ini dikarenakan, dulu ditemukan pohon jeruk asam atau jeruk lemo di pulau ini.[1]

Penduduk pulau ini berasal dari suku Bungku dan berbicara dalam bahasa Bungku untuk sehari-harinya.

Gugusan pulau[sunting | sunting sumber]

Pulau Lemo memiliki dua pulau lainnya yang jaraknya berdekatan, yaitu:[1]

Pulau Padabale[sunting | sunting sumber]

Pulau ini merupakan pulau berpenghuni oleh 236 jiwa (2014) dan mayoritas adalah suku Bajo. Pulau Padabale merupakan pulau penghasil kerajinan Sereo, sejenis alat tangkap ikan. Pinggiran pulau ini dipenuhi oleh mangrove lebat dan terumbu karang.[butuh rujukan]

Adapun rumah penduduk dibangun di atas air di sepanjang pinggiran pulau, sementara halaman depannya akan menghadap pulau yang dipenuhi oleh cangkang kerang untuk menutupi tanah. Penamaan pulau ini berasal dari bahasa Bajo yang berarti 'sama-sama ikan'.[butuh rujukan]

Pulau Tadinang[sunting | sunting sumber]

Pulau Tadinang terletak di timur laut pulau Padabale. Pulau ini tidak memiliki penduduk dan berupa pulau dengan ciri berpasir putih, sebagian bertebing batu dan dikelilingi oleh mangrove. Pulau ini dikenal juga dengan pulau pekuburan karena dimanfaatkan sebagai pemakaman oleh masyarakat.[butuh rujukan]

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Batubara, Rido (2014). Morowali, Sulawesi Tengah. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. hlm. 52. ISBN 978-979-709-588-8.