Publius Acilius Attianus
| Publius Acilius Attianus | |
|---|---|
| Pengabdian | Kekaisaran Romawi |
| Lama dinas | ??–119 |
| Pangkat | Praefectus praetorio |
| Komandan | Garda Praetoria |
Publius Acilius Attianus (abad ke-I dan II M) adalah seorang pejabat Romawi yang berkuasa, yang memainkan peran penting, meskipun tidak jelas, dalam pemindahan kekuasaan dari Trajanus ke Hadrianus.
Kehidupan[sunting | sunting sumber]
Dia lahir di Italica, Hispania Baetica, yang juga merupakan tempat kelahiran Publius Aelius Hadrianus Afer, ayahanda kaisar Hadrianus. Ketika Afer meninggal pada sekitar 86, Attianus dan calon kaisar Trajanus (penduduk asli Italica lainnya) menjadi wali Hadrianus yang berusia sepuluh tahun.[1] Jka tidak, tidak ada yang diketahui tentang awal karier Attianus, tetapi menjelang akhir pemerintahan Trajanus ia bergabung dengan Praefectus praetorio dengan Servius Sulpicius Similis. Sementara Similis tetap di Roma, Attianus menemani Kaisar dalam kampanye di Timur.
Suksesi kekaisaran[sunting | sunting sumber]
Sesaat sebelum kematiannya, Trajanus dikatakan telah menulis surat yang menyebut Hadrianus sebagai putra angkat dan penerusnya. Kecurigaan muncul karena salinan surat yang sampai di Roma memuat tanda tangan Plotina. Dikabarkan bahwa Attianus dan Permaisuri Plotina adalah sepasang kekasih, keduanya sangat menyukai Hadrianus di lingkungan mereka, dan keduanya hadir di ranjang kematian Trajanus di Selinus, Cilicia pada Agustus 117, keduanya membantu mengamankan suksesi Hadrianus dengan memalsukan surat wasiat Trajanus.[2]
Bersama dengan Plotina dan Matidia, Attianus menemani jenazah Trajanus ke Seleukeia dan abunya ke Roma.
Selama pemerintahan Hadrianus[sunting | sunting sumber]
Pada awal pemerintahan Hadrianus, Attianus menasihati kaisar tentang aksesinya melawan berbagai kemungkinan lawan, dan, menurut otobiografi Hadrianus yang hilang, bertanggung jawab atas pembunuhan ‘empat konsuler’ yang kematiannya merupakan noda awal pada masa pemerintahannya. Namun, kaisar baru membenci kekuasaan Attianus, dan, pada 119, mendorongnya untuk mengundurkan diri dari jabatan Prefek Praetorian.[3] Attianus diberi pangkat senator dan ornamenta consularia pada masa pensiunnya, tetapi tidak ada lagi yang terdengar tentang dia setelah itu.
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Historia Augusta, "Hadrian", 2; translated by Anthony Birley, Lives of the Later Caesars (Harmondsworth: Penguin, 1976), p. 37
- ^ Simon Hornblower and Anthony Spawforth-E.A. (edd.), Oxford Classical Dictionary, Oxford University Press, 2003, p. 1214.
- ^ Historia Augusta, "Hadrian", 8; translated by Birley, Lives, p. 66