Portal:Pramuka/Intro

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gerakan Pramuka adalah suatu gerakan pendidikan kepanduan yang sukarela dan bersifat nonpolitik, untuk kaum muda, terbuka untuk semua, tanpa membedakan asal-usul, ras, suku dan agama, sesuai dengan tujuan, asas-asas dan metode kepramukaan. Gerakan Pramuka telah berusia 50 Tahun pada tahun 2011 dan Kepanduan di Indonesia telah ada selama 100 tahun pada tahun 2012.

Jauh sebelum Gerakan Pramuka lahir, telah ada berbagai macam organisasi kepanduan seperti Padvinder Muhammadiyah yang kemudian berganti nama menjadi Hizbul Wathan didirikan oleh Perkumpulan Muhammadiyah; Nationale Padvinderij didirikan oleh Budi Utomo; Syarikat Islam Afdeling Padvinderij yang berganti nama menjadi Syarikat Islam Afdeling Pandu didirikan oleh Sarekat Islam; Nationale Islamietishe Padvinderij didirikan oleh Jong Islamieten Bond; Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie didirikan oleh Pemuda Indonesia; dan lain sebagainya.

Pada tanggal 9 Maret 1961, Presiden Soekarno mengumpulkan tokoh-tokoh dan pimpinan gerakan kepanduan di seluruh Indonesia; ia mengungkapkan bahwa kepanduan harus diperbarui, metode dan aktivitas pendidikannya harus diganti serta seluruh organisai kepanduan yang ada harus dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka.

Gerakan Pramuka Indonesia menjadi organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Jiwa Muda yang Suka Berkarya.

Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.

Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat, dan bangsa Indonesia.