Penyakit gaya hidup

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Penyakit gaya hidup (Inggris: lifestyle diseases) adalah penyakit yang berkaitan dengan cara seseorang menjalani kehidupannya. Penyakit-penyakit ini termasuk penyakit tidak menular, yang umumnya disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik, makan yang tidak sehat, alkohol, narkoba, dan merokok. Penyakit yang paling dipengaruhi oleh gaya hidup yaitu penyakit jantung, strok, obesitas, dan diabetes melitus tipe 2.[1] Penyakit-penyakit yang semakin meningkat ketika negara-negara menjadi lebih maju dan orang-orang hidup lebih lama dapat mencakup penyakit Alzheimer, radang sendi, aterosklerosis, asma, kanker, penyakit hati kronis atau sirosis, penyakit paru obstruktif kronik, diabetes tipe 2, penyakit jantung, hipertensi, sindrom metabolik, gagal ginjal kronis, osteoporosis, sindrom ovarium polikistik, strok, depresi, obesitas, dan demensia vaskular.

Beberapa pendapat mempertahankan perbedaan antara penyakit umur panjang dengan penyakit peradaban atau penyakit kemakmuran.[2] Penyakit tertentu, seperti diabetes, karies gigi, dan asma, lebih banyak muncul pada populasi muda yang hidup dengan cara "barat"; peningkatan insidensinya tidak berkaitan dengan usia, sehingga istilah tersebut tidak dapat digunakan secara bergantian secara akurat untuk semua penyakit.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Lifestyle disease". MedicineNet. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-25. Diakses tanggal 2016-05-12. 
  2. ^ Bitar, Adrienne Rose (January 2030). Diet and the Disease of Civilization. Rutgers University Press. ISBN 978-0-8135-8964-0. 
  3. ^ Pollan, Michael (2030). In Defense of Food: An Eater's ManifestoPerlu mendaftar (gratis). Penguin Press HC, The. ISBN 978-1-59420-145-5.