Pangeran Mohammad Noor

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 September 2012 04.44 oleh Cucuganesha (bicara | kontrib)
Pangeran Mohammad Noor
Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia 13
Masa jabatan
24 Maret 1956 – 10 Juli 1959
PresidenSoekarno
Informasi pribadi
Lahir(1901-06-24)24 Juni 1901
Belanda Martapura, Hindia Belanda
Meninggal15 Januari 1979(1979-01-15) (umur 77)
Indonesia Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ir. H. Pangeran Muhammad Noor[1] (24 Juni 1901 – 15 Januari 1979) adalah gubernur Kalimantan pada masa pemerintahan Soekarno. Ia lahir dari keluarga bangsawan Banjar, karena ia adalah intah (cucu dari cucu) Raja Banjar Sultan Adam al-Watsiq Billah.

Setelah lulus HIS tahun 1917, ia meneruskan ke jenjang MULO dan lulus tahun 1921, lalu lulus dari HBS tahun 1923, dan pada tahun 1923 masuk Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS) - sekolah teknik tinggi di Bandung. Pada tahun 1927, ia berhasil meraih gelar Insinyur dalam waktu empat tahun sesuai masa studi, setahun setelah Ir. Soekarno (presiden RI pertama) lulus sebagai insinyur dari TH Bandung. Ia adalah gubernur Kalimantan (sebelum dimekarkan menjadi beberapa provinsi) pada tahun 1945, beliau ditunjuk sebagai gubernur Kalimantan pada masa pemerintahan Sukarno, sebelumnya antara tahun 1935-1939 beliau menggantikan ayahnya Pangeran Muhammad Ali sebagai wakil Kalimantan dalam Volksraad pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Tahun 1939, beliau digantikan Mr. Tadjudin Noor dalam Volksraad. Pada periode 24 Maret 1956 - 10 Juli 1959, ia ditunjuk oleh Presiden Soekarno sebagai Menteri Pekerjaan Umum.

Wafat

Pangeran Muhammad Noor wafat pada tanggal 15 Januari 1979 dan dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta berdampingan dengan makam istrinya, Gusti Aminah binti Gusti Mohamad Abi. Namun, pada tahun 2010 jenazah beliau beserta istrinya dibawa pulang ke kampung halamannya di Martapura atas keputusan keluarga PM Noor. Kemudian pada tanggal 18 Juni 2010 jenazah PM Noor dan Gusti Aminah dimakamkan di komplek pemakaman Sultan Adam Martapura dengan upacara militer.[2][3][4][pranala nonaktif][5][pranala nonaktif][6] Pangeran Muhammad Noor merupakan cicit dari Ratoe Anom Mangkoeboemi Kentjana bin Sultan Adam.

Nama beliau diabadikan pada PLTA Waduk Riam Kanan, Kabupaten Banjar yang dinamakan Waduk Ir. H. Pangeran Muhammad Noor.

Rujukan

  1. ^ menurut tradisi keraton Banjar, gelar "haji" di belakang nama Pangeran menjadi Ir. Pangeran Haji Muhammad Noor, sama halnya untuk gelar Pangeran Sultan Muda....., Pangeran mangkubumi ....., Pangeran penghulu ....., Pangeran mufti ..... dan sebagainya.
  2. ^ Satu Liang dengan Makam Istri
  3. ^ Makam Gubernur PM Noor Pindah
  4. ^ PM Noor Dimakamkan Dekat Raja Banjar
  5. ^ PM Noor Dimakamkan Dekat Raja Banjar
  6. ^ Mengikuti Prosesi Pemindahan Makam PM. Noor di Martapura

Pranala luar

Didahului oleh:
A. Haga
Gubernur Kalimantan
1945
Diteruskan oleh:
Murjani
Didahului oleh:
Panji Suroso
Menteri Pekerjaan Umum
1956-1959
Diteruskan oleh:
Sardjono Dipokusumo