PSISa Salatiga

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PSISa Salatiga
Nama lengkapPersatuan Sepak Bola Indonesia Salatiga
JulukanLaskar Ganesha
Nama singkatPSISa
Kota/KabupatenKota Salatiga
NegaraIndonesia
FederasiPersatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
Berdiri
  • 1934: PSIA Ambarawa
  • 1937: PESISS Semarang Selatan
  • Kini: PSISa Salatiga
StadionStadion Kridanggo
(Kapasitas: + 3.000)
PemilikAskot PSSI Salatiga
Ketua UmumIndonesia Yuliyanto
ManajerIndonesia Hartoko Budhiono
Pelatih
  • Indonesia Panggah Madyantara
  • Indonesia Andreas Tri Widagdo
LigaLiga 3 Indonesia
Situs webSitus web resmi klub
Kelompok suporter
  • Sagamania (mania)
  • Salatiga Fans (kasual)
Kostum kandang
Kostum tandang

PSISa (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Salatiga) adalah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah dan bermarkas di Stadion Kridanggo. Klub ini menjadi bond Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 1934 bersama dengan 11 klub lain untuk melawan arogansi Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB). Klub tersebut memiliki kelompok suporter bernama Sagamania dan Salatiga Fans. Saat ini, klub itu dikelola oleh manajemen klub dan berlaga di Liga 3 Indonesia. Sebelumnya, klub ini tidak mengikuti kompetisi sepak bola kelompok senior dalam sistem liga Indonesia sejak 2009 karena masalah internal.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

PSISa awalnya dibentuk dengan nama PSIA (saat itu Ambarawa) pada 1 Juli 1934, kemudian menjadi Persatuan Sepak Bola Indonesia Semarang Selatan (PESISS) hingga 1937,[1] dan terakhir menjadi PSISa Salatiga (tahun pergantian nama tidak diketahui).[a] Klub ini menjadi bond PSSI untuk melawan kesewenang-wenangan[b] federasi sepak bola bentukan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda dan etnis Tionghoa, yaitu Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) (berganti nama menjadi Nederlandsche Indische Voetbal Unie atau NIVU pada 1935) dan Hwa Nan Voetbal Bond (HNVB).[2][3]

Sebagai bond baru, klub ini hadir dalam Kongres PSSI yang diselenggarakan di Surakarta pada 1934 bersama dengan PSIS Semarang, VIT–Voetbalbond Indonesia Tegal (sekarang Persekat Tegal), PSIM Malang (sekarang Persema Malang), dan PSTS Tasikmalaya (sekarang Persitas Tasikmalaya), serta tujuh klub pendiri PSSI, yaitu VIJ–Voetbalbond Indonesia Jacatra (sekarang Persija Jakarta), BIVB–Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (sekarang Persib Bandung), PSM–Perserikatan Sepakraga Mataram (sekarang PSIM Yogyakarta), VVB–Vortenlandsche Voetbal Bond Solo (sekarang Persis Surakarta), MVB–Madioensche Voetbal Bond Madiun (sekarang PSM Madiun), IVBM–Indonesische Voetbal Bond Magelang (sekarang PPSM Magelang), dan SIVB–Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond Surabaya (sekarang Persebaya Surabaya).[3][4]

Stadion dan suporter[sunting | sunting sumber]

Stadion Kridanggo.

PSISa bermarkas di Stadion Kridanggo,[5][6][7][8][9] sedangkan tempat lain yang digunakan untuk latihan para pemain adalah Lapangan Bulu.[10] Klub tersebut memiliki kelompok suporter bernama Sagamania (mania) dan Salatiga Fans (kasual).[11][12]

Lini masa[sunting | sunting sumber]

PSISa saat ini dikelola oleh manajemen klub[13] dan berlaga di Liga 3 Indonesia pada 2022.[14] Sebelumnya, klub tersebut tidak mengikuti kompetisi sepak bola dalam sistem liga Indonesia sejak 2009 karena masalah internal.[15] Keikutsertaannya dalam Liga 3 tidak disokong dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota. Pasalnya, dana itu hanya berhak diterima oleh tim sepak bola amatir sebagai bentuk pembinaan bagi atlet daerah.[16]

PSISa terhenti di babak 10 besar Liga 3 Zona Jawa Tengah dalam kompetisi Liga 3 tahun 2021 setelah kalah 1-2 dari PSIR Rembang. Hasil tersebut membuat klub ini gagal masuk ke semifinal Liga 3 Jawa Tengah.[17]

Berikut lini masa keikutsertaan PSISa dalam kompetisi liga Indonesia yang dapat terdokumentasi.

Tahun Keikutsertaan kompetisi
2014 Tidak mengikuti kompetisi kelompok senior.
2015 Liga tidak diselenggarakan karena Indonesia memperoleh sanksi FIFA.[18]
2016 Tidak mengikuti kompetisi kelompok senior.
2017 Tidak mengikuti kompetisi kelompok senior.[19]
2018 Tidak mengikuti kompetisi kelompok senior, tetapi mengikuti Liga Soeratin U-17.[20][21]
2019 Tidak mengikuti kompetisi kelompok senior.[22][23]
2020 Liga dibatalkan karena pandemi Covid-19.[24][25]
2021 Tidak lolos semifinal Liga 3 Jawa Tengah.[26]
2022 Tidak lolos 18 besar Liga 3 Jawa Tengah;[27] Liga 2 dan 3 Indonesia dibatalkan.[28]
2023 Tidak mengikuti kompetisi kelompok senior.[29]

[sunting | sunting sumber]

Perangkat tim[sunting | sunting sumber]

Jabatan Nama
Ketua umum Indonesia Yuliyanto
Manajer Indonesia Hartoko Budhiono
Pelatih kepala Indonesia Andreas Tri Widagdo
Asisten pelatih Indonesia Aris Noviandi
Pelatih kiper Indonesia Rudi Ardiansyah
Medis dan fisioterapis Indonesia Bambang Sutejo
Indonesia Ervynandinata Iskha A.
Tim media Indonesia Dian Ade Permana
Indonesia Stefanus W. Ardi
Indonesia Ahmat Yondi
Indonesia Rudra A. Nursatya
Indonesia Davin Revata
Tim kru Indonesia Joko Prasetyo
Indonesia Yusuf Taufik Hidayat
Indonesia Mochammad Guntur Fajar
Indonesia Siswadi
Indonesia Arhat Eka Maharta
Indonesia Santo
Indonesia Eko Purnomo
Indonesia Surya Adjie Pamungkas
Sumber: Instagram PSISa Salatiga

Pemain[sunting | sunting sumber]

Berikut daftar pemain PSISa di Liga 3 Indonesia 2021.

Posisi Nama Nomor punggung Negara
Kiper Muhammad Firman Pambudi 1 Indonesia Indonesia
Kiper Muhammad Lutfi Setiawan 30 Indonesia Indonesia
Kiper Bima Dwi Ramadhan 20 Indonesia Indonesia
Bek Wahyu Wijiastanto 13 Indonesia Indonesia
Bek Muhammad Slamet Hariyanto 5 Indonesia Indonesia
Bek Aditya Wisnu Harjanto 16 Indonesia Indonesia
Bek Rio Anggi Saputra 12 Indonesia Indonesia
Bek Rizky Aldi Nurcahya 19 Indonesia Indonesia
Bek Muhammad Rafli Purwastya 35 Indonesia Indonesia
Bek Fandy Aminin A. 25 Indonesia Indonesia
Gelandang Yuseftyo Ladjar 21 Indonesia Indonesia
Gelandang Zenifer Victor Lumbangaol 25 Indonesia Indonesia
Gelandang Tri Wahyudi 6 Indonesia Indonesia
Gelandang Maura Hamin N. 4 Indonesia Indonesia
Gelandang Ilham Rosyid Marwan 31 Indonesia Indonesia
Gelandang Rifki Desta Ramadhan 11 Indonesia Indonesia
Gelandang Ragil Pramudya Santoso 9 Indonesia Indonesia
Gelandang Faisal Bayu Prasetya 7 Indonesia Indonesia
Gelandang Eduardus Aditya Prasetya 18 Indonesia Indonesia
Gelandang Agung Ardyanto 8 Indonesia Indonesia
Gelandang Henry Setyawan 22 Indonesia Indonesia
Striker Husain 10 Indonesia Indonesia
Striker Bremora Anzes D. 29 Indonesia Indonesia
Striker Ragita Pangga K. 14 Indonesia Indonesia
Sumber: Instagram PSISa Salatiga

[sunting | sunting sumber]

[sunting | sunting sumber]

Musim Nama sponsor
2020 tidak ada kompetisi resmi
2021 Kinarya Beton • Total Sportswear • Tirta Dharma Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga • Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga • PD Bank Perkreditan Rakyat Kota Salatiga • Klinik Fisioterapi Griya Sehat Kota Salatiga • RJM Source of Fortune • Inoac • Iin Widodo Catering • Jegg Boy and Girl Salatiga Delivery • Waroeng Tiga Enam • Any Katering • Griya Furniture • Waroeng Lada Hitam
2022 Kinarya Beton • What Would Jo Do Sport • Griya Furniture • NN Trans • UD. Bolo Dewe • RJM Source of Fortune • Klinik Fisioterapi Griya Sehat Kota Salatiga • Elekgen • BG Trucking Service • Ardy Stephant • Iin Widodo Catering • Waroeng Poci Blirik
2023
*) Sponsor klub, bukan sponsor kompetisi
Sumber: Instagram PSISa Salatiga

Kostum[sunting | sunting sumber]

Musim Nama kostum
2020 tidak ada kompetisi resmi
2021 Indonesia Total Sportswear
2022 Indonesia What Would Jo Do Sport
2023
Sumber: Instagram PSISa Salatiga

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Tidak ada dokumentasi resmi mengenai keterangan ini.
  2. ^ Menurut Maladi, ada tiga masalah yang dihadapi oleh PSSI saat itu. Pertama, tidak adanya lapangan sepak bola yang representatif untuk sebuah kejuaraan PSSI yang dapat menampung banyak penonton. Kedua, banyak pemain Indonesia yang sudah masuk ke NIVB. Sebagian besar dari mereka bekerja di perusahaan, institusi/tentara, dan sekolah Belanda. Apabila mereka mengikuti pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan oleh PSSI, ada risiko mereka akan dikeluarkan dari perusahaan dan sekolah mereka. Pada 1932, NIVB akhirnya melarang para anggotanya bermain dalam kejuaraan yang diselenggarakan oleh PSSI. Ketiga, masalah keuangan untuk biaya kantor PSSI di Yogyakarta. Dana untuk itu biasanya merupakan sumbangan dari beberapa tokoh pengurus PSSI seperti Ir. Soeratin, H. Anwar bin Noto, dan H.A. Hamid. Dana untuk kejuaraan PSSI yang pertama di Surakarta pada 1931 ditanggung oleh tuan rumah (Kusuma 2018, hlm. 7–8).

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Melacak Jejak Perjalanan Eksistensi Laskar Sambernyawa (6)". Radar Solo. Diakses tanggal 16 November 2022. 
  2. ^ Pamungkas (2014), hlm. 223
  3. ^ a b "Menggugat Tanggal Lahir Persema". Malang Pos. Diakses tanggal 27 Mei 2022. 
  4. ^ "Sejarah PSSI (Bagian 5): NIVU vs PSSI, Perseteruan Dua Federasi". Detik Sport. Diakses tanggal 24 Mei 2022. 
  5. ^ Endarto (2010), hlm. 17–18
  6. ^ "PSISa Salatiga Ditawarkan ke Investor, Ini Syarat dari Yuliyanto". Suara Merdeka. Diakses tanggal 8 Oktober 2021. 
  7. ^ "Mantapkan Tim Jelang Liga 3, PSISa Salatiga Rencanakan Uji Coba". Suara Merdeka. Diakses tanggal 8 Oktober 2021. 
  8. ^ "26 Pemain Ikuti Latihan Perdana PSISa Salatiga". Tribun Jateng. Diakses tanggal 8 Oktober 2021. 
  9. ^ "Pemain PSISa Digembleng Hadapi Putaran 10 Besar Liga 3 Jateng". Harian Merapi. Diakses tanggal 25 Mei 2022. 
  10. ^ "Seleksi Jelang Liga 3 Jawa Tengah, PSISa Salatiga Jaring 21 Pemain". Ayo Semarang. Diakses tanggal 13 Oktober 2022. 
  11. ^ "Tuntut Bangkitkan PSISa Salatiga, Ratusan Suporter Geruduk DPRD". Suara Baru. Diakses tanggal 27 Juli 2022. 
  12. ^ "Salatiga Fans Sambut Kepulangan Punggawa PSISa di Batas Kota". Mata Lensa. Diakses tanggal 27 Juli 2022. 
  13. ^ "11 Tahun Vakum, Ratusan Suporter PSISa Salatiga Demo Tuntut Pemkot Perhatikan Klub". Tribun Jateng. Diakses tanggal 24 Mei 2022. 
  14. ^ "Mati Suri 12 Tahun, Ini Target PSISa Salatiga". Gatra. Diakses tanggal 25 Mei 2022. 
  15. ^ "PSISa Salatiga Siap Tampil di Liga 3 2020 Setelah Vakum 11 Tahun". Tribun Jateng. Diakses tanggal 25 Mei 2022. 
  16. ^ "PSISa Salatiga Pastikan Tampil di Liga 3 Tanpa Bantuan APBD". Solopos. Diakses tanggal 25 Mei 2022. 
  17. ^ "Kalah Atas PSIR, PSISa Gagal Melaju Semifinal". Jawa Pos Radar Semarang. Diakses tanggal 25 Mei 2022. 
  18. ^ "Sebelum Liga 1 2020, Kompetisi Sepak Bola Indonesia Pernah Dua Kali Dihentikan". Indosport. Diakses tanggal 27 Mei 2022. 
  19. ^ "Tanpa Pesaing, Johar Kembali Pimpin Asprov PSSI Jateng". Bola. Diakses tanggal 25 Mei 2022. 
  20. ^ "PSISa Dihidupkan Lagi". KONI Salatiga. Diakses tanggal 27 Mei 2022. 
  21. ^ "PSISa Daftar Liga Soeratin U-17 Jateng". KONI Salatiga. Diakses tanggal 27 Mei 2022. 
  22. ^ "Penggunaan APBD untuk Liga 3 Bukan Barang Baru". Pandit Football. Diakses tanggal 1 Desember 2023. 
  23. ^ "PSISa Vakum Ada HBFC". PSSI Jawa Tengah. Diakses tanggal 27 Mei 2022. 
  24. ^ "Daftar Liga Sepak Bola di Dunia yang Terhenti Karena Virus Corona". Tempo. Diakses tanggal 27 Mei 2022. [pranala nonaktif permanen]
  25. ^ "Ekonomi Rugi Rp 3 Triliun Dampak Kompetisi Sepak Bola Terhenti". Okezone. Diakses tanggal 27 Mei 2022. 
  26. ^ "PSISa Gagal ke Semifinal Liga 3 Jateng Setelah Dikalahkan PSIR". Solopos. Diakses tanggal 25 Mei 2022. 
  27. ^ "Daftar Tim Lolos 18 Besar Liga 3 Jateng 2022 dan Pembagian Grup". Tirto. Diakses tanggal 10 Februari 2023. 
  28. ^ "Liga 2 dan Liga 3 Dihentikan PSSI, Instagram Arema FC Diserang Netizen". Bola Sport. Diakses tanggal 10 Februari 2023. 
  29. ^ "23 Tim Siap Tampil, Ini Pembagian Grup Liga 3 Jateng 2023". Radar Semarang. Diakses tanggal 1 Desember 2023. 

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]

  • Endarto, Yoke S. (2010). Prediksi Statistik Pesta Bola 2010. Jakarta: Grasindo. ISBN 978-979-0811-89-8. 
  • Kusuma, Ketut Chandra Adinata (2018). Kepelatihan Sepak Bola: Teori dan Praktik. Depok: Rajawali Press. ISBN 978-602-4253-66-0. 
  • Pamungkas, Bambang (2014). Bepe 20 Pride. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-602-0305-74-5. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]