Orgenes Wonggor

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Orgenes Wonggor
Ketua DPR Papua Barat
Mulai menjabat
5 Desember 2019
Ketua Sementara: 2 Oktober-5 Desember 2019
WakilRenly Mansawan
Saleh Siknun
Yongki R. Fonataba
Sebelum
Pendahulu
Pieters Kondjol
Pengganti
Petahana
Sebelum
Anggota DPR Papua Barat
Mulai menjabat
2 Oktober 2019
Daerah pemilihanPAPUA BARAT 1
Manokwari, Mansel, Pegaf
Mayoritas8.490 suara
Ketua DPD Tingkat II
Partai Golkar Kab. Pegaf
Mulai menjabat
6 Agustus 2017
Sebelum
Pendahulu
Lamek Dowansiba (Plt.)
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir05 Agustus 1978 (umur 45)
Mbenti, Irian Jaya
KebangsaanIndonesia
Partai politikGolkar
Suami/istriYurita Ullo
Anak2 orang
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Orgenes Wonggor, A.Md., (lahir 5 Agustus 1978) adalah politikus Partai Golongan Karya yang berasal dari Pegunungan Arfak, Papua Barat. Ia menjabat sebagai Ketua DPR Papua Barat sejak 5 Desember 2019.[1] Ia juga merupakan Ketua DPD Tingkat II Partai Golongan Karya Kabupaten Pegunungan Arfak pertama yang menjabat sejak 6 Agustus 2017.[2] Selain sebagai politikus, Orgenes juga dikenal sebagai aktivis lingkungan.

Kehidupan pribadi[sunting | sunting sumber]

Orgenes Wonggor berasal dari Kampung Mbenti yang terletak di Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak (dulunya bagian dari Kabupaten Manokwari). Ia berlatar belakang wiraswasta dengan pendidikan terakhir Diploma III. Orgenes dikaruniai 2 orang anak dari pernikahannya dengan Yurita Ullo.[3] Ia pernah menjabat sebagai Ketua GMNI Manokwari.[2] Selain itu, Orgenes juga dikenal sebagai aktivis lingkungan di Papua Barat.

Karier politik[sunting | sunting sumber]

Ketua DPD Tingkat II Partai Golkar Kabupaten Pegaf[sunting | sunting sumber]

Musyawarah Daerah I (Musda I) DPD Tingkat II Partai Golongan Karya Kabupaten Pegunungan Arfak pada tahun 2017. Salah satu agenda dalam Musda I tersebut adalah memilih Ketua DPD Tingkat II Partai Golkar Kabupaten Pegunungan Arfak definitif pertama akan menjabat pada periode 2017-2022. Orgenes Wonggor terpilih secara aklamasi dalam musda tersebut menggantikan Lamek Dowansiba yang sebelumnya menjabat sebagai pelaksana tugas. Musda I tersebut dihadiri oleh 6 dari 10 pengurus distrik yang telah terbentuk. Tantangan terbesarnya saat terpilih adalah melakukan konsolidasi lanjut hingga terbentuk kepengurusan tingkat kampung dalam rangka menghadapi Pemilu 2019.[2] Sebagai Ketua DPD Tingkat II Partai Golkar Kabupaten Pegunungan Arfak, Orgenes berhasil menghadapi verifikasi partai politik yang dilakukan oleh KPU menjelang Pemilu 2019.

Anggota DPR Papua Barat[sunting | sunting sumber]

Pada 13 Agustus 2019, KPU Provinsi Papua Barat menggelar penetapan perolehan 45 kursi dan anggota DPR Papua Barat terpilih pada Pemilu 2019. Orgenes Wonggor menjadi salah satu nama yang ditetapkan berasal dari Partai Golongan Karya. Ia maju pada Daerah Pemilihan (Dapil) Papua Barat 1 yang meliputi Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan, dan Kabupaten Pegunungan Arfak.[4][5][6] Ia berhasil meraih 8.490 suara yang menjadikannya anggota DPR Papua Barat dari Partai Golkar dengan raihan suara terbanyak.[7] Bersama 44 orang anggota DPR Papua Barat terpilih lainnya, ia kemudian dilantik pada 2 Oktober 2019 sebagai anggota DPR Papua Barat periode 2019-2024 di Gedung PKK Provinsi Papua Barat.[8][9] Dalam Rapat Paripurna Istimewa DPR Papua Barat tersebut, ia juga ditetapkan sebagai Ketua Sementara DPR Papua Barat hingga ketua definitif ditetapkan dan dilantik.[10]

Ketua DPR Papua Barat[sunting | sunting sumber]

Ketua DPD Tingkat I Partai Golkar Provinsi Papua Barat, Rudy Timisela, menyampaikan penunjukan Orgenes Wonggor sebagai Ketua DPR Papua Barat oleh DPP Partai Golkar pada 22 Oktober 2019. Ia menyampaikan bahwa Orgenes akan menjadi putra terbaik dari suku Arfak pertama yang menjabat posisi tersebut.[11] Orgenes resmi menjabat sebagai Ketua DPR Papua Barat sejak 5 Desember 2019. Ia dilantik bersama Ranley Wansawan dari Partai NasDem sebagai Wakil Ketua I, Saleh Siknun dari PDI Perjuangan sebagai Wakil Ketua II, dan Jongki R. Fonataba dari Partai Demokrat sebagai Wakil Ketua III.[1][12][13]

Rekam jejak[sunting | sunting sumber]

Menerima penghargaan dari PWI Papua Barat[sunting | sunting sumber]

Pada puncak perayaan Hari Pers Nasional Tahun 2020, Orgenes Wonggor menerima penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat untuk kategori Peduli Lingkungan. Menanggapi hal tersebut ia berharap hubungan antara wartawan dan DPRPB terus terjalin untuk lebih terbuka ke publik terkait informasi.[14] Menurutnya, para kuli tinta sangat dibutuhkan dalam memberikan informasi dalam bentuk pemberitaan supaya diketahui masyarakat dan juga mengedukasi publik.[15][16]

Tambang emas ilegal di Pegunungan Arfak[sunting | sunting sumber]

Orneges meminta Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak menghentikan aktivitas penambangan emas ilegal di Distrik Minyambouw. Menurutnya, penambangan dilakukan di kawasan cagar alam sehingga wajib dihentikan jika tidak memiliki izin. Hal tersebut mendesak dilakukan demi menjaga agar kawasan yang dilindungi tersebut tidak rusak.[17]

Bupati dan wali kota tak harus OAP[sunting | sunting sumber]

Menanggapi desakan terkait aturan bahwa jabatan Bupati dan Wali Kota di Provinsi Papua dan Papua Barat harus berstatus Orang Asli Papua (OAP), Orgenes menyampaikan bahwa masyarakat tidak dapat memaksakan kehendak begitu saja. Hal tersebut, menurutnya, tidak memiliki dasar hukum hingga adanya kemungkinan dilakukan revisi terhadap UU Otonomi Khusus untuk Provinsi Papua dan Papua Barat di Indonesia.[18]

Kita tidak boleh memaksakan kehendak supaya bupati atau walikota di Papua dan Papua Barat harus OAP karena tak ada dasar hukumnya. Sudah berulang kali hal ini disampaikan agar masyarakat mengerti bahwa jangan memaksakan kehendak untuk hal ini karena tak ada dasar hukumnya.

— Orgenes Wonggor, Suara Karya

Pandangan politik[sunting | sunting sumber]

Partai politik bukan pajangan[sunting | sunting sumber]

Pada saat terpilih sebagai Ketua DPD Tingkat II Partai Golongan Karya Kabupaten Pegunungan Arfak, Orgenes menyatakan bahwa partai politik hadir untuk semua kelompok, suku, dan agama. Selain itu, baginya partai politik harus membuktikan kerja nyata sehingga tidak menjadi sekadar pajangan belaka.[2]

Hakikat wakil rakyat[sunting | sunting sumber]

Pada saat dilantik menjadi anggota DPR Papua Barat periode 2019-2024 dan dipercaya menjadi Ketua Sementara DPR Papua Barat, Orgenes mengajak seluruh anggota yang dilantik meninggalkan kepentingan individu dan kelompok. Ia menyatakan bahwa rakyat adalah tuan dari wakil rakyat sehingga sebagai wakil rakyat wajib melayani rakyat secara bersama-sama.[10]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Arnold Belau, ed. (08-12-2019). "Orgenes Wonggor Dilantik Jadi Ketua DPR Papua Barat". SUARAPAPUA.com. Diakses tanggal 27-05-2020. 
  2. ^ a b c d "Orgenes Wonggor Pimpin Golkar Kabupaten Pegaf". PAPUA BARAT OKE. 07-08-2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-14. Diakses tanggal 27-05-2020. 
  3. ^ "Profil Caleg Orgenes Wonggor". Info Pemilu KPU RI. Diakses tanggal 27-05-2020.  [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "KPU-PB Umumkan 45 Nama Anggota DPR-PB Terpilih". PAPUA BARAT POS. 13-08-2019. Diakses tanggal 27-05-2020. 
  5. ^ "KPU Tetapkan 45 Anggota DPR Papua Barat Terpilih". PAPUAKITA.com. 14-08-2019. Diakses tanggal 27-05-2020. 
  6. ^ "KPU Umumkan Suara Parpol dan Caleg Terpilih DPR Papua Barat". KABAR TIMUR. 14-08-2019. Diakses tanggal 27-05-2020. 
  7. ^ "Info Pemilu 2019". Info Pemilu 2019 KPU RI. Diakses tanggal 27-05-2020. 
  8. ^ "Pelantikan Anggota DPR-PB Periode 2019-2024, 20 Anggota berstatus Incumbent". wartaplus.com. 02-10-2019. Diakses tanggal 27-05-2020. 
  9. ^ "45 Anggota DPR Papua Barat Resmi Dilantik, Origenes Wonggor: Waktu Kerja Hanya 3 Bulan". PAPUAKITA.com. 02-10-2019. Diakses tanggal 27-05-2020. 
  10. ^ a b Kapisa, Hans (02-10-2019). "Orgenes Wonggor jadi pimpinan sementara DPR Papua Barat". tabloidjubi.com. Diakses tanggal 27-05-2020. 
  11. ^ "Orgenes Wonggor Resmi Ditunjuk DPP Golkar Sebagai Ketua Definitif DPR Papua Barat". Jagatpapua.com. 22-10-2019. Diakses tanggal 27-05-2020. 
  12. ^ "Orgenes Wonggor Jabat Ketua DPR Papua Barat". kumparan. Balleo News. 05-12-2019. Diakses tanggal 27-05-2020.  [pranala nonaktif permanen]
  13. ^ "Orgenes Wonggor Dilantik Sebagai Ketua DPR Papua Barat". REPORTASEPAPUA.com. 06-12-2019. Diakses tanggal 27-05-2020. 
  14. ^ Albert (19-02-2020). "Terima Award, Ketua DPR Papua Barat Sampaikan Terima Kasih Kepada Wartawan". wartaplus.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-04. Diakses tanggal 27-05-2020. 
  15. ^ "Wonggor Berharap Insan Pers dan DPR-PB Tetap Jaga Kemitraan". papuabaratpos.com. 19-02-2020. Diakses tanggal 27-05-2020. 
  16. ^ "Terima Award dari PWI, Orgenes Wonggor Harap Hubungan Antara wartawan dan DPR Terjalin Lebih Terbuka ke Publik Terkait Informasi". KABAR TIMUR. 19-02-2020. Diakses tanggal 27-05-2020. 
  17. ^ "Penegak Hukum Diminta Tindaklanjuti Penambangan Ilegal di Minyambouw". TABURAPOS.com. 11-03-2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-28. Diakses tanggal 27-05-2020. 
  18. ^ Nauly, Yacob (13-03-2020). "Harus Orang Asli Papua (OAP) Bupati/Walikota Tak Miliki Dasar Hukum". SUARA KARYA. Diakses tanggal 27-05-2020.