Mitra Rajawali Banjaran

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PT Mitra Rajawali Banjaran
Perseroan terbatas
IndustriAlat kesehatan
Didirikan25 Februari 1987; 37 tahun lalu (1987-02-25)
Kantor
pusat
Bandung, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh
kunci
Drajat Muharam Husein[1]
(Direktur Utama)
Produk
Merek
  • Skifa
  • Artika
  • HYPE
PemilikRajawali Nusantara Indonesia
Situs webwww.mrb.co.id

PT Mitra Rajawali Banjaran adalah bagian dari ID FOOD yang bergerak di bidang produksi alat kesehatan. Untuk menjalankan bisnisnya, perusahaan ini memiliki satu pabrik yang terletak di Batukarut, Arjasari, Bandung.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Perusahaan ini memulai sejarahnya dari sebuah pabrik kondom yang mulai beroperasi pada tanggal 25 Februari 1987 sebagai hasil kerja sama antara Departemen Kesehatan, BKKBN, dan Kimia Farma. Pengelolaan pabrik tersebut awalnya dilakukan oleh Kimia Farma. BKKBN dan PT Bimantara Comexindo Perdana Rubber Industry kemudian bersama-sama mengambil alih pengelolaan pabrik tersebut. Pada tanggal 21 Februari 1992, BKKBN resmi menyerahkan pengelolaan pabrik tersebut ke Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).[2] Perusahaan ini pun didirikan untuk mengelola pabrik tersebut. Pada tanggal 14 Desember 1993, PT. Bimantara Comexindo Perdana Rubber Industry memutuskan untuk tidak lagi ikut mengelola perusahaan ini. Pada tahun 1999, anak usaha RNI yang bergerak di bidang produksi alat suntik, PT Skifa Rajawali Indonesia resmi digabung ke dalam perusahaan ini.[3]

Bisnis[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2013, perusahaan ini meluncurkan empat rasa baru untuk kondom yang dijual dengan merek Meong, yakni durian, stroberi, mangga, dan jeruk.[4] Untuk mendukung kegiatan penyuntikan vaksin COVID-19, sepanjang tahun 2020, perusahaan ini memproduksi 36,775 juta alat suntik, setelah sepanjang tahun 2019 hanya memproduksi 23,647 juta alat suntik.[5] Untuk memenuhi kebutuhan oksigen medis di rumah sakit, pada bulan Juli 2021, perusahaan ini juga mulai memproduksi generator oksigen yang dapat memproduksi mulai dari 50 liter oksigen per menit hingga 500 liter oksigen per menit.[6]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Sambutan Direksi". Mitra Rajawali Banjaran. Diakses tanggal 22 Oktober 2021. 
  2. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 46 tahun 1990" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 23 Oktober 2021. 
  3. ^ "Sejarah Perusahaan". Mitra Rajawali Banjaran. Diakses tanggal 22 Oktober 2021. 
  4. ^ Pratama, Adiatmaputra Fajar (Senin, 12 Agustus 2013). Gunawan, Hendra, ed. "Majukan Penjualan, Kondom Meong Tawarkan Empat Rasa". Tribunnews.com. Tribunnews. 
  5. ^ Nursyamsi, Muhammad. "Produksi Jarum Suntik RNI Capai 37 Juta Pcs untuk Vaksinasi". Republika. Diakses tanggal 22 Oktober 2021. 
  6. ^ Cakti, Aji. Suyanto, Budi, ed. "PT RNI produksi alkes oksigen mandiri untuk penuhi kebutuhan oksigen". ANTARA News. Antara. Diakses tanggal 22 Oktober 2021.