Lelucon Jerman Timur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Lelucon Jerman Timur, merupakan bentuk ejekan yang populer di Republik Demokratik Jerman (RDJ, juga dikenal sebagai Jerman Timur) antara tahun 1949 dan 1990, mencerminkan kekhawatiran warga negara Jerman Timur terhadap situasi yang mereka alami. Bentuk lelucon ini sering menargetkan tokoh-tokoh politik dari Partai Persatuan Sosialis Jerman seperti, Sekretaris Jenderal Erich Honecker atau Menteri Keamanan Negara Erich Mielke, orang yang memimpin polisi rahasia Stasi.[1] Ada juga bentuk lelucon yang memuat unsur-unsur dari kehidupan sehari-hari, seperti kelangkaan komoditas konsumen, hubungan antara Jerman Timur dan Uni Soviet atau Perang Dingin.[2] Ada juga bentuk lelucon yang menyinggung etnis, seperti menyoroti perbedaan bahasa atau budaya antara Sachsen dan Jerman Tengah.

Contoh[sunting | sunting sumber]

Ekonomi yang serba kekurangan[sunting | sunting sumber]

  • Apa yang akan terjadi jika gurun menjadi negara sosialis? — Tidak terjadi apa-apa untuk sementara... kemudian pasir menjadi langka.
  • Bagaimana anda dapat menggunakan pisang sebagai kompas? — Tempatkan pisang di atas Tembok Berlin. Pada bagian yang digigit akan menunjuk arah timur.
  • Warga memesan mobil Trabant. Salesman memberitahu dia untuk datang kembali sembilan tahun kemudian untuk mengambilnya. Pelanggan bertanya: "Apakah aku akan datang kembali di pagi hari atau di malam hari?" — "Kau bercanda, kan?" — "Tidak, tidak sama sekali. Saya hanya perlu tahu apakah tukang ledeng bisa datang pada jam 3 sore atau tidak."

Negara dan politik[sunting | sunting sumber]

Erich Honecker memberikan penghargaan kepada Kepala Stasi Erich Mielke (1980)
  • Apa tiga negara besar di dunia yang memiliki nama dimulai dengan huruf "U"? — Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Jerman Timur Kita. (Bahasa jerman: sind die drei großen Nationen der Welt, beginnend mit "U"? USA, UdSSR, und unsere DDR. Lelucon Ini menyinggung bagaimana pejabat sering menggunakan frasa "Jerman Timur Kita" ketika memberikan diskursus, dan juga sering membesar-besarkan status RDJ di dunia internasionall.)
  • Sekolah guru bertanya kepada Fritzie : "Fritzchen, kenapa kau selalu menyebut Saudara Soviet? Itu Teman Soviet." — "Nah, anda selalu dapat memilih teman-teman anda."
  • Kapitalisme adalah penghisapan manusia oleh manusia. Bagaimana dengan Sosialisme? Justru sebaliknya dengan persis. (Bahasa jerman: Kapitalismus ist die Ausbeutung des Menschen durch den Menschen. Und wie ist es mit dem Sozialismus? Da ist es genau umgekehrt!)

Stasi[sunting | sunting sumber]

  • Bagaimana anda bisa tahu bahwa Stasi telah menyadap apartemen anda? — Ada kabinet baru di dalam kamar dan sebuah trailer dengan generator di jalan. (Lelucon ini adalah singgungan terhadap betapa primitifnya perkembangan teknologi mikroelektronika di Jerman Timur.)
  • Honecker dan Mielke membahas hobi mereka. Honecker: "saya mengumpulkan (jerman sammeln) semua lelucon tentang saya." Mielke: "kami memiliki hampir hobi yang sama. Saya mengumpulkan (jerman einsammeln, digunakan secara kiasan seperti untuk mengumpulkan) semua orang yang menceritakan lelucon tentang anda." (Bandingkan dengan yang lelucon politik rusia yang serupa.)
  • Mengapa petugas Stasi dapat menjadi sopir taksi yang baik? — Anda masuk ke dalam mobil dan mereka sudah tahu nama anda dan di mana anda tinggal.
  • Mengapa Stasi bekerja bersama-sama dalam kelompok tiga? — Anda perlu satu agen yang bisa membaca, menulis, dan agen ketiga untuk mengawasi dua orang intelektual.

Honecker[sunting | sunting sumber]

Pemimpin Soviet Leonid Brezhnev memberikan ciuman mulut-ke-mulut dengan Honecker
  • Di pagi hari, Honecker tiba di kantornya dan membuka jendela. Ia menyapa Matahari, dengan mengatakan: "Selamat pagi, Matahari!" — "Selamat pagi, Kawan Erich!" Honecker bekerja, dan kemudian pada siang hari ia menuju ke jendela dan berkata: "Selamat siang, Matahari!" — "Selamat siang, Kawan Erich!" Pada sore hari, Erich kembali menatap jendela, dan berkata: "Selamat sore, Matahari!" Tidak mendengar balasan apa-apa, Honecker berkata lagi: "Selamat sore, Matahari! Apa yang terjadi?" Matahari balas: "Cium pantatku. Aku berada di Barat sekarang!" (dari film peraih Oscar tahun 2006 Das Leben der Anderen)
  • Apa perbedaan antara Honecker dan telepon? — Tidak ada! Tunggu dan coba lagi. (Ini adalah sebuah permainan dengan kata-kata jerman aufhängen und neuwählen, yang berarti "tutup telepon dan panggil lagi" dan "gantung dia dan pilih lagi".)
  • Leonid Brezhnev diwawancarai apa pendapatnya tentang Honecker? "Yah, secara politik – saya tidak memiliki banyak penghargaan yang lebih untuk dia. Tapi – dia sungguh tahu bagaimana cara mencium!"

Trabant[sunting | sunting sumber]

Mobil Trabant 601 yang dipamerkan (1963)
  • Apa fitur terbaik dari mobil Trabant? — Ada pemanas di belakang untuk menjaga tangan anda tetap hangat ketika anda mendorongnya.
  • Apa artinya "601"? (di jerman, "601" dibaca sebagai "enam ratus satu")
    • (versi asli) 600 orang yang memesan mobil, dan hanya satu yang mendapatkannya.
    • (varian dari tahun 1990) 600 mobil di dealer, dan hanya satu pembeli.
    • (varian) Ruang untuk 6 orang, nilai nol untuk kenyamanan, dan satu orang untuk mendorongnya.
  • Bagaimana cara anda untuk menghentikan mobil Trabant? — Hanya menempel permen karet di jalan raya. (Kiasan untuk mesin Trabant yang kurang bertenaga.)
  • Apa mobil terpanjang di pasar? — Trabant, dengan panjang 12 meter. 2 meter panjang mobil, ditambah sepuluh meter panjang asapnya.

Sachsen[sunting | sunting sumber]

  • Bel pintu berbunyi. Wanita dari rumah pergi ke pintu dan dengan cepat kembali, dengan tampang agak terkejut: "Dieter! Ada orang luar yang hanya bertanya, Tatü tata?" (Tatü tata adalah onomatopoeia suara sirine mobil polisi). Dieter pergi ke pintu dan kembali sambil tertawa. "Itu rekan saya dari Sachsen, berkata s do Dieto da?" (Bahasa Jerman standar Ist der Dieter da?, yang berarti "Apakah Dieter ada?", dalam dialek Sachsen)

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Ben Lewis, Hammer and Tickle: A Cultural History of Communism, London: Pegasus, 2010
  2. ^ Ben Lewis, "Hammer & tickle Diarsipkan 2019-04-25 di Wayback Machine.," Prospect Magazine, May 2006

Bacaan lebih lanjut[sunting | sunting sumber]

  • Ben Lewis, Hammer and Tickle: A Cultural History of Communism, London: Pegasus, 2010
  • Ben Lewis, "Hammer & Tickle Diarsipkan 2019-04-25 di Wayback Machine.," Prospect Magazine, Mei 2006
  • de Wroblewsky, Clement; Jost, Michael (1986). Wo wir sind ist vorn: der politische Witz in der DDR oder die verschiedenen Feinheiten bzw. Grobheiten einer echten Volkskunst [Where we are is the Front: The Political Joke in the GDR or the Subtlety and Cruelty of Genuine Folk Art] (dalam bahasa German). Rasch und Röhring. ISBN 3-89136-093-2. 
  • Franke, Ingolf (2003). Das grosse DDR-Witz.de-Buch: vom Volk, für das Volk [The Big Book of Jokes from DDR-Witz.de: By the People, for the People] (dalam bahasa German). WEVOS. ISBN 3-937547-00-2. 
  • Franke, Ingolf (2003). Das zweite grosse DDR-Witze.de Buch [The Second Big Book of Jokes from DDR-Witz.de] (dalam bahasa German). WEVOS. ISBN 3-937547-01-0. 
  • Rodden, John (2002). Repainting the Little Red Schoolhouse: A History of Eastern German Education, 1945-1995. Oxford University Press. ISBN 0-19-511244-X.