Laksana Tri Handoko

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Berkas:Lthandoko.jpg

L.T. Handoko adalah salah seorang fisikawan teori Indonesia dengan fokus penelitian teori fisika partikel. Ia merupakan salah satu pionir dan penggagas utama Grup Fisikawan Teoritik Indonesia serta Masyarakat Komputasi Indonesia. Dari kedua organisasi profesi ilmiah, GFTI dan MKI, inilah muncul kegiatan tahunan dengan model konsorsium berupa Workshop on Theoretical Physics (WTP) [1] sejak 2004, Workshop on Computational Science (WCS) sejak 2004, serta Workshop on Nonlinear Phenomena (WNP) sejak 2006 [2]. Sebagai puncaknya adalah kemunculan jurnal teori pertama di Indonesia, yaitu Journal of Theoretical and Computational Studies – JTCS [3].

Peneliti LIPI

Sebagai peneliti LTH, panggilan pendeknya, berkiprah di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, khususnya di Pusat Penelitian Fisika. Di LIPI, LTH merupakan pionir penelitian di bidang pengetahuan lanjut dengan membangun Grup Fisika Teoritik dan Komputasi. Di dunia penelitian, LTH telah mendapatkan beberapa penghargaan seperti PII Adhidarma Profesi Award [4] dan Penemuan Baru yang Bermanfaat bagi Negara (PB3N) [5] pada tahun 2010, Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa 2009 [6] untuk bidang sains, 101 Inovasi Paling Prospektif 2009 [7] untuk Aplikasi TI Publik berbasis Data dan Komputasi Terdistribusi, Satyalancana Wira Karya 2009 atas usahanya merintis aneka infrastruktur TI publik berbasis data dan komputasi terdistribusi, Achmad Bakrie Award untuk Bidang Sains 2008 [8] atas penelitiannya terkait pencarian partikel Higgs, Habibie Award untuk Bidang Sains 2004 [9] atas penelitiannya di bidang fisika teori dan Peneliti Muda Indonesia untuk Bidang IPA dan Lingkungan 2002 [10] atas penelitiannya di bidang fenomenologi fisika partikel.

Selain sebagai peneliti tetap di LIPI di Kampus Puspiptek Serpong - Tangerang, LTH juga menjadi pengajar BHMN di Departemen Fisika UI di Kampus Depok sejak kepulangannya ke tanah air tahun 2002. Di UI LTH bergabung dengan Grup Fisika Nuklir dan Partikel bersama dengan Terry Mart. LTH memberikan mata kuliah lanjut untuk mahasiswa tingkat akhir dan pasca sarjana terkait fisika teori seperti Fisika Kuantum Relativistik, Teori Medan, Teori Grup, Relativitas Khusus serta Fisika Partikel.

Kontribusi di fisika

Sejak masa studi di program master, LTH menekuni kajian fenomenologi peluruhan meson B dan perusakan CP. Selanjutnya, selama masa sebagai periset di DESY Hamburg di Jerman, menekuni efek supersimetri pada peluruhan meson B serta neutrino. Pada masa ini hasil penelitian kolaborasinya sangat dikenal luas di komunitas global, ditunjukkan dengan jumlah sitasi yang rata-rata di atas 100 untuk beberapa karya ilmiahnya [11] [12] [13] [14].

Setelah kembali ke tanah air pada tahun 2002, bersama-sama dengan mahasiswanya di Fisika UI mengkaji teori unifikasi (GUT) berbasis simetri SU(6) [15].

Selanjutnya sejak tahun 2005, bersama dengan grup yang berbeda mengkaji aplikasi teori medan di dinamika fluida. Grup penelitiannya di UI berhasil menemukan relasi matematis untuk mendapatkan persamaan Euler relativistik untuk fluida[16], yang kemudian menjadi persamaan Navier-Stokes pada aproksimasi non-relativistik. Bahkan, sebagai lanjutan teori ini bisa dipakai untuk memodelkan magnetofluida untuk plasma serta dinamika DNA di biofisika. Topik-topik lintas bidang semacam ini menunjukkan kreatifitas serta inovasinya dengan kompetensi utama di fisika teori[17].

Kontribusi di TI

Mirip dengan beberapa fisikawan dunia, LTH memiliki multi talenta selain fisika teori, antara lain terkait dengan teknologi informasi (TI). Meski diakuinya ini hanya sekedar hobi sampingan, kegiatannya di TI tidak bisa dipandang sebelah mata, dibuktikan dengan aneka luaran riil yang dibuatnya. Menariknya seluruh hobi ini masih terkait erat dengan kompetensi utamanya di fisika, seperti sarana komputasi paralel untuk publik dengan nama LIPI Public Cluster atau LPC[18] [19], Indeks Ilmiah Indonesia [20], Robot Jaringan Modular [21], aneka portal ilmiah serta sarana repositori database ilmiah global ARSIP [22]. Aneka sarana ini, tidak sekedar meniru apa yang sudah ada, namun hampir semuanya mengandung inovasi baru di bidangnya. Sehingga tidak heran neski seorang fisikawan teori, beliau juga memiliki beberapa hak-cipta, paten serta penghargaan berbau TI seperti APICTA.

Meski terlihat jauh berbeda, keterkaitan antara aktivitas penelitian di fisika teori dengan TI sebenarnya tidaklah suatu hal yang mengherankan. Selain secara global banyak inovasi baru TI bermula dari kebutuhan ekstrem penelitian di fisika teori, untuk kasus di grupnya keterkaitan tersebut bisa dilihat di peta riset GFTK LIPI.

Kontribusi lain

Selain di penelitian dan akademis, dimotivasi oleh keresahan atas pola lama birokrasi menelurkan beberapa inovasi di ranah birokrasi. Contoh nyata adalah implementasi sistem online penuh untuk Sistem Penerimaan CPNS yang merupakan revolusi besar untuk mencegah proses penerimaan CPNS yang cenderung rentan KKN [23]. LTH juga menelurkan model matematis untuk mengukur kinerja atau indeks kinerja ilmiah dengan Model SFPM yang bisa diakses prototipenya di KOKI[24]. Bahkan juga menginisiasi sistem pendukung keterbukaan informasi publik KIP Online pertama di Indonesia.

Untuk efisiensi manajemen organisasi khususnya organisasi profesi ilmiah, idenya juga muncul dalam bentuk sarana manajemen publikasi dijital di Jurnal Online, sarana manajemen organisasi profesi dan konferensi ilmiah - OPI LIPI serta sarana kolaborasi online - SciBlog.

Sebagai kontribusi ke publik, LTH juga membidani kelahiran beberapa portal ilmiah terkait seperti fisik@net dan komput@si. Selain itu, LTH memiliki perhatian khusus atas manajemen informasi ilmiah yang ditunjukkan dengan merintis berbagai sarana seperti Indeks Ilmiah Indonesia, BUKU-e, IndoTeX, TESIS Online, OSS Indonesia, ISSN Online, Kompetisi Ilmiah, LIPI Press Online, Memory of the World Indonesia serta LIPI-IR yang merupakan repositori institusi pertama yang diaktifkan di Indonesia dan teregister di openDOAR.

Biodata dan pendidikan

LTH lahir tahun 1968 dan dibesarkan di Lawang, sebuah kota kecil di Jawa Timur. Segera setelah menyelesaikan pendidikan menengah atasnya tahun 1987, melanjutkan studi ke Jepang sebagai karyasiswa pemerintah Indonesia di bawah program OFP IV dari Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI di era B.J. Habibie. Meski sempat mengenyam bangku kuliah di jurusan fisika ITB selama beberapa bulan, beliau meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan studi ke Kumamoto University di Kumamoto, Jepang. Selanjutnya pada tahun 1993 melanjutkan ke program master di Hiroshima University, Hiroshima sampai menyelesaikan program doktornya di bidang teori fisika partikel atau fisika energi tinggi pada tahun 1998.

Setelah menyelesaikan pendidikan tingginya, LTH melanjutkan karier sebagai peneliti di lembaga-lembaga penelitian dunia seperti The Abdus Salam International Center for Theoretical Physics ICTP di Trieste Italia. Dilanjutkan kemudian di Deutsches Elektronen-Synchroton (DESY) di Hamburg Jerman, serta Department of Physics - Yonsei University di Korea Selatan. LTH juga merupakan Humboldt Fellow.

Referensi

  1. ^ Setelah Biologi Molekuler, Mengapa Bukan Fisika Teori?, Kompas (19 Mei 2005).
  2. ^ "Bila Komputasi dan Fenomena Nonlinear Berpadu", Koran Tempo (4 Desember 2008); "LIPI-MKI Gelar Konferensi Komputasi Dan Fenomena Non-linier", BIP Kominfo (4 Desember 2008); "LIPI Gelar Konferensi Fenomena Non Linear", NTT Online News; "LIPI-MKI Gelar Konferensi Komputasi Dan Fenomena Non-linier", Antara (3 Desember 2008)
  3. ^ Journal of Theoretical and Computational Studies.
  4. ^ Persatuan Insinyur Indonesia
  5. ^ Penemuan Baru yang Bermanfaat bagi Negara (PB3N)
  6. ^ Anugerah Kekayaan Intelektual
  7. ^ Business Innovation Center Indonesia
  8. ^ "Empat Tokoh Peroleh Ahmad Bakrie Award 2008", Kompas (13 August 2008); "Fisikawan, Sastrawan, Dokter Raih Bakrie Award", Berita Baru (13 Agustus 2008); "Aburizal Serahkan Penghargaan Achmad Bakrie 2008", Media Indonesia (14 Agustus 2008); "Four Prominent Indonesians Receive Achmad Bakrie Award", Tempo Interactive (15 Agustus 2008); "Empat Tokoh Peroleh Penghargaan Achmad Bakrie", Koran Tempo (15 Agustus 2008); "9 Pertanyaan untuk Laksana Tri Handoko: Mengejar Pengakuan Bukan Penghargaan", Jurnal Nasional (21 Agustus 2008); "Penghargaan Achmad Bakrie Diharapkan Jadi Inspirasi", Sinar Harapan (15 Agustus 2008); "Presiden Harapkan Budaya Apresiasi Berkembang", Media Indonesia (15 Agustus 2008); "Tumbuhkan Budaya Apresiasi", Jurnal Nasional (15 Agustus 2008); "Inspirasi Penghargaan Bakrie", Seputar Indonesia (15 Agustus 2008); "Penghargaan Achmad Bakrie, Presiden: Budaya Apresiasi Belum Mekar", Kompas (15 Agustus 2008); "Dewan Juri Tetapkan Lima Orang Penerima Penghargaan PAB 2008", perempuan.com (14 Agustus 2008)
  9. ^ "Dr. Laksana Tri Handoko : Salah Jalur Kalau Ingin Kaya", Republika (5 Desember 2004); "Penghargaan : Laksana Tri Handoko, 36 tahun, dan Wilson Walery Wenas, 40 tahun", Tempo (6-12 Desember 2004); "Dua Ahli Fisika Dapat Habibie Award", Jawa Pos (1 Desember 2004); "Laksana dan Wilson Raih Habibie Award 2004', TEMPO Interaktif (1 Desember 2004); "Dua Peneliti Raih Habibie Award", Republika (30 November 2004).
  10. ^ "Dr. Laksana Tri Handoko : Pencari Partikel Higgs yang Tidak Komersial", Sinar Harapan (2 Oktober 2002).
  11. ^ A. Ali, L. T. Handoko and D. London, "Supersymmetric effects on isospin symmetry breaking and direct CP violation in B -> rho + gamma", Physical Review D63 (2000) 014014.
  12. ^ W. Buchmuller, D. Delepine and L. T. Handoko, "Neutrino mixing and flavour changing processes", Nuclear Physics B576 (2000) 445.
  13. ^ A. Ali, P. Ball, L. T. Handoko and G. Hiller, "A Comparison Study of the Decays B -> (K,K^*) l^+ l^- in Standard Model and Supersymmetric Theories", Physical Review D61 (2000) 074024.
  14. ^ A. Ali, G. Hiller, L. T. Handoko and T. Morozumi, "Power Corrections in the Decay Rate and Distributions in B -> X_s l^+ l^- in the Standard Model", Physical Review D55 (1997) 4105-4128.
  15. ^ A. Hartanto and L.T. Handoko, "Grand Unified Theory based on the SU(6) symmetry", Physical Review D71 (2005) 095013.
  16. ^ A. Sulaiman, A. Fajarudin, T.P. Djun and L.T. Handoko, "Magnetofluid Unification in Yang Mills Lagrangian", International Journal of Modern Physics A24 (2009) 3630-3637
  17. ^ "Laksana Tri Handoko, Menggabungkan Ilmu Agar Maju !", Esquire Indonesia (Desember 2007); "Fisika Teori + Bioscience = Biofisika Teori : embrio peradaban baru masa depan ?", Pikiran Rakyat (15 Desember 2005).
  18. ^ "LIPI Public Cluster", http://www.cluster.lipi.go.id.
  19. ^ "Komputer Super Berbiaya Murah", Seputar Indonesia (17 Desember 2007); "Tahukah Anda : LIPI Punya Kluster Seperti Google", Jurnal Nasional (12 Desember 2007); "Superkomputer Rakitan LIPI", Situs KRT (6 Juli 2007), "Komputer Lama, Tenaga Baru", Tempo (Edisi 2-8 Juli 2007), "Komputer Super dari Rak Besi : Bisa diakses gratis di Internet ?", Koran Tempo (22 Juni 2007).
  20. ^ Z. Akbar dan L.T. Handoko, "ISI - Indonesian Scientific Index", http://www.isi.lipi.go.id.
  21. ^ I. Firmansyah dkk, "Modular Networked Robot", http://robot.teori.fisika.lipi.go.id
  22. ^ A.S. Fitrianto dkk (Tim ARSIP), "ARSIP - Mirror Server for Scientific Data", http://www.arsip.lipi.go.id.
  23. ^ "LIPI Terima CPNS 2007 dengan Sistem Online", Media Indonesia (9 Oktober 2007); "LIPI Rintis Penerimaan Pegawai Berbasis Web", Koran Tempo (8 Oktober 2007); "Sistem Online Dalam Penerimaan CPNS LIPI", Technology Indonesia (5 Oktober 2007); "LIPI Terima CPNS 2007 dengan Sistem Online", Republika (2 Oktober 2007); "Penerimaan PNS Online : Langkah awal menuju Good Government ?", e-Indonesia (Vol. II no. 19, Edisi 15 April - 14 Mei 2007); "Pendaftaran CPNS LIPI Melalui Internet", Media Indonesia (12 Februari 2006); "Pendaftaran CPNS LIPI Melalui Internet", Suara Merdeka (12 Februari 2006).
  24. ^ "Perlukah Kinerja Ilmiah Diukur?", NetSains.Com (28 Desember 2007).

Pranala luar