Kursy

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kursy (Bahasa Arab الكرسي, Al Kursiyu) adalah makhluk besar,[1] Letak Kursi berada di atas langit ke tujuh, dan di atas Kursi terdapat lautan air, dan di atas air ada ‘Arsy.

Lebih dari beberapa orang dari generasi Salaf berkata bahwa, Kursy dihadapan ‘Arsy bagaikan tangga,[2] dan di atas seluruh makhluk.[3]

Jarak dan luasnya[sunting | sunting sumber]

Dijelaskan dalam hadits shahih riwayat Ibnu Khuzaimah, Thabrani dan Ibnu Mahdi bahwa jarak antara Kursi dengan ‘Arsy sejauh 1.000 tahun perjalanan, karena antara Kursi dan ‘Arsy ada lautan samudra yang sangat luas. Jarak antara keduanya adalah sejauh 500 tahun perjalanan.[4]

Perumpamaan ukuran luas Kursi dengan ‘Arsy Allah, diibaratkan seperti sebuah cincin yang dilemparkan ke padang Sahara.[5] Mengenai luasnya Kursi tersebut Allah berfirman dalam Quran, mengatakan bahwa luasnya meliputi langit dan bumi.[6][7]

Mayoritas ulama terdahulu mempunyai pandangan bahwa Kursi Tuhan adalah sesuatu yang dikenal oleh manusia, yakni mereka hanya mengenal namanya saja, sementara untuk dapat memahami hakikat bentuknya tidak mungkin, dan para sahabat nabipun tidak pernah bertanya lebih detail kepada Nabi Muhammad, jadi mereka hanya mengimani apa yang telah difirmankan Allah, tanpa berusaha mencari tahu atau menerka seperti apa bentuknya, kecuali apa yang telah disampaikan secara langsung oleh Nabi Muhammad.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma berkata: إنه موضع قدمي الله عز وجل “Kursi adalah tempat kedua telapak kaki Allah.” (Dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Mukhtasar al-‘Uluw 40).
  2. ^ Kursy seperti dikatakan oleh lebih dari seorang salaf di hadapan ‘Arasy bagaikan tangga kepadanya." (Syarah Aqidah Thahawiyah, hal. 312-313).
  3. ^ Arasy di atas Kursy, bahkan di atas seluruh makhluk. Ibnu Qayim rahimahullah berkata, "Karena itu, ketika langit meliputi bumi, dia berada di atasnya. Ketika Kursy meliputi langit, maka dia berada di atasnya. Ketika Arasy meliputi Kursy, maka dia berada di atasnya." (Ash-Shawaiqul Mursalah, 4/1308).
  4. ^ Jarak antara langit dengan langit, langit ke tujuh dengan Kursi, Kursi dengan air dan air dengan ‘Arsy-Nya adalah 500 tahun perjalanan. (Hadits shahih riwayat Ibnu Khuzaimah, Thabrani dan Ibnu Mahdi).
  5. ^ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Perumpamaan langit yang tujuh dibandingkan dengan Kursi seperti cincin yang dilemparkan di padang sahara yang luas, dan keunggulan ‘Arsy atas Kursi seperti keunggulan padang sahara yang luas itu atas cincin tersebut.” Hadits riwayat Muhammad bin Abi Syaibah dalam Kitaabul ‘Arsy, dari Sahabat Abu Dzarr al-Ghifari Radhiyallahu ‘anhu. Dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilatul Ahaadiits ash-Shahiihah (I/223 no. 109).
  6. ^ "...dan Kursi Allah meliputi langit dan bumi.” (Al-Baqarah: 255).
  7. ^ Berkata Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu. الكُرْسِي مَوْضِعُ القَدَمَيْنِ وَ الْعَرْشُ لاَيَقْدِرُ قَدْرَهُ إِلاَ اللهُ Kursi tempat kedua telapak kaki dan Al Arsy tidak mampu mengukurnya kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]