Krisis Teluk Persia 2019–2020

Krisis Teluk Persia 2019–2021
	Bagian dari Konflik proksi Iran–Arab Saudi
Tanggal	5 Mei 2019 – 20 Januari 2021
Lokasi	Samudra Hindia barat; Teluk Persia; Teluk Oman; Selat Hormuz; Selat Gibraltar; Laut Merah; Irak;
Hasil	Meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran; Sanksi tambahan dikenakan pada Iran; Pembunuhan Jenderal Iran Qasem Soleimani;
Pihak terlibat
Amerika Serikat; Britania Raya; Arab Saudi; Uni Emirat Arab; Australia; Bahrain; Albania; Didukung oleh: Israel ; Mesir ; Kuwait ; Pakistan ; Qatar;	Iran; Pasukan Mobilisasi Populer; Didukung oleh: Rusia[Verifikasi gagal] ; Tiongkok ; Suriah ; Korea Utara;
Tokoh dan pemimpin
Donald Trump; Mark Esper; Kenneth F. McKenzie	Ali Khamenei; Hassan Rouhani; Qasem Soleimani †; Esmail Qaani; Hossein Salami; Mahdi al-Muhandis †
Kekuatan
Amerika Serikat: 50.000 tentara ; 12 F-22 Raptor ; 4 Pengebom B-52 ; 1 grup serang kapal induk; 9 Perahu patroli pesisir ; 4 penyapu ranjau ; 1 grup siap amfibi ; ; Inggris: 1.200 tentara ; 9 Eurofighter Typhoon ; 2 fregat ; 1 perusak ; 4 penyapu ranjau ; 1 kapal pendarat ; 1 kapal tanker cepat ; ; Australia: 200 tentara ; 1 fregat ; 1 P-8A Poseidon ;	1.500 personel IRGC di Irak; 2 Mil Mi-17; 1 Su-25; beberapa perahu serang cepat; 1 Sistem Pertahanan Udara Khordad Ke-3
Korban
Amerika Serikat: 1 RQ-4A Global Hawk ditembak jatuh; 1 MQ-9 Reaper ditembak jatuh; 1 pelaut tewas; 1 Kontraktor AS tewas; 4 tentara tewas; 114 Tentara Terluka; ; ; Inggris: 1 tentara tewas; 1 kapal tanker ditangkap, dibebaskan pada 27 September; 23 awak kapal ditangkap; ; ; Arab Saudi: 2 kapal tanker rusak (tanggungjawab diperdebatkan); Fasilitas minyak rusak; ; ; UEA: 1 kapal dagang rusak (tanggungjawab diperdebatkan); ;	1 kapal tanker ditangkap oleh Gibraltar, dilepaskan pada 15 Agustus; 1-2 drone ditembak jatuh (klaim AS, dibantah oleh Iran); 10 personel IRGC tewas 25 milisi Kata'ib Hizbullah tewas 1 kapal tanker rusak (tanggungjawab belum ditentukan)
	1 awak kapal terluka; Norwegia: 2 kapal dangang rusak (tanggungjawab diperdebatkan); Jepang: 1 kapal dagang rusak (tanggungjawab diperdebatkan); Irak: 1 kapal dagang direbut oleh Iran, dituduh "menyelundukan bahan bakar untuk beberapa negara Arab"; Filipina 1 perahu kecil direbut, 7 awak kapal ditangkap

Krisis Teluk Persia 2019-2021 adalah eskalasi ketegangan militer antara Iran dan Amerika Serikat menuju titik kemungkinan perang menyusul penggelaran aset militer ke Teluk Persia oleh Presiden Donald Trump karena intelijen mengindikasikan adanya kampanye yang direncanakan oleh Iran dan sekutunya melawan pasukan dan kepentingan AS di Teluk Persia dan Irak. Krisis ini mengikuti peningkatan ketegangan politik antara kedua negara selama masa jabatan Donald Trump, yang termasuk penarikan Amerika Serikat dari kesepakatan nuklir, pengenaan sanksi baru terhadap Iran, dan penyebutan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) sebagai organisasi teroris. Sebagai tanggapan, Iran menyebut Komando Pusat Amerika Serikat sebagai organisasi teroris.

Beberapa waktu setelah pengerahan ini, beberapa kapal dagang di Teluk Persia rusak dalam dua insiden pada bulan Mei dan Juni 2019. Negara-negara Barat menyalahkan Iran, sementara Iran menyangkal keterlibatan. Pada Juni 2019, Iran menembak jatuh pesawat pengintai RQ-4A Amerika, hampir mengakibatkan konfrontasi bersenjata. Pada bulan yang sama, sebuah kapal tanker minyak Iran ditangkap oleh Inggris di Selat Gibraltar dengan alasan bahwa kapal itu mengirimkan minyak ke Suriah yang melanggar sanksi Uni Eropa. Iran kemudian menangkap sebuah kapal tanker minyak Inggris dan para awaknya di Teluk Persia, Inggris merespons dengan bergabung dengan pasukan AS di teluk.^[26]^[27]^[28] Baik Iran dan Inggris kemudian melepas kapal yang ditangkapnya.^[29]^[30]^[31]^[32]^[33]^[34]

Amerika Serikat menciptakan Konstruksi Keamanan Maritim Internasional (IMSC) sebagai tanggapan terhadap krisis, yang "meningkatkan pengawasan dan keamanan keseluruhan di jalur air utama di Timur Tengah", menurut keterangan Wakil Menteri Pertahanan Michael Mulroy.^[35]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

^ "Saudi Arabia joins maritime protection mission: state news agency". Reuters. 18 September 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 October 2019.
^ "UAE joins international maritime security alliance". Al Arabiya. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 October 2019. Diakses tanggal 12 October 2019.
^ Martin, Sarah; Doherty, Ben (21 August 2019). "Australia to join US military effort to protect shipping in the Strait of Hormuz". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 September 2019. Diakses tanggal 5 September 2019.
^ "Bahrain becomes first Arab nation to support US maritime mission in Gulf". The Week. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 September 2019. Diakses tanggal 7 September 2019.
^ "U.S. Central Command welcomes Albania's participation in the International Maritime Security Construct (IMSC)". U.S. Central Command. 1 November 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 November 2019. Diakses tanggal 1 November 2019.
^ Iran's Rouhani criticises US military build-up in Gulf Diarsipkan 13 September 2019 di Wayback Machine. "Iranian president also lambastes Israel's reported support of the US-led naval mission in the Strait of Hormuz."
^ "Israel to participate in US 'Operation Sentinel' in Strait of Hormuz". JNS.org. 7 August 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 August 2019. Diakses tanggal 15 September 2019.
^ Hitchens, Theresa. "Israel Meets With UAE, Declares It's Joining Persian Gulf Coalition". Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 August 2019. Diakses tanggal 7 September 2019.
^ "Egypt detains Iran oil tanker, arrests 6 for espionage". Middle East Monitor. 9 July 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 August 2019. Diakses tanggal 24 September 2019.
^ "Saudi-Emirati-Egyptian Alliance Steering US Middle East Policy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 July 2019. Diakses tanggal 24 September 2019.
^ Tanchum, Micha’el. "Iran Is Already Losing". Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 September 2019. Diakses tanggal 24 September 2019.
^ "Kuwait mulls joining Gulf maritime alliance". Gulf News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 September 2019. Diakses tanggal 24 September 2019.
^ "Pak PM Imran Khan vows to support Saudi Arabia after oil installation attacks". Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 December 2019. Diakses tanggal 9 December 2019.
^ "Pakistan strongly condemns Houthi drone attack on Saudi Aramco facilities". 14 September 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 September 2019. Diakses tanggal 23 October 2019.
^ "F-22s Deploy to Qatar for the First Time Amid Iran Tensions". 28 June 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 July 2019. Diakses tanggal 23 July 2019.
^ "The Air Force Has Sent Stealth F-22 Raptors to Qatar to Deter Iran". 20 July 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 August 2019. Diakses tanggal 9 December 2019.
^ EDT, Tom O'Connor On 6/25/19 at 1:47 PM (25 June 2019). "Russia warns the U.S. and Israel that Iran is its "ally" and was right about drone shoot down". Newsweek. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 July 2019. Diakses tanggal 18 August 2019.
^ ^a ^b EDT, Tom O'Connor On 8/29/19 at 3:37 PM (29 August 2019). "Iran says Russia and China want to sell fighter jets as they offer support against the US". Newsweek. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 August 2019. Diakses tanggal 30 August 2019.
^ "Saudis, Israel attacked pro-Iran militias on Syria-Iraq border - report - Middle East - Jerusalem Post". The Jerusalem Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 September 2019. Diakses tanggal 25 September 2019.
^ "'Air strikes' hit Iran-backed forces in east Syria". BBC News. 9 September 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 September 2019.
^ "Syrian FM Moualem at UNGA: We renew our support for Iran and reject the destabilization of the Gulf New York, New York". Iran news on live map in English - Conflict in the Gulf- iran.liveuamap.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2019. Diakses tanggal 29 September 2019.
^ "The September 14 drone attack on Saudi oil fields: North Korea's potential role | NK News". 30 September 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 October 2019. Diakses tanggal 23 October 2019.
^ "Why do the Yemeni Houthi Rebels Have North Korean Missiles?". 9 October 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 October 2019. Diakses tanggal 9 December 2019.
^ "Navy Confirms Death of Sailor Overboard on San Diego-Bound USS Lincoln". timesofsandiego.com. 31 July 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 July 2019. Diakses tanggal 19 Aug 2019.
^ "Iran seizes Iraqi oil tanker smuggling fuel in Gulf: TV". Reuters. 4 August 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 September 2019.
^ Chulov, Martin (4 Aug 2019). "Iran claims it has seized third oil tanker in Gulf as tensions with US rise". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 September 2019.
^ "US releases new images from suspected attacks on Gulf tankers". Al Jazeera. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 August 2019. Diakses tanggal 17 August 2019.
^ "Iranian Revolutionary Guard seizes foreign oil tanker in Persian Gulf: State media". ABC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 August 2019. Diakses tanggal 17 August 2019.
^ "UK-flagged tanker Stena Impero leaves Iranian port". Al Jazeera. 27 September 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2019. Diakses tanggal 27 September 2019.
^ Marcus, Jonathan (27 September 2019). "Stena Impero: Seized British tanker leaves Iran's waters". BBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 September 2019. Diakses tanggal 27 September 2019.
^ Doubek, James (27 September 2019). "British-Flagged Tanker Leaves Iranian Waters After 2 Months Of Detention". NPR. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2019. Diakses tanggal 27 September 2019.
^ "British Tanker Seized in July Leaves Iranian Port". Voice of America, Reuters. 27 September 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2019. Diakses tanggal 27 September 2019.
^ "British-Flagged Tanker Leaves Iran, Two Months After It Was Seized". The New York Times. 27 September 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2019. Diakses tanggal 27 September 2019.
^ "Iran to free seven out of 23 crew members from detained British-flagged ship Stena Impero". The Voice. 4 September 2019. Diakses tanggal 4 September 2019. ^{[pranala nonaktif permanen]}
^ Review, Week in (16 August 2019). "Putin's Gulf security plan depends on Trump". Al-Monitor. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 September 2019. Diakses tanggal 17 August 2019.

[1] "Saudi Arabia joins maritime protection mission: state news agency". Reuters. 18 September 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 October 2019.

[2] "UAE joins international maritime security alliance". Al Arabiya. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 October 2019. Diakses tanggal 12 October 2019.

[3] Martin, Sarah; Doherty, Ben (21 August 2019). "Australia to join US military effort to protect shipping in the Strait of Hormuz". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 September 2019. Diakses tanggal 5 September 2019.

[4] "Bahrain becomes first Arab nation to support US maritime mission in Gulf". The Week. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 September 2019. Diakses tanggal 7 September 2019.

[5] "U.S. Central Command welcomes Albania's participation in the International Maritime Security Construct (IMSC)". U.S. Central Command. 1 November 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 November 2019. Diakses tanggal 1 November 2019.

[6] Iran's Rouhani criticises US military build-up in Gulf Diarsipkan 13 September 2019 di Wayback Machine. "Iranian president also lambastes Israel's reported support of the US-led naval mission in the Strait of Hormuz."

[7] "Israel to participate in US 'Operation Sentinel' in Strait of Hormuz". JNS.org. 7 August 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 August 2019. Diakses tanggal 15 September 2019.

[8] Hitchens, Theresa. "Israel Meets With UAE, Declares It's Joining Persian Gulf Coalition". Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 August 2019. Diakses tanggal 7 September 2019.

[9] "Egypt detains Iran oil tanker, arrests 6 for espionage". Middle East Monitor. 9 July 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 August 2019. Diakses tanggal 24 September 2019.

[10] "Saudi-Emirati-Egyptian Alliance Steering US Middle East Policy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 July 2019. Diakses tanggal 24 September 2019.

[11] Tanchum, Micha’el. "Iran Is Already Losing". Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 September 2019. Diakses tanggal 24 September 2019.

[12] "Kuwait mulls joining Gulf maritime alliance". Gulf News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 September 2019. Diakses tanggal 24 September 2019.

[13] "Pak PM Imran Khan vows to support Saudi Arabia after oil installation attacks". Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 December 2019. Diakses tanggal 9 December 2019.

[14] "Pakistan strongly condemns Houthi drone attack on Saudi Aramco facilities". 14 September 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 September 2019. Diakses tanggal 23 October 2019.

[15] "F-22s Deploy to Qatar for the First Time Amid Iran Tensions". 28 June 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 July 2019. Diakses tanggal 23 July 2019.

[16] "The Air Force Has Sent Stealth F-22 Raptors to Qatar to Deter Iran". 20 July 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 August 2019. Diakses tanggal 9 December 2019.

[auto-17] EDT, Tom O'Connor On 6/25/19 at 1:47 PM (25 June 2019). "Russia warns the U.S. and Israel that Iran is its "ally" and was right about drone shoot down". Newsweek. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 July 2019. Diakses tanggal 18 August 2019.

[Iran_Support-18] EDT, Tom O'Connor On 8/29/19 at 3:37 PM (29 August 2019). "Iran says Russia and China want to sell fighter jets as they offer support against the US". Newsweek. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 August 2019. Diakses tanggal 30 August 2019.

[19] "Saudis, Israel attacked pro-Iran militias on Syria-Iraq border - report - Middle East - Jerusalem Post". The Jerusalem Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 September 2019. Diakses tanggal 25 September 2019.

[20] "'Air strikes' hit Iran-backed forces in east Syria". BBC News. 9 September 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 September 2019.

[21] "Syrian FM Moualem at UNGA: We renew our support for Iran and reject the destabilization of the Gulf New York, New York". Iran news on live map in English - Conflict in the Gulf- iran.liveuamap.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2019. Diakses tanggal 29 September 2019.

[22] "The September 14 drone attack on Saudi oil fields: North Korea's potential role | NK News". 30 September 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 October 2019. Diakses tanggal 23 October 2019.

[23] "Why do the Yemeni Houthi Rebels Have North Korean Missiles?". 9 October 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 October 2019. Diakses tanggal 9 December 2019.

[24] "Navy Confirms Death of Sailor Overboard on San Diego-Bound USS Lincoln". timesofsandiego.com. 31 July 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 July 2019. Diakses tanggal 19 Aug 2019.

[25] "Iran seizes Iraqi oil tanker smuggling fuel in Gulf: TV". Reuters. 4 August 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 September 2019.

[26] Chulov, Martin (4 Aug 2019). "Iran claims it has seized third oil tanker in Gulf as tensions with US rise". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 September 2019.

[27] "US releases new images from suspected attacks on Gulf tankers". Al Jazeera. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 August 2019. Diakses tanggal 17 August 2019.

[28] "Iranian Revolutionary Guard seizes foreign oil tanker in Persian Gulf: State media". ABC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 August 2019. Diakses tanggal 17 August 2019.

[stenaimpero1-29] "UK-flagged tanker Stena Impero leaves Iranian port". Al Jazeera. 27 September 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2019. Diakses tanggal 27 September 2019.

[stenaimpero2-30] Marcus, Jonathan (27 September 2019). "Stena Impero: Seized British tanker leaves Iran's waters". BBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 September 2019. Diakses tanggal 27 September 2019.

[stenaimpero3-31] Doubek, James (27 September 2019). "British-Flagged Tanker Leaves Iranian Waters After 2 Months Of Detention". NPR. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2019. Diakses tanggal 27 September 2019.

[voacrewrealeased-32] "British Tanker Seized in July Leaves Iranian Port". Voice of America, Reuters. 27 September 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2019. Diakses tanggal 27 September 2019.

[nytcrewrelease-33] "British-Flagged Tanker Leaves Iran, Two Months After It Was Seized". The New York Times. 27 September 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2019. Diakses tanggal 27 September 2019.

[voicepartialrelease-34] "Iran to free seven out of 23 crew members from detained British-flagged ship Stena Impero". The Voice. 4 September 2019. Diakses tanggal 4 September 2019. ^{[pranala nonaktif permanen]}

[35] Review, Week in (16 August 2019). "Putin's Gulf security plan depends on Trump". Al-Monitor. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 September 2019. Diakses tanggal 17 August 2019.

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

[9]

[10]

[11]

[12]

[13]

[14]

[15]

[16]

[17]

[18]

[19]

[20]

[21]

[22]

[23]

[24]

[25]

[26]

[27]

[28]

[29]

[30]

[31]

[32]

[33]

[34]

[35]