Koridor 2 Trans Jatim

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
K2
Mojokerto–Surabaya
(Terminal Kertajaya–Dukuh Menanggal PP)
Antrean unit koridor 2 Trans Jatim di area pengendapan bus Terminal Kertajaya pada 21 Agustus 2023.
Informasi umum
Jenis layananbus transit aglomerasi
Daerah operasiGerbangkertosusila
Mulai beroperasi20 Agustus 2023
Operator saat iniPT Bagong Dekaka Makmur
Lintas pelayanan
Stasiun awalTerminal Kertajaya
Stasiun akhir• Terminal Purabaya (20 Agustus–17 November 2023)
• Medaeng (per 18 November 2023)
• Dukuh Menanggal (per 24 Januari 2024)
• Terminal Intermoda Joyoboyo (TBA)
Jarak tempuh± 42,0 kilometer (26,1 mi)
Frekuensi perjalanan10–20 menit sekali
Peta rute
Peta
Halte Koridor 2 Trans Jatim
Bus interchange Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ)
(Bundaran Taman Pelangi)
Siwalankerto
Dukuh Menanggal
Kota Surabaya
Kabupaten Sidoarjo
(Bundaran Waru)
Medaeng *
Taman
Geluran
Kletek
Gilang
Bringinbendo
Flyover Pokphand
Kemendung
Trosobo Utama
Trosobo Pos
Sidorejo
Bypass Timur
RSUD Sidoarjo Barat
Mainline rail interchange Stasiun Krian
Bus interchange Terminal Krian
Klenteng Krian
Jabaran
Bypass Barat
Bakalan
Balongbendo
Bakung Temenggungan
Ciro
Singkalan
Kramat Temenggung
Mlirip
Kabupaten Sidoarjo
Kabupaten Mojokerto
Mertex
Kabupaten Mojokerto
Kota Mojokerto
Sekarputih
Gunung Gedangan
Bus interchange Terminal Kertajaya
* K2 tidak melintasi Terminal Purabaya.

Koridor 2 Trans Jatim adalah layanan Trans Jatim pada kawasan aglomerasi Gerbangkertosusila yang mengkoneksikan wilayah Kota/Kabupaten Mojokerto dengan Kota Surabaya. Koridor ini diluncurkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada 20 Agustus 2023 di Terminal Kertajaya. Sebanyak 53 halte koridor ini tersebar pada ruas lintasan sejauh 40 km. Sebagian besar lintasan koridor ini berada pada jalan arteri sisi utara wilayah Kabupaten Sidoarjo, membentang dari Kecamatan Tarik, Balongbendo, Krian, Taman hingga Waru.

Total unit bus medium yang dikerahkan untuk koridor 2 Trans Jatim sebanyak dua puluh unit termasuk dua unit cadangan lainnya. Unit-unit bus pada koridor ini beroperasi secara terjadwal setiap harinya antara pukul 04.00–21.00 WIB. Estimasi waktu tunggu antar keberangkatan (headway) koridor ini dari titik terminus berselang sepuluh menit pada jam-jam sibuk dan 15–20 menit pada jam normal.

Mulanya koridor 2 Trans Jatim beroperasi dengan relasi perjalanan Terminal Kertajaya–Terminal Purabaya PP sejak awal dirilis pada 20 Agustus 2023.[1] Dishub Jawa Timur kemudian menyesuaikan relasi perjalanan koridor ini menjadi Terminal Kertajaya–Halte Medaeng PP (tidak masuk Terminal Purabaya lagi) per 18 November 2023.[2] Kedepannya Dishub Jawa Timur akan mengusahakan untuk memperluas rute lintasan koridor ini hingga Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), sesuai perencanaan awal.[3]

Latar belakang[sunting | sunting sumber]

Hadirnya layanan baru berupa koridor 2 Trans Jatim sejak 20 Agustus 2023 membentuk persaingan baru dengan pemain lama "bus hijau", sebutan untuk bus medium AKDP kelas ekonomi dengan relasi perjalanan serupa yang sudah melayani sejak puluhan tahun yang lalu.[4] Walau memiliki rute yang mirip, keduanya mempunyai titik terminus yang berbeda di sisi Kota Surabaya. Selepas TL Medaeng, Trans Jatim langsung mengarah ke Terminal Purabaya, sedangkan bus hijau melanjutkan perjalanan menuju perkotaan Surabaya hingga pangkalan Terminal Joyoboyo (depan eks Stasiun Trem Wonokromo).[5]

Dishub Jawa Timur menegaskan bahwa kehadiran koridor 2 Trans Jatim tidaklah membuka trayek baru, melainkan peningkatan taraf layanan dengan menggunakan trayek lama yang sudah digunakan oleh bus hijau. Secara bertahap, Dishub Jawa Timur akan mulai menggantikan eksistensi bus hijau yang tidak laik jalan dengan unit bus Trans Jatim yang lebih aman, nyaman dan terjangkau bagi masyarakat. Kendati begitu, Dishub Jawa Timur juga masih mempersilahkan puluhan unit bus hijau yang masih laik untuk tetap beroperasi seperti biasanya. Dishub Jawa Timur akan merangkul para sopir dan operator bus hijau untuk bergabung di Trans Jatim agar tidak mematikan mata pencaharian mereka kelak.[6]

Bus hijau sendiri sudah mengaspal pada relasi perjalanan Mojokerto–Surabaya (Joyoboyo) sejak tahun 1994. Pada masa keemasannya di tahun 1998–2000, unit bus yang beroperasi mencapai 118 unit. Namun saat ini hanya tersisa sekitar tiga puluh unit bus yang masih aktif per tahun 2023. Sebagian besar kondisi unit bus memasuki usia uzur karena sudah beroperasi lebih dari 24 tahun.[7]

Puluhan unit bus hijau yang laik masih diizinkan mengaspal seperti biasa. Rinciannya adalah sepuluh unit dari PO Hikmah Trans Jaya, enam unit dari PO Djoko Kendil, empat unit dari PO Karya Bintang Mandiri dan lainnya dari PO Amoedi Putra maupun PO Guntur YS.[8] Pengecualian terjadi pada trayek bus yang izin trayeknya sudah nonaktif, secara otomatis dihapus dan tidak dapat diperpanjang lagi.[9][10] Dari total 48 pramudi, tujuh diantaranya adalah eks sopir bus hijau yang berminat untuk beralih menjadi pramudi melalui sistem rekrutmen.[11]

Rute lintasan dan konektivitas[sunting | sunting sumber]

Koridor 2 Trans Jatim hampir seluruhnya memiliki rute lintasan pada ruas jalan nasional rute Nasional 17 di {{Rute/Kode daerah, dimana lintasan tersebut juga berhimpitan dengan beberapa trayek moda angkutan umum lokal dan bus antarkota eksisting. Pada ruas antara Surabaya hingga Mojokerto, koridor ini mempunyai lintasan yang sama dengan empat trayek angkutan umum lokal seperti angkutan pedesaan Sidoarjo lyn relasi Krian–SepanjangWaru PP, angkutan perbatasan Surabaya lyn relasi WonokromoWaru–Sepanjang PP, MPU antarkota relasi Wonokromo–KrianLespadangan PP dan bus medium AKDP relasi Joyoboyo–Mojokerto PP.

Lintasan koridor 2 Trans Jatim sebagian besar juga sama dengan lintasan bus besar antarkota AKDP/AKAP non tol dari Surabaya menuju Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Solo, Yogyakarta, dsb. Perbedaannya, bus besar diwajibkan melewati ruas jalan bypass pada lingkar luar perkotaan Krian, sedangkan koridor ini bisa melintasi ruas jalan arteri pada titik central business district (CBD) di perkotaan Krian.

Sepanjang pengoperasiannya, koridor 2 Trans Jatim mengalami beberapa kali penyesuaian rute lintasan, antara lain sebagai berikut.

Item perubahan Rute lintasan sebelumnya Pembaruan rute lintasan
aksesibilitas Terminal Krian
Peta
20 Agustus–19 September 2023
Mulanya arus masuk menuju Terminal Krian dari Jl. Basuki Rahmat melintasi Jl. Setiabudi. Sedangkan arus keluarnya melalui ruas jalan searah pada Jl. Setiabudi dan melintasi Jl. Ki Hajar Dewantara.
Peta
20 September 2023–seterusnya
Arus keluar-masuk Terminal Krian dari Jl. Basuki Rahmat melintasi Jl. Setiabudi bolak-balik untuk memangkas waktu tempuh serta menghindari titik kemacetan di simpangan proyek Flyover Krian.
titik terminus di Waru (perbatasan Kota Surabaya)
Peta
20 Agustus–17 November 2023
Mulanya titik terminus K2 berlokasi di Terminal Purabaya. K2 terkoneksi dengan K1 dan berbagai moda angkutan umum di Halte Terminal Purabaya ataupun Halte Bungurasih.
Peta
18 November 2023–23 Januari 2024
Titik terminus K2 dipindahkan ke Halte Medaeng, tidak melintasi Terminal Purabaya dan Halte Bungurasih lagi. Skema koneksi antarkoridor dari K2 ke K1 terputus.
rute lintasan di Kota Mojokerto
Peta
20 Agustus–1 Desember 2023
Mulanya rute lintasan PP antara Terminal Kertajaya hingga Halte Gunung Gedangan melalui ruas Jl. Raya Bypass Mojokerto, begitupula sebaliknya.
Peta
2 Desember–31 Desember 2023
Rute lintasan PP diubah melalui Jl. Jayanegara, Jl. Pahlawan, Jl. Gajahmada, Jl. Empunala, Jl. Benteng Pancasila hingga Jl. Kedungsari.
Peta
1 Januari 2024–seterusnya
Rute lintasan dikembalikan seperti sebelumnya melalui Jl. Raya Bypass Mojokerto lagi.
perluasan lintasan di Kota Surabaya
Peta
18 November 2023–23 Januari 2024
Titik terminus berada di Halte Medaeng, yang berada pada ujung utara wilayah administrasi Kabupaten Sidoarjo (belum masuk wilayah Kota Surabaya).
Peta
24 Januari 2024–seterusnya
Rute lintasan diperpanjang pada ruas Jl. Ahmad Yani Surabaya dengan menambah dua halte baru di Dukuh Menanggal dan Siwalankerto.
Peta
2024 (TBA)
Rute lintasan akan terus diperluas hingga Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), sesuai dengan rencana awal scrapping trayek bus hijau eksisting.

Belum genap tiga bulan beroperasi, Dishub Jawa Timur melakukan beberapa perubahan layanan koridor 2 Trans Jatim pada 18 November 2023. Sejumlah delapan halte bus baru pada ruas jalan antara Krian dengan Medaeng mulai difungsikan. Bersamaan dengan itu, skema rute perjalanan dan titik pengangkutan-penurunan penumpang pada titik terminus sisi Kota Surabaya pun turut diubah.[12] Titik pengangkutan-penurunan penumpang dialihkan ke Halte Medaeng, serta tidak melintasi Terminal Purabaya maupun Halte Bungurasih lagi.[2]

Perubahan layanan koridor 2 Trans Jatim tersebut dinilai lebih banyak merugikan penumpang.[13] Terlebih adanya penghapusan skema transit antarkoridor gratis per 25 November 2023, imbas dari tidak diizinkannya unit bus koridor 1 Trans Jatim menaikturunkan penumpang di Halte Medaeng lagi.[14][15] Salah satu penyebabnya disinyalir karena adanya penolakan oleh organda lyn HN sejak awal koridor ini beroperasi.[16]

Kabid Angkutan Jalan Dishub Jawa Timur, Ainur Rofiq menjelaskan bahwa perubahan layanan koridor 2 Trans Jatim tersebut hanya bersifat sementara. Alasan utama perubahan karena rute layanan koridor ini hingga ke Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) masih belum bisa dipenuhi sampai November akhir.[12] Walau dinilai merugikan penumpang, tapi diharapkan dapat menguntungkan serta meningkatkan perekonomian pelaku jasa ojek online yang banyak terpusat di kawasan Medaeng.[17][a]

Analis Angkutan Dishub Jawa Timur, Cito Eko Yuli Saputro juga membeberkan duduk permasalahan antara koridor 2 Trans Jatim dengan lyn HN. Secara garis besar, organda lyn HN menuntut Dishub Jawa Timur agar segera mengoperasikan koridor ini sesuai izin trayek aslinya. Karena skema pengadaannya menggunakan proses scraping (pembekuan izin trayek) bus hijau, artinya koridor ini seharusnya menggunakan relasi perjalanan yang sama dengan bus hijau, yakni Terminal Kertajaya–Terminal Joyoboyo PP (tidak masuk Terminal Purabaya). Keterbatasan anggaran membuat Dishub Jawa Timur belum bisa merealisasikan koridor ini hingga Terminal Joyoboyo sejak awal diluncurkan. Solusinya, BPTD Kelas II Jawa Timur pun turut membantu menyediakan halte transit di Terminal Purabaya sebagai titik terminus lintasan koridor ini untuk sementara waktu. Dishub Jawa Timur menargetkan koridor ini sudah bisa menjangkau Kota Surabaya sesuai izin trayek asli hingga tenggat waktu November 2023. Dikarenakan target belum terpenuhi hingga batas tenggat waktu, relasi perjalanan koridor ini akhirnya dipangkas hingga Halte Medaeng per 18 November 2023.[18]

Deskripsi layanan[sunting | sunting sumber]

Spesifikasi unit[sunting | sunting sumber]

Secara spesifikasi, unit bus transit pada koridor 2 Trans Jatim ditopang oleh sasis Mitsubishi Fuso Canter FE 84 GBC. Pengadaan unit bus merupakan hasil kerjasama PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors dengan PT Bagong Dekaka Makmur. Bus medium dengan desain dek tinggi ini menggunakan balutan bodi Tentrem Velocity W1.[19] Livery unit bus menggunakan gaya khas kelir hijau dengan paduan kuning dan disertai identitas unik berupa gambar Tribhuwana Tunggadewi.[20] Sebelum diluncurkan, salah satu sampel unit bus sudah diikutsertakan dalam pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE BSD City sejak 10 Agustus 2023.[21][22][23]

Galeri[sunting | sunting sumber]

Halte[sunting | sunting sumber]

Kendati sudah beroperasi sejak 20 Agustus 2023, sebagian besar fisik bangunan halte koridor 2 Trans Jatim di wilayah Sidoarjo masih belum siap digunakan. Sejumlah halte pada ruas jalan antara Medaeng hingga Krian masih dalam proses pembangunan, bahkan beberapa belum dibangun sama sekali. Akibatnya unit bus tidak dapat menaikturunkan penumpang pada ruas tersebut.[24]

Progres Operasional Halte Baru pada Koridor 2 Trans Jatim
(per 24 Januari 2024)
Siwalankerto (24 Januari 2024)
Dukuh Menanggal (24 Januari 2024)
Bungurasih (eksisting K1)
Medaeng (18 November 2023)
Terminal Purabaya (27 Agustus 2023)
Taman (belum difungsikan)
Geluran (belum difungsikan)
Kletek (belum difungsikan)
Gilang (belum difungsikan)
Bringinbendo (belum difungsikan)
Flyover Pokphand (belum difungsikan)
Kemendung (18 November 2023)
Trosobo Utama (belum difungsikan)
Trosobo Pos (18 November 2023)
Sidorejo (belum difungsikan)
Bypass Timur Krian (18 November 2023)
RSUD Sidoarjo Barat (belum difungsikan)
Stasiun Krian (belum difungsikan)
Terminal Krian (20 Agustus 2023)
Klenteng Krian (23 September 2023)
Jabaran (20 Agustus 2023)
Bypass Barat Krian (20 Agustus 2023)
Bakalan (23 September 2023)
Balongbendo (15 November 2023)
Bakung Temenggungan (23 September 2023)
Ciro (20 Agustus/23 September 2023)
Singkalan (20 Agustus 2023)
Kramat Temenggung (belum difungsikan)
Mlirip (20 Agustus 2023)
Mertex (20 Agustus 2023)
Sekarputih (15 November 2023)
Gunung Gedangan (20 Agustus 2023)
Kedungsari (belum difungsikan)
Empunala (eksisting K3)
Cokroaminoto (eksisting K3)
Pahlawan (eksisting K3) (21 Desember 2023)
Terminal Kertajaya (20 Agustus 2023)

Statistik[sunting | sunting sumber]

Meskipun layanan digratiskan selama pekan pertama pasca peluncuran, penumpang koridor 2 Trans Jatim masih tergolong sepi pada hari kedua. Berdasarkan pantauan pada 21 Agustus 2023, total penumpang yang naik dari Terminal Kertajaya antara pukul 05.00–17.00 WIB hanya tercatat 194 orang saja. Jumlah penumpang cenderung meningkat pada momen jam berangkat dan pulang kerja.[25]

Secara umum, load factor koridor 2 Trans Jatim masih sekitar 40–50%, lebih rendah dari koridor 1 yang mencapai 130%.[26] Rata-rata penumpang koridor 2 mencapai 2.500–3.000 orang per hari, terhitung kurang dari dua bulan sejak perilisannya.[27][28]

Pada sepuluh hari pasca peresmian (21–31 Agustus 2023), rerata penumpang koridor 2 Trans Jatim mencapai 2.184 orang per hari. Jumlah penumpang harian meningkat pada akhir pekan, dengan rincian sebanyak 4.305 orang pada 26 Agustus dan 4.518 orang pada 27 Agustus.[29] Terhitung sejak 20 Agustus hingga 20 September 2023, terakumulasi sebanyak 58.340 orang sudah menggunakan jasa koridor ini.[16]

Trivia[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Jarak antara Halte Medaeng dengan Terminal Purabaya hanya terpaut 1,8 km. Rata-rata tarif ojek online penghubung dua kawasan tersebut biasanya dipatok sebesar Rp15.000,00–20.000,00. Sedangkan angkutan perkotaan trayek H1 atau HN menerapkan tarif kawasan sebesar Rp7.000,00.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Eko Hendri Saiful; Edi Susilo (17 Agustus 2023). Candra Kurnia Harinanto, ed. "Trans Jatim koridor II beroperasi 20 Agustus, layani rute Surabaya–Mojokerto". jawapos.com. Diakses tanggal 6 Desember 2023. 
  2. ^ a b Faiq Nuraini (21 November 2023). Eben Haezer, ed. "Bus Trans Jatim Surabaya-Mojokerto kini tak lagi masuk Terminal Purabaya". mataraman.tribunnews.com. Diakses tanggal 6 Desember 2023. 
  3. ^ Budi Prasetyo (16 September 2023). "Kadishub Jatim ungkap alasan ganti trayek bus hijau dengan Trans Jatim koridor II". rmoljatim.id. Diakses tanggal 6 Desember 2023. 
  4. ^ Nuris Mardhatika (21 Agustus 2023). "Tantangan sopir bus ijo Mojokerto-Surabaya akibat kehadiran Trans Jatim : Curhat dan dampaknya". nawacita.co. Diakses tanggal 25 Agustus 2023. 
  5. ^ Enggran Eko Budianto (6 Agustus 2023). "Curhat sopir bus ijo Mojokerto-Surabaya yang terancam tergusur Trans Jatim". detik.com. Diakses tanggal 25 Agustus 2023. 
  6. ^ Fatimatuz Zahroh (29 Juli 2023). Taufiqur Rohman, ed. "Bulan Agustus, bus Trans Jatim rute Mojokerto-Surabaya siap diluncurkan: Bakal gantikan bus hijau". jatim.tribunnews.com. Diakses tanggal 25 Agustus 2023. 
  7. ^ Enggran Eko Budianto (6 Agustus 2023). "Eksis sejak 1994, bus ijo Mojokerto-Surabaya siap-siap tergusur Trans Jatim". detik.com. Diakses tanggal 25 Agustus 2023. 
  8. ^ Martda Vadetya (9 September 2023). Fendy Hermansyah, ed. "Armada bus hijau di Mojokerto tak layak jalan, dishub bakal evaluasi". radarmojokerto.jawapos.com. Diakses tanggal 6 Desember 2023. 
  9. ^ Farisma Romawan (5 Agustus 2023). Fendy Hermansyah, ed. "Bus hijau Mojokerto-Surabaya bakal dihapus, pemprov operasikan bus Trans Jatim". radarmojokerto.jawapos.com. Diakses tanggal 25 Agustus 2023. 
  10. ^ Hanif Nanda Zakaria (14 August 2023). Dwi Lindawati, ed. "Bus Trans Jatim ancam nasib bus hijau di Mojokerto, bakal tak beroperasi lagi?". tugujatim.id. Diakses tanggal 25 Agustus 2023. 
  11. ^ Enggran Eko Budianto (23 Agustus 2023). "Cuma 7 sopir bus ijo yang beralih jadi pengemudi Trans Jatim koridor II". detik.com. Diakses tanggal 25 Agustus 2023. 
  12. ^ a b "Layanan Trans Jatim II ditata ulang: Halte ditambah, rute diubah". Jawapos (dalam facebook.com). 21 November 2023. Diakses tanggal 6 Desember 2023. 
  13. ^ Nuraini Faiq (21 November 2023). Samsul Arifin, ed. "Penumpang bus Trans Jatim koridor II banyak yang kecele, sebab sudah tak masuk ke Terminal Purabaya". jatim.tribunnews.com. Diakses tanggal 6 Desember 2023. 
  14. ^ Ikrom Zain (19 November 2023). "Tak lagi masuk Terminal Bungurasih, penumpang Trans Jatim rute Mojokerto "dipaksa" naik dan turun di terminal bayangan". kompasiana.com. Diakses tanggal 6 Desember 2023.
  15. ^ Mohammad Ihrom Zain (29 November 2023). "Mempertanyakan keputusan Trans Jatim yang merugikan penumpang dan tidak ada kejelasan". mojok.co. Diakses tanggal 6 Desember 2023.
  16. ^ a b Nur Faishal (21 September 2023). M. Lutfi Hermansyah, ed. "Bus Trans Jatim Mojokerto-Surabaya ramai penumpang, pengerjaan halte dikebut". jatim.viva.co.id. Diakses tanggal 6 Desember 2023. 
  17. ^ Hilda Rinanda (19 November 2023). "Bus Trans Jatim koridor II kini sudah tak turun di Terminal Bungurasih". detik.com. Diakses tanggal 6 Desember 2023. 
  18. ^ Cito Eko Yuli Saputro; Wismanti (11 Desember 2023). "#LIVE – TRANS JATIM Menyambut Tantangan di 2024". Suara Surabaya (dalam Youtube). Diakses tanggal 12 Desember 2023. 
  19. ^ Janlika Putri Indah Sari (23 Agustus 2023). Aditya Maulana, ed. "Intip spesifikasi bus Trans Jatim yang baru". amp.kompas.com. Diakses tanggal 25 Agustus 2023. 
  20. ^ Neshka Rizkita; Savira Oktavia (22 Agustus 2023). "Siapa Tribhuwana Tunggadewi yang diabadikan jadi nama bus Trans Jatim?". detik.com. Diakses tanggal 25 Agustus 2023. 
  21. ^ "GIIAS 2023, Bagong pamerkan Trans Jatim". malangposcomedia.id. 15 Agustus 2023. Diakses tanggal 25 Agustus 2023. 
  22. ^ Arie Basuki (11 Agustus 2023). Nanda Farikh Ibrahim, ed. "FOTO: Ramaikan GIIAS 2023, Mitsubishi Fuso tampilkan perjalanan Canter dulu, kini, dan nanti". merdeka.com. Diakses tanggal 25 Agustus 2023. 
  23. ^ Baghendra Lodra (12 Agustus 2023). "Sejarah Mitsubishi Fuso Canter: Truk, bus, hingga elektrifikasi!". moladin.com. Diakses tanggal 25 Agustus 2023. 
  24. ^ Suparno (22 Agustus 2023). "Duh! Halte Sidoarjo belum dibangun, penumpang Trans Jatim koridor II sambat". detik.com. Diakses tanggal 25 Agustus 2023. 
  25. ^ Enggran Eko Budianto (23 Agustus 2023). "Bus Trans Jatim koridor II masih sepi penumpang meski digratiskan". detik.com. Diakses tanggal 25 Agustus 2023. 
  26. ^ Peni Widarti (11 September 2023). Ajijah, ed. "Trayek bus Trans Jatim rute Batu-Cangar-Pacet bersiap dongkrak sektor wisata". bisnis.com. Diakses tanggal 6 Desember 2023. 
  27. ^ Runik Sri Astuti (20 Oktober 2023). Neli Triana, ed. "Suhita, pembuka akses ekonomi dan wisata Jatim". kompas.id. Diakses tanggal 6 Desember 2023. 
  28. ^ Wildan Pratama (19 Oktober 2023). "Jadi transportasi andalan, load factor bus Trans Jatim 2023 capai 115 persen". suarasurabaya.net. Diakses tanggal 6 Desember 2023. 
  29. ^ Enggran Eko Budianto (22 September 2023). "Bus Trans Jatim koridor II diminati penumpang tapi banyak halte belum siap". detik.com. Diakses tanggal 6 Desember 2023. 

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]