Kompleks anjing kampung
 | Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
“Kompleks anjing kampung" (Complexo de vira-Lata dalam bahasa Portugis) adalah istilah untuk rasa rendah diri yang dimiliki sebagian bangsa Brasil saat dibanding-bandingkan dengan Eropa atau Amerika Serikat. Penggunaan "anjing kampung" (bukannya "ras murni") di sini memiliki makna negatif karena sebagian besar orang Brasil adalah ras campuran serta budayanya dianggap kurang beradab.
Latar belakang[sunting | sunting sumber]
Istilah ini diciptakan oleh novelis dan penulis, Nelson Rodrigues, untuk menyebut trauma yang dirasakan orang Brasil pada tahun 1950 ketika tim nasional sepak bolanya dikalahkan oleh tim nasional Uruguay dalam pertandingan final Piala Dunia FIFA di Maracanã. Brasil baru memenangi Piala Dunia untuk pertama kalinya pada tahun 1958.[1]
Bagi Rodrigues, fenomena ini tidak terikat pada sepak bola saja. Menurutnya:[2]
| “ | "Kompleks Anjing Kampung" yang saya maksud adalah rasa rendah diri yang dengan sendirinya ditanam di dalam benak rakyat Brasil bila dibandingkan dengan seluruh dunia. Bangsa Brasil adalah kebalikan Narcissus [orang narsisis]. Mereka murka dengan citranya sendiri. Sebenarnya harga diri orang Brasil tidak ada dasar pribadi atau dasar sejarahnya. | ” |
| — Nelson Rodrigues | ||
Istilah "kompleks anjing kampung" diangkat kembali pada tahun 2004 oleh wartawan Amerika Serikat, Larry Rohter, dalam sebuah artikel The New York Times mengenai program nuklir Brasil. Ia menulis:
| “ | Pada tahun 1959-an, penulis lakon Nelson Rodrigues menilai bangsanya diterpa rasa rendah diri dan ia menciptakan istilah yang sekarang digunakan oleh orang-orang Brasil, "kompleks anjing kampung." Brasil selalu ingin dianggap serius sebagai kekuatan dunia oleh negara-negara besar, jadi orang Brasil merasa sakit hati ketika para pemimpin dunia tidak bisa membedakan negaranya dengan Bolivia seperti yang pernah dilakukan Ronald Reagan atau menganggap negara sebesar itu – 180 juta orang – sebagai "negara yang tidak serius" seperti yang pernah dilontarkan Charles de Gaulle.[3] | ” |
| — Larry Rohter | ||
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ A pátria em chuteiras de Nélson Rodrigues por Fernando Bandini. Em Com Ciência – SBPC/Labjor. Visited in 16 November 2007.
- ^ Humberto Mariotti. "O Complexo de Inferioridade do Brasileiro". Instituto de Pesquisa BSP. Archived from the original on 25 December 2007. Diakses tanggal 4 January 2014.
- ^ If Brazil Wants to Scare the World, It's Succeeding". The New York Times. Visited in 16-11-2007.