Hubungan Brunei dengan Malaysia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hubungan Brunei–Malaysia
Peta memperlihatkan lokasiBrunei and Malaysia

Brunei

Malaysia

Hubungan Brunei–Malaysia adalah hubungan luar negeri antara Brunei dan Malaysia. Brunei memiliki sebuah komisi tinggi di Kuala Lumpur, dan Malaysia memiliki sebuah komisi tinggi di Bandar Seri Begawan. Kedua negara tersebut adalah anggota penuh dari ASEAN dan Negara-Negara Persemakmuran. Kedua negara tersebut berbagi perbatasan tanah di pulau Borneo.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Hubungan antara kedua negara tersebut dibangun sejak Januari 1984.[1]

Hubungan budaya[sunting | sunting sumber]

Brunei dan Malaysia memiliki beberapa kesamaan dalam budaya khususnya di wilayah Malaysia Timur karena tempat tersebut sesekali menjadi bagian dari Kekaisaran Brunei. Pada 2011, sekitar 61,470 orang Malaysia telah mengunjungi Brunei[1] sementara Malaysia mendapatkan 1,238,871 wisatawan Brunei pada 2013.[2]

Penghubung transportasi[sunting | sunting sumber]

Negara bagian Sarawak dan Sabah di Malaysia Timur terhubung dengan Brunei melalui Jalan Tol Pan Borneo.

Perebutan[sunting | sunting sumber]

Sebelum 2009, perbatasan tanah Malaysia dengan Brunei di sekitar Limbang diperebutkan.[3] Kemudian, Brunei dan Malaysia setuju untuk menghentikan pengambilan minyak dan gas di wilayah daratan dan perairan yang diperebutkan mereka sampai pemprosesan negosiasi dalam sebuah perjanjian terkait wilayah-wilayah yang diperebutkan pada 2003.[4] Pada Maret 2009, sebuah solusi yang diambil antara dua pemerintahan tersebut ketika Brunei menarik semua klaim atas Limbang, yang kemudian disahkan sebagai wilayah Malaysia.[5]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Brunei-Malaysia Relations". Kementerian Urusan Luar Negeri dan Perdagangan (Brunei). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-20. Diakses tanggal 3 Februari 2014. 
  2. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-10-28. Diakses tanggal 2015-04-14. 
  3. ^ R. Haller-Trost (1994). The Brunei-Malaysia Dispute Over Territorial and Maritime Claims in International Law. IBRU. hlm. 13–. ISBN 978-1-897643-07-5. Diakses tanggal 23 Agustus 2013. 
  4. ^ Samuel Blankson (Februari 2007). The Practical Guide to Total Financial Freedom. Lulu Press Incorporated. hlm. 274–. ISBN 978-1-4116-2054-4. Diakses tanggal 23 Agustus 2013. 
  5. ^ "Brunei drops all claims to Limbang". The Brunei Times. 17 Maret 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-12. Diakses tanggal 23 Agustus 2013.