Harapan Cinta (seri televisi)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Harapan Cinta
Genre
PembuatMD Entertainment
Pemeran
Penggubah lagu temaSiti Badriah
Lagu pembuka"Harapan Cinta" — Siti Badriah
Lagu penutup"Harapan Cinta" — Siti Badriah
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim1
Jmlh. episode19
Produksi
Produser
Pengaturan kameraTurpin Sihombing
Durasi60 menit
Rumah produksiMD Entertainment
DistributorTrans Media
Rilis asli
JaringanTrans TV
Rilis20 Maret (2017-03-20) –
7 April 2017 (2017-4-7)

Harapan Cinta adalah serial televisi Indonesia produksi MD Entertainment yang ditayangkan perdana 20 Maret 2017 pukul 20.30 WIB di Trans TV. Serial ini dibintangi oleh Siti Badriah, Hengky Kurniawan, dan Ben Kasyafani.[1]

Sinopsis[sunting | sunting sumber]

Cinta (Siti Badriah), mandi sambil bernyanyi dengan riang karena hari ini adalah hari pertamanya kerja di kantor. Ibunya, Ambar (Cici Tegal), Arman, Indah (Anyun Cadel) yang membantu Ambar jualan serta para tetangga sudah hapal dengan kebiasaan Cinta. Mereka selalu berkumpul di dekat rumah Cinta hanya untuk dengar Cinta nyanyi. Saat Cinta hendak berangkat kerja, bukan hanya Ambar yang mendoakan, satu kampung mengiringi kepergian Cinta, mendoakan kesuksesan buat Cinta yang mereka sayangi.

Sakti (Hengky Kurniawan) baru saja memutuskan pacarnya. Sakti yang playboy tidak mau buang-buang waktu hanya terikat pada satu perempuan karena dia merasa masih banyak perempuan lain yang harus ditaklukan. Saat melihat Cintayang hendak berangkat kerja, teman-teman Sakti memberikan tantangan untuk menaklukan Cinta, perempuan yang dianggap tidak selevel dengan Sakti karena terlihat baru turun dari angkot. Sakti mendekati Cinta dan dengan mudah dia mendapatkan nomor telpon Cinta. Tapi begitu ditelpon ternyata nomor telpon kantor polisi. Sakti kesal, merasa dikerjai sama perempuan yang tidak selevel dengannya.

Tanpa diduga, ternyata Sakti adalah anak Pak Prana (Roy Marten), pemilik perusahaan tempat Cinta kerja. Sakti yang juga kerja di perusahaan itu langsung meluapkan kekesalannya dengan memindahkan Cintadari bagian strategi bisnis dan marketing ke bagian office girl. Cintatidak terima begitu saja. Dia mengerjakan pekerjaan office girl sambil mempermalukan Saktisaat tanpa sengaja menumpahkan kopi ke baju Sakti saat meeting dengan klien, mengelap wajah Sakti dengan lap luntur hingga wajah Sakti cemong. Sakti naik pitam dan memecat Cinta. Tapi Pak Prana Hermawan yang tau Sakti sudah menempatkan Cinta sebagai office girl membatalkan pemecatan itu. Karena Pak Prana justru kagum dengan CV Cinta. Ini membuat Sakti makin geram.

Seperti biasa, setiap ada masalah, Sakti selalu curhat pada kakaknya, Arga (Ben Kasyafani) yang juga bekerja di perusahaan itu. Bukannya mendukung Sakti, Arga justru menasehati Sakti agar tidak ngerjain karyawan baru yang niat kesini untuk kerja, mencari uang. Arga tau, Sakti yang playboy pasti sengaja ngerjai Cinta untuk dipermainkan seperti perempuan-perempuan lainnya. Sakti makin kesal, merasa tidak dapat dukungan dari kakaknya.

Pulang kerja, Sakti dan teman-temannya menghabiskan waktu di pub. Sakti yang biasanya sibuk mendekati perempuan cantik, kali ini lebih banyak diam dan terlihat kesal karena masih kepikiran dengan Cinta. Dia kesal sekaligus penasaran karena baru kali ini ada perempuan yang berani menentangnya. Tanpa di duga, Cintajuga diajak teman-teman kantornya ke tempat yang sama dengan Sakti. Ini adalah ritual yang dilakukan teman-teman kantornya saat menyambut karyawan baru. Sebenarnya Cinta tidak suka datang ke pub, tapi karena bujukan teman-temannya, dia terpaksa ikut.

Sakti dan teman-temannya kaget melihat Cinta ada di tempat gaul. Teman-teman Sakti yang mengenali Cinta sebagai perempuan pemberi nomor telpon polisi kembali menantang Sakti untuk menaklukan Cinta. Sakti bilang jangan panggil namanya Sakti kalau tidak bisa menaklukan Cinta, detik ini juga dia akan buktikan dia bisa mencium Cinta dan membuat Cinta klepek-klepek jatuh kepelukannya.

Sakti yang pura-pura mabuk berat jalan mendekati meja Cinta. Sakti lalu pura-pura jatuh di samping Cinta. Cinta dan teman-temannya kaget lihat atasan mereka pingsan karena mabok. Mereka mau menolong Sakti tapi dicegah oleh teman-teman Sakti hingga hanya tersisa Cinta yang harus menolongnya. Cinta pun membantu Sakti bangun hingga kepala Sakti terkulai di pundak Cinta. Sakti manfaatin itu buat mencium pipi Cinta sambil pura-pura ngelantur seakan sedang mabuk. JRENG!! Cinta dan teman-temannya shock lihat itu. Teman-teman Sakti lalu ngacungin jempol hingga Cinta tau, ini hanya akal-akalan Sakti dan teman-teman saja. Cinta melepaskan Sakti hingga dia terhuyung lalu..PLAK!! Cinta menampar Sakti dengan keras. Kali ini semuanya shock. Cinta langsung lari pulang sambil nangis, malu. Sakti geram karena dipermalukan di depan umum.

Ambar gelisah karena Cinta belum juga pulang padahal sudah larut malam. Begitu Cinta datang, Ambar kaget lihat anaknya pulang kerja sambil nangis. Ambar sudah panik, mengira Cinta ada masalah di kantor dan dipecat. Dia sedih, masa baru sehari kerja sudah dipecat, padahal Cinta kebanggaan dirinya dan kampung ini. Cinta bilang dia tidak dipecat. Ambar lega luar biasa. Cinta meneruskan ucapannya, tapi mungkin besok dia akan dipecat. Ambar kembali panik, nyerocos apa masalahnya, memangnya tidak bisa dibicarakan baik-baik, kalau perlu Ambar akan datang untuk bantu cerita dan minta maaf. Cinta cerita bahwa atasannya sudah mempermalukan dia dengan mencium pipinya di depan umum, dia lalu menampar atasannya itu. Cinta yakin, besok dia akan dipecat, karena atasannya ini anak pemilik perusahaan. Ambar memberi semangat bahwa apa yang dilakukan Cinta sudah benar, walaupun namanya atasan bukan berarti biasa berbuat semena-mena sama bawahan, jadi besok Cinta harus tetap kerja seperti biasa, tidak perlu takut. Mendengar nasehat Ambar, Cinta jadi lebih tenang.

Sakti kaget melihat Cinta masih berani datang setelah mempermalukan dia di depan umum. Teman-teman kantor Cinta juga tegang dan nyuruh Cinta minta maaf pada Sakti sebelum dipecat. Tapi Cinta menolak, justru Sakti yang harus minta maaf padanya. Ternyata Sakti dengar itu dan makin kesal. Sakti berniat balas mempermalukan Cinta di depan orang banyak. Sakti ngajak Cinta meeting bersama klien dan nyuruh Cinta yang presentasi. Sakti yakin Cinta yang baru mendapatkan bahan presentasi saat meeting, tidak akan bisa presentasi dengan baik. Dugaan Sakti salah, Cinta menguasai materinya dan presentasi dengan baik hingga klien setuju kerja sama dengan perusahaan Sakti. Diam-diam Sakti jadi kagum dengan Cinta dan mau mengantarkan Cinta pulang dari tempat meeting karena hari sudah malam dan tidak ada kendaraan umum yang lewat tempat itu.

Warga kampung heboh lihat Cinta pulang diantar laki-laki tampan, pakai mobil mewah. Ambar yang tau Saktiadalah atasan Cinta langsung bersikap ramah. Saktipun bisa cepat akrab sama Ambar. Tapi karena sudah larut malam, Sakti tidak bisa lama-lama, Cinta yang lelah pun memilih untuk langsung tidur hingga Ambar tidak bisa mengorek info soal Sakti.

Di rumah, Pak Prana memberitahu bahwa besok dia harus keluar negeri. Sakti diminta menggantikan Pak Prana menghadiri acara yang dibuat oleh klien. Kania (Selvi Kitty) tidak senang mendengarnya karena Arga sebagai anak pertama, lebih pantas mewakili perusahaan. Atisha (Ira Wibowo( juga setuju dengan Kania. Sakti pun meminta Arga yang besok mewakili Prana. Tapi Prana bersikeras harus Sakti yang datang. Arga diam saja tapi Kania terlihat tidak suka. Prana juga minta Sakti ditemani dengan Cinta. Kania dan Atisha kaget, siapa Cinta kenapa mereka baru dengar nama itu. Saktimenjelaskan bahwa Cinta pegawai baru tapi cekatan. Arga meledek, jadi sekarang dia pegawai yang cekatan bukan office girl lagi. Sakti meninju pelan sambil bilang jangan suka buka aib di depan keluarga. Mereka tertawa, tampak akrab. Tapi Kania dan Atisha makin penasaran dengan Cinta dan tampak tidak suka dengarnya.

Di dalam kamar, Kania mencecar Arga yang hanya diam tiap kali Prana memberikan pekerjaan penting pada Sakti. Arga beralasan Prana lebih tau pekerjaan mana yang cocok untuknya dan Sakti. Jadi dia akan turuti semua perintah papanya. Kania makin geram, harusnya Arga lebih agresif, jangan sampai kalah sama Sakti karena dia merasa Prana pilih kasih, lebih mendahulukan Sakti dari pada Arga. Arga bilang lelah dan mau tidur. Kania makin kesal.

Pagi hari saat Ambar lagi siap-siap mau jualan gado-gado, sebuah mobil mewah datang. Supir lalu memberikan beberapa baju, tas dan juga sepatu untuk dipilih Cinta untuk dipakai hari ini. Ambar kebingungan, tetangga juga heran, keren banget kerjaan Cintasampai dapat fasilitas seperti ini. Tetangga makin semangat nyuruh anak-anak mereka sekolah yang benar biar bisa kerja kantoran dan dapat fasilitas seperti Cinta. Cinta membaca pesan dari Saktibahwa dia harus tampil cantik, menemani Saktidatang ke acara klien. Begitu pintu rumah dibuka, Ambar dan tetangga terpukau melihat Cinta yang anggun.

Sakti kagum begitu lihat Cinta melangkah masuk ke dalam kantor dengan elegan dan cantik. Teman-teman kantor juga kagum sampai-sampai mereka salah saat kerja. Sakti dan Cinta segera pergi ke tempat acara berlangsung. Acara begitu meriah, Cinta yang supel dan menyenangkan, dalam waktu singkat bisa akrab dengan para petinggi perusahaan. Saat acara makan-makan, Cinta menghibur klien dengan menyumbangkan sebuah lagu. Semua memuji Cinta yang dikira pacar Sakti. Cinta hendak menyanggah tapi Sakti malah ikut memuji hingga Cinta tidak ada kesempatan buat memberitahu tau klien bahwa dia hanya bawahan Sakti. Sebelum acara selesai, Klien memutuskan buat melakukan kerja sama ratusan milyar dengan perusahaan Sakti. Sakti lalu menelpon Pak Prana, memberitahu soal proyek baru yang didapatnya. Pak Prana benar-benar bangga pada Sakti. Sakti melirik Cinta, senyum bangga karena dia tau proyek ini didapat juga berkat Cinta.

Keesokan harinya karena hari sabtu, Cinta tidak kerja dia mau bantu Ambar jualan gado-gado. Ambar melarang, tapi Cinta bilang walaupun sudah kerja kantoran, di rumah Cinta tetap anak ibu dan harus berbakti membantu ibu. Ambar makin bangga pada anaknya. Tanpa di sangka Sakti yang datang membawakan banyak baju bagus buat Ambar juga dengar itu. Ambar dan Cinta heran kenapa atasan Cinta harus membawakan baju-baju bagus buat Ambar. Sakti beralasan ini sebagai balasan alias bonus karena Cinta sudah bantu memenangkan tender besar. Ambar dengan heboh mencoba baju-baju dari Sakti. Cinta kesal dan minta Ambar mengembalikan baju itu. Ambar heran lihat Cinta tidak suka dengan atasannya. Cinta bilang karena Sakti adalah laki-laki yang sudah mencium pipinya dan dia tampar. Ambar kaget. Cinta berpikir Ambar akan berubah pikiran, dia ambil baju-baju itu buat dikembalikan pada Sakti. Tapi ditahan Ambar. Ambar bilang laki-laki kalau sudah suka sama perempuan bisa nekat, melakukan apapun termasuk hal yang diluar nalar kita. Itu juga yang dilakukan Saktisaat mencium Cinta. Cinta shock, mau protes. Tapi Ambar melanjutkan ucapannya, bahwa Cinta beruntung karena di cintai laki-laki seperti Sakti. Ambar yakin, Saktisudah berubah, tidak akan kurang ajar lagi. Cinta manyun dengarnya. Ambar lalu ngajak Cinta keluar karena dia harus mulai jualan gado-gado.

Sakti lalu ikut Ambar dan Cinta jualan gado-gado keliling kampung. Warga heboh memborong dagangan Ambar karena penjualnya ganteng. Indah makin iri sama Cinta yang di dekati cowok keren dan tajir. Sebentar saja dagangan Ambar sudah habis.

Saat kembali ke rumah, Cinta menarik Sakti menjauh dari Ambar, Indah dan Arman. Cinta tanya apa maksud Sakti melakukan semua ini? Sakti menjelaskan bahwa dia suka dekat Ambar karena Ambar membuatnya nyaman. Dia juga belajar banyak soal kehidupan dari Ambar dan Cinta yang rajin, tekun dan pantang menyerah. Cinta tertegun dengarnya, dalam hati dia jadi luluh sama Sakti yang ternyata baik.

Keesokan harinya, di meja kantor Cinta sudah ada buket bunga. Cinta bingung karena tidak ada kartu ucapan dari pengirimnya. Teman-teman Cintatanya itu dari siapa? Apakah dari Sakti? Cinta tersipu. Kania yang datang dan mendengar itu langsung tidak suka sama Cinta, bagaimana bisa Saktimengirim bunga pada bawahan yang dari tampilan sudah jelas tidak selevel dengan keluarga mereka. Kania masuk ke ruangan Arga dan memberitahu soal bunga yang dikirim Saktiuntuk Cinta. Arga pun kaget.

Pemeran[sunting | sunting sumber]

Pemeran Peran
Siti Badriah Cinta
Hengky Kurniawan Sakti
Ben Kasyafani Arga
Selvi Kitty Kania
Roy Marten Prana Hermawan
Ira Wibowo Atisha
Cici Tegal Ambar
Anyun Cadel
Fajar Rezky
Keterangan
  • N/A: Not Available

Penambahan[sunting | sunting sumber]

BMBP dan Harapan Cinta bukan sinetron pertama yang diproduksi MD Entertainment bersama Trans TV, sebelumnya Jangan Menangis Adinda menjadi sinetron terakhir yang diproduksi MD bersama Trans TV pada tahun 2007, tetapi satu dekade kemudian MD kembali bergabung bersama Trans TV melalui Trans Media setelah 10 tahun yang lalu telah dipegang penuh oleh SCTV, Indosiar melalui dan MNCTV.

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]