Flying-V

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Flying-V adalah sebuah desain untuk pesawat terbang jarak jauh yang hemat energi.[1] Desain pesawat ini mengintegrasikan kabin penumpang, ruang kargo dan tangki bahan bakar terintegrasi dalam struktur sayap, menciptakan bentuk V sehingga aerodinamikanya lebih baik serta pengurangan bobot akan berarti menggunakan bahan bakar 20% lebih sedikit daripada Airbus A350-900, pesawat paling canggih saat ini.[2]

Flying V awalnya adalah ide mahasiswa Universitas Teknologi Berlin, Justus Benad, selama proyek tesisnya di Airbus Hamburg.[1][3][4] Desainnya tidak sepanjang Airbus A350-900, tetapi memiliki rentang sayap yang sama. Ini memungkinkan Flying-V untuk menggunakan infrastruktur saat ini yang ada di bandara, seperti landasan pacu. Flying-V memiliki jumlah penumpang yang sama (314 orang) dalam konfigurasi standar dan jumlah kargo yang sama (160 m3). Pemimpin proyek di Universitas Teknologi Delft, Dr. Roelof Vos berkata "Flying-V lebih kecil dari A350 dan memiliki area permukaan inflow lebih sedikit dibandingkan dengan volume yang tersedia. Hasilnya, resistensi berkurang. Itu berarti Flying-V membutuhkan lebih sedikit bahan bakar untuk jarak yang sama."[5]

Sebuah purwarupa dijadwalkan untuk terbang pada Oktober 2019.[6][dated info] KLM telah mendanai pengembangan pesawat ini.[2]

Desain[sunting | sunting sumber]

Kabin penumpang, ruang kargo dan tangki bahan bakar terintegrasi ke dalam struktur sayap pesawat. Karena desain yang unik ini, para insinyur mengklaim bahwa pesawat ini akan menjadi 20% lebih efisien daripada Airbus A350.[7]

Desain dari Flying-V adalah sebagai berikut:

  • Panjang 55 meter
  • Lebar sayap 65 meter
  • Tinggi 17 meter
  • 314 penumpang
  • 140000 liter minyak tanah
  • 160 meter kubik
  • Menggunakan bahan bakar 20% lebih sedikit dibandingkan dengan Airbus A350-900

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Flying-V". TU Delft (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-08. Diakses tanggal 2019-09-11. 
  2. ^ a b "Flying-V Concept Secures KLM Backing". AIN online. 2019-06-17. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-10. Diakses tanggal 2020-01-15. 
  3. ^ CNN, Emily Dixon (2019-06-03). "Flying-V will carry passengers in its wings". CNN Travel. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-07. Diakses tanggal 2020-01-15. 
  4. ^ Justus Benad. "The Flying V". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-16. Diakses tanggal 2020-01-15. 
  5. ^ Post, The Jakarta. "New fuel-efficient aircraft design squeezes passenger cabin into V-shaped wings". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-26. Diakses tanggal 2020-01-15. 
  6. ^ "KLM's new Flying-V jet will take test flight in October". thenational.ae. June 6, 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-07. Diakses tanggal 2020-01-15. 
  7. ^ Buyck, Cathy. "Flying-V Concept Secures KLM Backing". Aviation International News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-10. Diakses tanggal 2022-04-20.