Famili 1739

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Famili 1739 adalah kelompok naskah Perjanjian Baru naskah yang hubungan tekstualnya dengan jenis-jenis teks utama, seperti Alexandria, Western, dan Bizantin, masih belum jelas. Menurut sejumlah sarjana merupakan teks sejenis Teks Kaisarea. Bagian Injil menunjukkan ciri teks Kaisarea, demikianlah pula teks Famili 1739 pada kitab-kitab lain Perjanjian Baru (kecuali Wahyu).

Deskripsi[sunting | sunting sumber]

Keluarga tekstual ditemukan setelah penelitian Minuscule 1739 dan mencakup naskah 323, 630, 945, 1739, 1881 (dalam Kisah Para Rasul) dan 2200. Dalam surat-surat Paulus, anggota keluarga ini meliputi naskah-naskah 0121a, 0243/0121b, 6, 424, 630 (sebagian) dan 1881. Sewaktu Minuscule 1739 dipelajari, perhatian sarjana difokuskan pada sejumlah manuskrip lain (naskah Minuscule 6, 424, 1908, dua naskah terfragmentasi yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai bagian dari salah satu kelompok naskah – 0121) yang kekhasannya telah diamati sebelumnya, tapi tidak dimengerti. Dalam minuscule 424 terdapat serangkaian koreksi interlinear. Eduard Freiherr von der Goltz, penemu dan kolator pertama minuscule 1739, dan Otto Bauernfeind, mengamati hubungan tekstual naskah-naskah tersebut dengan 1739. Bauernfeind juga mengkonfirmasi kaitan Origenian dalama Surat Roma dengan Minuscule 1739.[1]

Keluarga ini berasal dari pola dasar naskah abad ke-5 atau ke-6 dan merupakan produk dari kegiatan ilmiah, mungkin di perpustakaan Kaisarea.[2]

Menurut G. Zuntz, surat-surat Paulus dari keluarga 1739 tergolong jenis Teks Kaisarea. Sering ditemukan kesepakatan antara Origen dan 1739 (di luar Surat Roma), keduanya sesuai dengan p46 terhadap Teks Alexandria yang lebih rendah.[3] Menurut C.-B. Amfhoux dan B. Outtier (1884) surat-surat Am dari keluarga 1739 tergolong jenis teks Kaisarea, terutama dalam varian-varian sesuai dengan Codex Ephraemi, Papirus 72, dan versi Georgia Tua.[4]

Ciri tekstual

Dalam 1 Korintus 12:3 memuat ουδεις εν πνευματι λαλων λεγει αναθεμα Ιησους και ουδεις δυναται ειπειν Κυριος Ιησους ει μη εν πνευματι αγιω (tidak ada yang berkata-kata oleh Roh [Allah] yang pernah mengatakan, "Yesus terkutuk!" dan tidak ada yang bisa mengatakan "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus); dalam tradisi  tekstual lain didapati frase objek dalam kasus akusatif Ιησουν, Κυριον Ιησουν; αναθεμα Ιησους ditemukan dalam komentari Origen.

Dalam 1 Korintus 15:54 tidak memuat το φθαρτον τουτο ενδυσηται αφθαρσιαν και;[5]

Dalam 1 Korintus 16:6 παραμενω καταμενω;

Dalam 2 Korintus 11:23 memuat φυλακαις περισσοτερος, εν πληγαις υπερβαλλοντως, mayoritas memiliki tahap ini dalam urutan kata-kata berikut: 4 5 3 1 2;[6]

Versi Georgia tua dan Nubian memiliki beberapa bacaan keluarga 1739.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ J. Neville Birdsall, Collected papers in Greek and Georgian textual criticism, Texts and Studies vol. 3, Gorgias Press LLC, 2006, p. 82.
  2. ^ J. Neville Birdsall, Collected papers in Greek and Georgian textual criticism, Texts and Studies vol. 3, Gorgias Press LLC, 2006, p. 81.
  3. ^ G. Zunts, The Text of the Epistles, British Academy 1953, pp. 151-156
  4. ^ Christian-Bernard Amphoux, An Introduction to New Testament textual criticism, Cambridge University Press 1991, pp. 104-105
  5. ^ NA26, p. 470
  6. ^ NA26, p. 488

Pustaka tambahan[sunting | sunting sumber]

  • Eduard von der Goltz, Eine Textkritische des zehnten bezw. sechsten Jahrhunderts (1899)
  • J. Neville Birdsall, Collected papers in Greek and Georgian textual criticism, Texts and Studies vol. 3, Gorgias Press LLC, 2006, p. 81 ff.
  • G. Zuntz, The Text of the Epistles: A Disquisition upon the Corpus Paulinum, British Academy 1953 (reprint 2007)

Pranala luar[sunting | sunting sumber]