Ekonometrika

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ekonometrika atau ekonometri (Inggris: econometrics, Belanda: econometrie) adalah ilmu ekonomi dan matematika ekonomi yang membahas fenomena ekonomi yang bersifat kualitatif dalam bentuk angka. Analisis di dalam ekenometrika menggabungkan antara teori ekonomi, matematika, dan statistika ke dalam satu sistem analisis yang lengkap. Ekonometrika umumnya menganalisis fenomena ekonomi dengan statistika inferensi sehingga pengujian empiris dapat dilakukan terhadap teori ekonomi yang telag dianalisis. Kajian ekonometrika secara umu terbagi menjadi empat. Pertama, kajian mengenai hubungan antara variabel-variabel ekonomi. Kedua, penggunaan data empiris untuk menguji teori ekonomi. Ketiga pengujian hipotesis melalui perilaku ekonomi. keempat, perkiraan perilaku ekonomi dari variabel ekonomi.[1]

Teorama-teorama yang persifat apriori pada ilmu ekonomi dinyatakan terlebih dahulu dalam bentuk matematik sehingga dapat dilakukan pengujian terhadap teorama-teorama itu. Bentuk matematik teorama ekonomi ini disebut model. Pembuatan model ekonometri merupakan salah satu sumbangan ekonometrika di samping pembuatan prediksi (peramalan atau forecasting) dan pembuatan berbagai keputusan alternatif yang bersifat kuantitatif sehingga dapat mempermudah para pengambil keputusan untuk menentukan pilihan.

Salah satu bagian paling penting dari ekonometri adalah analisis regresi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui kaitan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Berdasarkan data yang digunakan, ekonometri dibagi menjadi tiga analisis, yaitu analisis runtun waktu (time series), antar-wilayah (cross section), dan analisis data panel. Analisis runtun waktu menjelaskan mengenai perilaku suatu variabel sepanjang beberapa waktu berturut-turut, berbeda dengan analisis antar-wilayah yang menjelaskan antara beberapa daerah dalam satu waktu tertentu (snapshot). Sementara itu analisis data panel menggabungkan antara data runtun waktu dengan data antar-wilayah.

Unsur keilmuan[sunting | sunting sumber]

Ekonometrika dibangun oleh ilmu ekonomi, matematika dan statistika. Cakupan keilmuan ekonometrika dalam ilmu ekonomi meliputi teori ekonomi yang bersifat kualitatif. Variabel-variabel dalam hubungan ekonomi dibedakan menjadi hubungan negatif dan hubungan positif. Pada ilmu matematika, ekonometrika hanya mengutamakan kajiannya pada matematika ekonomi. Pemakaian ilmu matematika dalam ekonometrika adalah untuk membuat rumus dan persamaan matematika dari teori ekonomi. Ekonometrika menggunakan ilmu matematika untuk memastikan adanya bentuk yang dapat diamati secara langsung pada hubungan ekonomi. Sedangkan ilmu statistika digunakan untuk memberikan kesimpulan umum atas suatu hubungan ekonomi.[2]

Awal perkembangan ekonometri[sunting | sunting sumber]

Jan Tinbergen (1982), cendekiawan yang mengembangkan ekonometrika sebagai bagian dari ilmu ekonomi.

Metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi sebenarnya telah lama dikembangkan sejak abad ke-18. Vilfredo Pareto (Paris, 15 Juli 1848 -- Jenewa, 19 Agustus 1923) berkontribusi dalam menjelaskan distribusi pendapatan dan pilihan individu melalui pendekatan matematis yang berdasarkan atas teori ekonomi. Selain Pareto, Marie-Esprit-Léon Walras dari Prancis pada abad ke-18 mengembangkan teori keseimbangan umum yang menjelaskan mengenai aliran barang dan jasa dalam perekonomian.

Pada awal tahun 1950-an ekonometri dikembangkan sebagai satu cabang sendiri dari ilmu ekonomi. Jan Tinbergen dari Belanda, yang kini namanya diabadikan sebagai salah satu institusi akademik besar di Eropa (Tinbergen Institute), merupakan salah tokoh utama yang mengembangkan ilmu ini.

Model[sunting | sunting sumber]

Ekonometrika membentuk hubungan antar variabel menggunakan teori ekonomi untuk membentuk model ekonomi. Teori ekonomi yang digunakan merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang terbagi menjadi dua jenis yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro. Pembagian ilmu ekonomi membuat ekonometrika juga menggunakan dua jenis pemodelan yaitu model ekonomi mikro dan model ekonomi makro.[3]

Ekonometri saat ini[sunting | sunting sumber]

Saat ini ekonometri telah berkembang sedemikian pesat sehingga banyak jurnal ilmiah yang didedikasikan untuk ilmu ini, seperti Econometrica[1], Journal of Econometrics, Journal of Applied Econometrics[2], dan Journal of the Operational Research[3]. Penggunaan ekonometri telah sedemikian luas sehingga hampir semua jurnal, tesis, disertasi, dan bahkan skripsi dalam ilmu ekonomi memakai ekonometri sebagai salah satu alat yang digunakan. Sementara itu dalam praktiknya, ekonometri terutama dipakai di bank sentral, oleh tim ekonomi pemerintah untuk melakukan perencanaan dan analisis kebijakan ekonomi, dan juga oleh dunia usaha untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan. Selain di bidang moneter, ekonometri juga sudah banyak dipakai di berbagai bidang ekonomi yang lain dan juga bisnis dan manajemen, seperti mikroekonomi, marketing, dan finance.

Di Indonesia, penerapan ekonometri masih terbatas dan pengembangan ilmu ini hanya pada lembaga/universitas tertentu saja. Dua dari sedikit akademisi di bidang ekonometri di Indonesia adalah Profesor Insukindro dari Universitas Gadjah Mada terutama berkat penerapan ekonometri untuk ekonomi moneter dan Dr. Ari Kuncoro dari Universitas Indonesia karena pekerjaannya di bidang mikroekonometri.

Tokoh-tokoh ekonometri peraih Nobel[sunting | sunting sumber]

Penerapan praktis[sunting | sunting sumber]

Model Jorgenson[sunting | sunting sumber]

Model Jorgenson merupakan sebuah model ekonomi yang dikembangkan oleh Dale W. Jorgenson. Model ini menggunakan metode ekonometrika secara sistematis untuk menghitung parameter ekonomi. Model Jorgenson termasuk salah satu dari model keseimbangan umum multisektoral yang dapat dikomputasi. Dalam Model Jorgenson, data ekonometrika harus berupa data runtun yang panjang. Model ini hanya sesuai digunakan di negara maju dan kurang sesuai digunakan pada negara berkembang. Umumnya, negara berkembang belum mempunyai data ekonomi yang cukup lama. Pemakaian ekonometrika dalam Model Jorgenson juga tidak dapat digunakan dalam skala penelitian yang sangat besar. Penyebabnya adalah fungsi yang memiliki perilaku yang tidak terkendali dalam jumlah besar.[4]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Amir, A., Junaidi, dan Yulmardi (2009). Metodologi Penelitian Ekonomi dan Penerapannya (PDF). IPB Press. hlm. 230. ISBN 978-979-19971-0-2. 
  2. ^ Nuryanto dan Zulfikar Bagus Pambuko (2018). Eviews untuk Analisis Ekonometrika Dasar: Aplikasi dan Interpretasi. Magelang: UNIMMA Press. hlm. 1–2. ISBN 978-602-51939-1-0. 
  3. ^ Bawono, A., dan Arya Fendha Ibnu Shina (2018). Ekonometrika Terapan untuk Ekonomi dan Bisnis Islam Aplikasi dengan Eviews (PDF). Salatiga: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Salatiga. hlm. 6. ISBN 978-602-5916-24-3. 
  4. ^ Suryadi (2019). Model Keseimbangan Umum Perekonomian Indonesia: Teori dan Aplikasi Dampak Perubahan Harga dan Produksi Padi terhadap Kinerja Ekonomi Sektoral dan Kesejahteraan (PDF). Sidoarjo: Delta Pijar Khatulistiwa. hlm. 6.