Deni Wicaksono

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Deni Wicaksono
DPRD Jawa Timur Periode 2019-2024
PresidenJoko Widodo
GubernurKhofifah Indar Parawansa
Perolehan suara41.535 (2019)[1]
Daerah pemilihanJawa Timur IX (Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi)
Informasi pribadi
Lahir18 Juli 1981 (umur 42)
Indonesia Gresik, Indonesia
Partai politikPDI-P (2016–)
PendidikanSD 3 YWSG Gresik
SMP N 1 Gresik
SMU N 9 Surabaya
FISIP Unair
Alma materUniversitas Airlangga
PekerjaanPolitikus
Situs webdeniwicaksono.com
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Deni Wicaksono (lahir 18 Juli 1981) adalah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Timur. Pada tahun 2019 lalu, Deni mencalonkan dirinya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan berhasil terpilih menjadi anggota dewan periode 2019-2024 dengan perolehan 41.535 suara. Ia menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Timur Komisi E Kesejahteraan Rakyat di dapil Jatim IX atau 9 meliputi: Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi.

Riwayat Hidup[sunting | sunting sumber]

Pendidikan dan Sepak Terjang Sebagai Aktivis[sunting | sunting sumber]

Latar belakang pendidikan Deni Wicaksono adalah alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UNAIR) Angkatan 2000. Pembelajarannya di jurusan Antropologi FISIP UNAIR memberikan wawasan tentang budaya, kultur, dan kearifan lokal, yang menjadi modal awal Deni dalam memahami kebutuhan masyarakat dalam perjalanan politiknya. Deni sendiri mengatakan[2] bahwa semasa kuliah, dia aktif di berbagai organisasi internal dan eksternal kampus.

Deni juga pernah bergabung dalam Himpunan Mahasiswa Antropologi dan sempat mengemban amanah sebagai Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (Presiden BEM) FISIP UNAIR pada tahun 2004-2005. Masa kuliah Deni di jurusan Antropologi FISIP UNAIR berlangsung normal seperti mahasiswa lainnya. Menurut penuturannya, pembelajaran selama perkuliahan yang sangat bermanfaat dalam kariernya sekarang adalah perkuliahan yang melibatkan turun lapangan. Dari kegiatan tersebut Deni bisa bersinggungan langsung dengan masyarakat serta mempelajari budaya, kultur serta kearifan lokal yang ada.

Saat masih di bangku perkuliahan, selain menjadi Presiden BEM FISIP, Deni juga aktif di kegiatan GMNI. Dari kegiatan GMNI itulah ia kemudian berjejaring dengan kelompok nasionalis, yaitu kelompok yang bergerak di bidang pemberdayaan dan pendampingan masyarakat. Deni juga pernah melakukan pendampingan kepada buruh-buruh di Perak serta beberapa pedagang kaki lima di sekitar kampus. Sebelum terjun ke dunia politik, Deni juga pernah menjabat sebagai Komisioner Komisi Pelayanan Publik (KPP) Jawa Timur.

Perjalanan Karir[sunting | sunting sumber]

Tahun Pengalaman
2004 - 2005 Presiden BEM Fisip Unair
2007-2012 Aktivis Sosial
2012-2016
  • Komisioner Komisi Pelayanan Publik Jawa Timur
  • Ketua Komisi Pelayanan Publik Jawa Timur
2016-2019 Kordinator Komite Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan
2019-2024
  • Anggota DPRD Jawa Timur
  • Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Jawa Timur
  • Kepala BP Pemilu DPD PDI Perjuangan Jawa Timur
  • Ketua PA GMNI Jawa Timur
  • Plh. Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pacitan

Perjalanan Sebelum Masuk Dunia Politik[sunting | sunting sumber]

Pada tahun sekitar 2007-2012 Deni merupakan aktivis sosial di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Perjalanan karier Deni dimulai pada 2012 ketika mengemban amanah sebagai Komisioner Komisi Pelayanan Publik (KPP) Jawa Timur (Jatim). KPP Jatim merupakan lembaga yang menangani pengaduan dan keluhan masyarakat terkait kebijakan dan pelayanan publik Pemerintah Provinsi Jatim. Saat di KPP, Deni sempat menjabat menjadi Ketua KPP Jatim selama setahun.

Setelah menjadi komisioner KPP, Deni sempat mendirikan Lembaga Konsultan Politik yang aktif di dunia riset atau survei terkait dunia politik. Deni pernah mendampingi beberapa calon kepala daerah dan calon legislatif sebagai konsultan politik. Dalam penuturannya, lembaga konsultan politik tersebut lingkupnya masih di lingkar luar pemerintahan, sehingga dia merasa pekerjaannya dalam mengemban kritikan dan aspirasi masyarakat tidak maksimal. Dengan kesadaran akan pentingnya partisipasi politik langsung, Deni memutuskan untuk bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), yang sejalan dengan ideologi dan visi-misinya sebagai seorang nasionalis.

Jabatan Dalam Partai[sunting | sunting sumber]

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Deni Wicaksono (kiri) menerima SK atas penunjukannya sebagai Pelaksana tugas harian (Plh) Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Pacitan.

Di dalam partainya, PDI Perjuangan, ia diberi tugas menjadi:

  1. Koordinator Komite Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan (2016-2019)[3]
  2. Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Jawa Timur (2019-2024);
  3. Kepala BP Pemilu DPD PDI Perjuangan Jawa Timur (2019-2024);
  4. Ketua Plh. DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pacitan (2023-).

Ia ditunjuk Megawati untuk mengemban tugas menjadi Ketua Plh. DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pacitan pada 30 April 2023 lalu, dan resmi setelah setelah dibacakannya SK DPP PDI Perjuangan terkait penunjukan Plh.

Dalam sosialisasi yang dilaksanakan di kantor DPC PDIP Kabupaten Pacitan[4] tersebut juga dihadiri oleh Plh Ketua DPD PDIP Jatim Budi Sulistiyono, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, seluruh pengurus DPC, seluruh pengurus PAC, badan dan sayap partai tokoh serta senior partai.

Referensi[sunting | sunting sumber]