C-pop

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 April 2013 05.31 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 11 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q1192110)
C-pop
Hanzi tradisional: 中文流行音樂
Hanzi sederhana: 中文流行音乐

C-pop adalah singkatan untuk musik pop Cina. Sebagian besar artis C-pop berasal dari daratan Cina, Hong Kong, dan Taiwan, ditambah sebagian artis dari negara-negara yang sebagian besar penduduknya berbahasa Cina seperti Singapura dan Malaysia. Istilah C-pop juga sering dipakai untuk semua musik kontemporer berbahasa Cina, mulai dari R&B, balada, rock Cina, hip hop Cina, dan musik ambien Cina. Walaupun demikian, rock Cina sudah menjadi genre tersendiri sejak awal 1990-an. Hip hop Cina telah menjadi genre musik baru sejak tahun 2000-an. Sejak dimulai oleh perintis musik R&B Cina bernama Alex To pada tahun 1980-an, unsur-unsur musik R&B Cina sering dipakai oleh artis-artis seperti Jay Chou, David Tao, Khalil Fong, dan Lee-Hom Wang.

C-pop berakar dari shidaiqu, dan dalam perkembangannya terpecah menjadi dua subgenre: Cantopop (pop Hongkong & Guangzhou, menggunakan Bahasa Kanton) dan Mandopop (pop Bahasa Mandarin). Pop Taiwan memiliki kemiripan dengan C-pop, namun dianggap sebagai genre musik tersendiri karena berasal dari musik enka Jepang.

Sejarah

Buck Clayton, pemusik Amerika yang memopulerkan jazz di Shanghai.

Dari 1920 hingga 1949, istilah musik populer Cina mencakup semua musik kontemporer yang liriknya memakai dialek Shanghai. Li Jinhui adalah penyanyi musik pop Cina paling terkenal pada masa itu. Pemusik Amerika bernama Buck Clayton berjasa membawa pengaruh jazz Amerika Serikat ke Cina dan digemari di klub-klub malam dan aula dansa di kota-kota besar pada tahun 1920-an. Sejumlah radio swasta dari akhir 1920-an hingga 1950-an juga memutar C-pop.[1]

Sekitar Invasi Manchuria dan Perang Saudara Cina, musik pop dianggap sebagai musik kaum sayap kiri. Mulai Perang Sino-Jepang Kedua hingga berakhirnya Perang Dunia II, rekaman musik C-pop sudah dijadikan barang dagangan. Salah satu kebijakan yang diambil Partai Komunis Cina setelah mendirikan Republik Rakyat Cina (1949) adalah memberi cap musik pop Cina sebagai "musik kuning" (warna kuning diasosiasikan dengan pornografi). Industri musik pop Shanghai akibatnya mengungsi ke Hong Kong, dan berkembang pada tahun 1970-an di Hong Kong sebagai pop Hong Kong (cantopop). Di Taiwan, Kuomintang melarang penggunaan bahasa Taiwan dari tahun 1950-an hingga akhir 1980-an. Sebagai akibatnya, pop Mandarin (mandopop) berkembang sebagai genre musik yang dominan di Taiwan.

Pada akhir 2007 RTHK mulai mempromosikan acara Legenda Abadi (不死傳奇) untuk menghormati para penyanyi legendaris pop Cina yang sudah wafat. Penghormatan diberikan kepada Roman Tam, Anita Mui, Teresa Teng, Leslie Cheung, Wong Ka Kui, dan Danny Chan.[2] Mereka berperan penting dalam perkembangan industri musik di Hong Kong dan Taiwan.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Miller, Toby (2003). Television: Critical Concepts in Media and Cultural Studies. Routledge Publishing. ISBN 0-415-25502-3
  2. ^ RTHK. "RTHK immortal legends." RTHK program archive. Diakses pada 2007-12-31.