Bahasa Mesir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 April 2013 16.27 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 56 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q50868)
Bahasa Mesir
r n km.t
r
Z1
nkmmt
O49
WilayahMesir kuno
Kepunahanberkembang menjadi bahasa Demotik pada tahun 600 SM, ke Koptik pada tahun 200 M, dan telah punah (tidak diucapkan sebagai bahasa sehari-hari) pada abad ke-17. Hal ini dapat bertahan sebagai bahasa liturgis Gereja Katolik Koptik.
Hieroglif Mesir, hieroglif kursif, hieratik, demotik dan Koptik (kemudian, kadang-kadang dalam huruf Arab terjemahan pemerintah)
Kode bahasa
ISO 639-2egy
ISO 639-3Mencakup:
egy – Bahasa Mesir
cop – Bahasa Koptik
Linguasfer11-AAA-a
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Extinct

Bahasa Mesir diklasifikasikan sebagai bahasa yang telah punah (EX) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

Referensi: [1][2]
Lokasi penuturan
Papirus Ebers merinci pengobatan asma.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Mesir adalah bahasa Afro-Asia yang sangat erat hubungannya dengan bahasa Berber, bahasa Semit, dan bahasa Beja. Bahasa ini bertahan sampai abad ke-5 Masehi dalam bentuk bahasa Demotik dan sampai abad ke-17 Masehi dalam bentuk bahasa Koptik. Catatan tertulis dengan bahasa Mesir dari tahun 3200 SM, membuatnya menjadi bahasa tertua yang ditulis. Bahasa nasional Mesir saat ini adalah bahasa Arab, yang menggantikan bahasa Koptik secara bertahap sebagai bahasa sehari-hari selama berabad-abad setelah penaklukan Islam atas Mesir. Koptik masih digunakan sebagai bahasa liturgi oleh Gereja Ortodoks Koptik dan Gereja Katolik Koptik, serta menjadi bahasa ibu untuk sejumlah orang.

Misteri Bahasa Mesir Kuno

Bahasa Mesir Kuno baru dapat dibaca di abad modern setelah ditemukannya sebuah prasasti perjanjian yang disebut dengan Batu Rosetta. Batu ini ditulis dengan bahasa Yunani Kuno, bahasa hieroglif, dan demotik. Bahasa demotik sendiri memiliki bentuk yang lebih sederhana dari hieroglif. Setelah Kerajaan Mesir Kuno runtuh, maka tidak ada yang dapat membaca huruf-huruf hieroglif, sehingga bahasa Mesir ini merupakan suatu "teka-teki" yang sulit dipecahkan. Sejak adanya batu Rosetta, sekarang bahasa Mesir kuno dapat dianalisa.

Periodisasi

Para ahli membagi bahasa Mesir ke dalam enam tahap:

Pranala luar

Templat:Link GA

  1. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  2. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022.