Angkutan cepat di Tokyo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tokyo Subway
Top: Logo Tokyo Metro
Middle: Logo Tokyo Metropolitan Bureau of Transportation operating Toei Subway
Bottom: Kereta Toei 6300 series (kiri) dan Tokyo Metro 10000 series (kanan) di Stasiun Musashi-Kosugi
Info
WilayahTokyo, Jepang
JenisAngkutan cepat
Jumlah jalur13
Jumlah stasiun290
Penumpang harian8.7 juta
Operasi
Dimulai30 Desember 1927
OperatorTokyo Metro, Tokyo Metropolitan Bureau of Transportation (Toei)
Teknis
Panjang sistem3.103 km (1.928 mi)
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in) (1,435 mm for Ginza, Marunouchi, Toei Asakusa & Toei Ōedo Lines, 1,372 mm for Toei Shinjuku Line)
Peta rute

Tokyo subway map

Peta jaringan angkutan cepat di Tokyo (termasuk Jalur Yamanote milik JR East). Hanya stasiun-stasiun pertukaran jalur yang ditandai dalam peta ini.

Sistem angkutan cepat di Tokyo adalah sistem angkutan cepat (rapid transit) di wilayah metropolitan Tokyo Raya di Jepang. Sistem ini dilayani dua perusahaan: Tokyo Metro dan Biro Transportasi Metropolitan Tokyo ("Toei Metro") dan jaringannya digunakan oleh rata-rata 7,8 juta penumpang setiap hari.[1] Walaupun sebagian besar dari sistem angkutan cepat ini berada dalam pusat kota, jalur-jalurnya juga melayani daerah pinggiran kota melalui integrasi dengan jaringan kereta komuter.

Pengelola[sunting | sunting sumber]

Sistem angkutan cepat di Tokyo dikelola oleh:

  • Tokyo Metro - hasil penswastaan pada tahun 2004; sebelumnya bernama Otorita Angkutan Cepat Teito (帝都高速度交通営団 Teito Rapid Transit Authority, "Eidan" atau "TRTA", didirikan pada tahun 1941). Tokyo Metro mengoperasikan 175 stasiun (per 14 Juni 2008) dan tarif minimum adalah 160 yen untuk satu kali perjalanan.
  • Biro Transportasi Metropolitan Tokyo (atau "Toei Metro") - dimiliki oleh Pemerintah Metropolitan Tokyo, perusahaan ini mengoperasikan 106 stasiun (per Oktober 2007) dan tarif minimum adalah 170 yen untuk satu kali perjalanan.

Jalur[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah 13 jalur yang sedang beroperasi (per 14 Juni 2008):

No. jalur Nama Rute Jumlah stasiun Panjang rel
G 3 Jalur Ginza (銀座線) Shibuya ↔ Asakusa 18 14,3 km
M m 4 Jalur Marunouchi (丸の内線) Ikebukuro ↔ Honancho / Ogikubo 27 27,4 km
H 2 Jalur Hibiya (日比谷線) Naka-meguro ↔ Kita-senju 21 20,3 km
T 5 Jalur Tōzai (東西線) Nakano ↔ Nishi-funabashi 22 30,8 km
C 9 Jalur Chiyoda (千代田線) Yoyogi-uehara ↔ Kita-ayase 20 24 km
Y 8 Jalur Yūrakuchō (有楽町線) Wakōshi ↔ Shin-kiba 24 28,3 km*
Z 11 Jalur Hanzomon (半蔵門線) Shibuya ↔ Oshiage 14 16,8 km
N 7 Jalur Namboku (南北線) Akabane-iwabuchi ↔ Meguro 19 21,3 km
Y 13 Jalur Fukutoshin (副都心線) Wakōshi ↔ Shibuya 10 (16) 11,9 (20,2) km*
Jumlah Tokyo Metro 9 jalur 175 195,1 km[2]
A 1 Jalur Asakusa (浅草線) Nishi-Magome ↔ Oshiage 20 18,3 km
I 6 Jalur Mita (三田線) Nishi-takashimadaira ↔ Meguro 24 26,5 km
S 10 Jalur Shinjuku (新宿線) Shinjuku ↔ Motoyawata 21 23,5 km
E 12 Jalur Ōedo (大江戸線) Tochōmae ↔ Hikarigaoka 36 40,7 km
Jumlah Toei Metro 4 jalur 106 109 km

CATATAN: *Sebagian dari jalur Fukutoshin (dari Wakōshi hingga Kotake-Mukaihara - 8,3 km) menggunakan rel yang sama dengan Jalur Yurakucho

Jalur lainnya[sunting | sunting sumber]

Jalur Yamanote yang dimiliki JR East (JR) bukanlah bagian dari sistem angkutan cepat, tetapi merupakan jalur kereta komuter. Meskipun begitu, Jalur Yamanote berperan sebagai jalur arteri di pusat kota Tokyo, oleh karena itu jalur ini sering dimasukkan dalam peta angkutan cepat Tokyo. Selain itu, Jalur Rinkai yang secara resmi bukan dianggap sebagai bagian dari sistem angkutan cepat Tokyo, beroperasi dengan delapan stasiun sepanjang 12,2 km (10 km di bawah tanah) yang menghubungkan Tokyo dengan pulau-pulau buatan di Teluk Tokyo.

Tiket[sunting | sunting sumber]

Untuk perjalanan tunggal, sebuah tiket transfer khusus diperlukan untuk menyeberang dari suatu sistem ke sistem yang lain dan biaya tambahan sebesar 90 atau 100 yen harus dibayarkan, tetapi hal ini dapat dihindari jika menggunakan sistem kartu isi-ulang (stored value) PASSNET yang diperkenalkan pada tahun 2000. PASSNET dapat digunakan di sebagian besar jalur kereta di Tokyo Raya kecuali JR East yang menggunakan kartu Suica. Pada tahun 2007 diperkenalkan kartu PASMO yang mempunyai kompatibilitas dengan Suica maupun PASSNET sehingga kini tersedia sistem kartu isi-ulang yang dapat digunakan di hampir seluruh jaringan kereta api Tokyo.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Subways keep Tokyo on the move". Japan Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-10-22. Diakses tanggal 24 Januari. 
  2. ^ Jalur yang Beroperasi Diarsipkan 2006-01-17 di Wayback Machine., Tokyo Metro, diakses pada 14 Juni 2008

Pranala luar[sunting | sunting sumber]