Alkohol dalam Alkitab

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Yesus digambarkan mengubah air menjadi anggur. Maerten de Vos, Perkawinan di Kana, c. 1597, Katedral Santa Maria, Antwerp, Belgia.

Minuman beralkohol muncul dalam Alkitab Ibrani, setelah Nuh menanam ladang anggur dan menjadi mabuk. Dalam Perjanjian Baru, Yesus secara ajaib membuat sejumlah anggur[1] di perkawinan di Kana. Anggur adalah minuman beralkohol paling umum dalam kesusastraan biblikal, dimana anggur menjadi sumber simbolisme,[2] dan merupakan sebuah bagian penting dari kehidupan sehari-hari pada zaman biblikal.[2][3][4] Selain itu, para penduduk Israel kuno meminum biru, dan wine yang terbuat dari buah-buahan selain anggur.[5]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Six pots of thirty-nine litres each = 234 liters = 61.8 gallons, according to Seesemann, p. 163.
  2. ^ a b B. S. Easton (1915b).
  3. ^ Broshi (1984), p. 33.
  4. ^ Broshi (1986), p. 46: "In the biblical description of the agricultural products of the Land, the triad 'cereal, wine, and oil' recurs repeatedly (Deut. 28:51 and elsewhere). These were the main products of ancient Palestine, in order of importance. The fruit of the vine was consumed both fresh and dried (raisins), but it was primarily consumed as wine. Wine was, in antiquity, an important food and not just an embellishment to a feast.... Wine was essentially a man's drink in antiquity, when it became a significant dietary component. Even slaves were given a generous wine ration. Scholars estimate that in ancient Rome an adult consumed a liter of wine daily. Even a minimal estimate of 700g. per day means that wine constituted about one quarter of the caloric intake (600 out of 2,500 cal.) and about one third of the minimum required intake of iron."
  5. ^ Waltke (2005), p. 505.

Karya yang dikutip[sunting | sunting sumber]