Lompat ke isi

Impersonator: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Taylorbot (bicara | kontrib)
kat terminologi->istilah | t=403 su=55 in=56 at=55 -- only 3 edits left of totally 59 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000
WikiEd303 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 4: Baris 4:
'''Impersonator''' adalah seseorang mampu menirukan sosok orang lain, baik perilaku, gaya, wajah, maupun suaranya. Ada beberapa tujuan seseorang menjadi impersonator, antara lain:
'''Impersonator''' adalah seseorang mampu menirukan sosok orang lain, baik perilaku, gaya, wajah, maupun suaranya. Ada beberapa tujuan seseorang menjadi impersonator, antara lain:
* Hiburan, seperti sering dilakukan oleh [[Butet Kertaradjasa]], [[Gilang Dirga]], dan [[Kristo Immanuel]] yang sanggup menirukan gaya bicara beberapa tokoh nasional. Kristo bahkan juga menirukan ratusan suara karakter dalam kartun [[animasi]] dan [[film]]. Umumnya, mereka melakukan impersonator di atas panggung atau saat diundang sebagai salah satu [[narasumber]] di srasiun [[televisi]]. Film atau [[sinetron]] berbahasa asing, sebelum ditayangkan, biasanya [[sulih suara|disulih suara]] oleh penyulih suara yang juga dapat disebut impersonator.
* Hiburan, seperti sering dilakukan oleh [[Butet Kertaradjasa]], [[Gilang Dirga]], dan [[Kristo Immanuel]] yang sanggup menirukan gaya bicara beberapa tokoh nasional. Kristo bahkan juga menirukan ratusan suara karakter dalam kartun [[animasi]] dan [[film]]. Umumnya, mereka melakukan impersonator di atas panggung atau saat diundang sebagai salah satu [[narasumber]] di srasiun [[televisi]]. Film atau [[sinetron]] berbahasa asing, sebelum ditayangkan, biasanya [[sulih suara|disulih suara]] oleh penyulih suara yang juga dapat disebut impersonator.
* Penyamaran atau kejahatan. Seperti dalam film-film [[Hollywood]] banyak sekali adegan meniru wajah dan suara untuk penyamaran maupun kejahatan. Serangan penyamaran merujuk pada serangan berbahaya di mana seorang pengguna atau individu berpura-pura menjadi pengguna yang berwenang untuk mendapatkan akses tidak sah ke sistem sambil menyamar memiliki izin.<ref>{{Cite book|last=Moallem|first=Abbas|date=2021-07-03|url=https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=h7I2EAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA417&dq=typosquatting&ots=FF30ufokaL&sig=QhzhRHbHsZa9r39ilvg_tCY80UY#v=onepage&q=typosquatting&f=false|title=HCI for Cybersecurity, Privacy and Trust: Third International Conference, HCI-CPT 2021, Held as Part of the 23rd HCI International Conference, HCII 2021, Virtual Event, July 24–29, 2021, Proceedings|publisher=Springer Nature|isbn=978-3-030-77392-2|language=en}}</ref>
* Penyamaran atau kejahatan. Seperti dalam film-film [[Hollywood]] banyak sekali adegan meniru wajah dan suara untuk penyamaran maupun kejahatan.
* Mengekspresikan kejengkelan atau kebencian terhadap pejabat publik. Dalam berbagai unjuk rasa, kadang muncul beberapa impersonator di tengah massa yang merupakan representasi kemarahan.<ref>{{cite web |url=http://www.thefreedictionary.com/impersonator |title=Impersonator |publisher=The Free Dictionary |accessdate=2010-01-03}}</ref>
* Mengekspresikan kejengkelan atau kebencian terhadap pejabat publik. Dalam berbagai unjuk rasa, kadang muncul beberapa impersonator di tengah massa yang merupakan representasi kemarahan.<ref>{{cite web |url=http://www.thefreedictionary.com/impersonator |title=Impersonator |publisher=The Free Dictionary |accessdate=2010-01-03}}</ref>



Revisi terkini sejak 23 Februari 2024 02.31

Impersonator Kim Jong-un (Howard X) dan Donald Trump (Dennis Alan) selama Pertemuan Presiden Korea Utara dan Presiden Amerika Serikat di Singapura, 2018
Impersonator George Michael
Impersonator Theodore Roosevelt Joe Wiegand tampil pada 27 Oktober 2008 di Ruang Timur White House, dalam perayaan ulang tahun Roosevelt ke-150.

Impersonator adalah seseorang mampu menirukan sosok orang lain, baik perilaku, gaya, wajah, maupun suaranya. Ada beberapa tujuan seseorang menjadi impersonator, antara lain:

  • Hiburan, seperti sering dilakukan oleh Butet Kertaradjasa, Gilang Dirga, dan Kristo Immanuel yang sanggup menirukan gaya bicara beberapa tokoh nasional. Kristo bahkan juga menirukan ratusan suara karakter dalam kartun animasi dan film. Umumnya, mereka melakukan impersonator di atas panggung atau saat diundang sebagai salah satu narasumber di srasiun televisi. Film atau sinetron berbahasa asing, sebelum ditayangkan, biasanya disulih suara oleh penyulih suara yang juga dapat disebut impersonator.
  • Penyamaran atau kejahatan. Seperti dalam film-film Hollywood banyak sekali adegan meniru wajah dan suara untuk penyamaran maupun kejahatan. Serangan penyamaran merujuk pada serangan berbahaya di mana seorang pengguna atau individu berpura-pura menjadi pengguna yang berwenang untuk mendapatkan akses tidak sah ke sistem sambil menyamar memiliki izin.[1]
  • Mengekspresikan kejengkelan atau kebencian terhadap pejabat publik. Dalam berbagai unjuk rasa, kadang muncul beberapa impersonator di tengah massa yang merupakan representasi kemarahan.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]