Dehidrogenasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot melakukan perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Hatnote|Bandingkan dengan [[Deprotonasi]].}}
'''Dehidrogenasi''' adalah [[reaksi kimiawi]] yang melepaskan atom [[hidrogen]].
Terdapat beberapa kategori dehidrogenasi:
* [[Aromatisasi]]
* [[Oksidasi]]
* Desaturasi ikatan valensi


'''Dehidrogenasi''' adalah reaksi kimia yang melibatkan penghilangan [[hidrogen]] dari molekul organik. Ini adalah kebalikan dari [[hidrogenasi]]. Dehidrogenasi merupakan reaksi penting karena mengubah [[alkana]], yang relatif inert dan bernilai rendah, menjadi [[olefin]], yang reaktif dan lebih berharga. Alkena adalah prekursor untuk [[aldehida]], [[alkohol]], [[polimer]], dan [[aromatik]].<ref name=":0">{{Cite book|url=http://onlinelibrary.wiley.com/book/10.1002/0471651540|title=Industrial Organic Chemicals|edition=2nd|location=Wittcoff|publisher=Wiley Online Library|last=Wittcoff|first=Harold A.|last2=Reuben|first2=Bryan G.|last3=Plotkin|first3=Jeffrey S.|doi=10.1002/0471651540}}</ref> Proses dehidrogenasi digunakan secara ekstensif untuk menghasilkan aromatik dan [[stirena]] di industri [[petrokimia]]. Proses seperti itu sangat [[endotermik]] sehingga membutuhkan suhu minimal 500&nbsp;°C.<ref name=":0" /><ref>{{Cite book|url=http://www.springer.com/us/book/9780306472466|title=Survey of Industrial Chemistry|last=Chenier|first=Philip J.|publisher=Springer|year=|isbn=9780471651543|location=|pages=|via=}}</ref> Dehidrogenasi juga mengubah [[lemak jenuh]] menjadi [[lemak tak jenuh]]. [[Enzim]] yang mengkatalisis dehidrogenasi disebut [[dehidrogenase]].
[[Enzim]] yang mempercepat reaksi dehidrogenasi disebut enzim [[dehidrogenase]].


==Klasifikasi reaksi==
[[Otto Warburg]] adalah orang yang menemukan enzim yang berperan dalam proses hidrogenasi yang terjadi di dalam [[sel (biologi)|sel]].
Berbagai proses dehidrogenasi telah dijelaskan, terutama untuk senyawa [[senyawa organik]]:
*Pada [[aromatisasi]] tertentu, [[senyawa alisiklik]] cincin enam, mis. [[sikloheksena]], dapat diaromatisasi dengan adanya akseptor hidrogenasi. Unsur [[belerang]] dan [[selenium]] mempercepat proses ini. Pada skala laboratorium, penggunaan [[kuinone]], terutama [[2,3-Dikloro-5,6-disiano-1,4-benzokuinon]] efektif.
*Oksidasi [[alkohol]] menjadi [[keton]] atau [[aldehida]] dapat dipengaruhi oleh katalis logam seperti [[tembaga kromit]]. Pads [[oksidasi Oppenauer]], hidrogen dialihkan dari alkohol ke aldehida atau keton untuk menghasilkan oksidasi.
*Dehidrogenasi amina menjadi [[nitril]] menggunakan berbagai [[pereaksi]], seperti [[iodium pentafluorida]] ({{chem2|IF|5}}).
*Dehidrogenasi [[Alkana|parafin]] dan [[olefin]] — parafin seperti ''n''-[[pentana]] dan [[isopentana]] dapat diubah menjadi [[pentena]] dan [[isopentena]] menggunakan [[kromium]](III) oksida sebagai katalis pada 500&nbsp;°C.


==Contoh==
{{Kimia-stub}}
Salah satu reaksi dehidrogenasi skala terbesar adalah produksi [[stirena]] melalui dehidrogenasi [[etilbenzena]]. Katalis dehidrogenasi tipikal berbasis [[besi(III) oksida]], menggunakan beberapa persen [[kalium oksida]] atau [[kalium karbonat]].<ref name=Ullmann>Denis H. James William M. Castor, “Styrene” in ''Ullmann’s Encyclopedia of Industrial Chemistry'', Wiley-VCH, Weinheim, 2005.</ref>
:<ce>{C6H5CH2CH3} -> {C6H5CH=CH2} + {H2}</ce>


[[Formaldehida]] diproduksi secara industri melalui oksidasi katalitik [[metanol]], yang juga dapat dipandang sebagai dehidrogenasi dengan menggunakan O<sub>2</sub> sebagai akseptor. Katalis yang paling umum adalah logam [[perak]] atau campuran [[oksida]] [[besi oksida|besi]] dan [[molibdenum trioksida|molibdenum]] atau [[vanadium pentoksida|vanadium]]. Dalam [[proses formoks]] yang biasa digunakan, metanol dan oksigen bereaksi pada kira-kira 250–400&nbsp;°C dengan adanya oksida besi dalam kombinasi dengan molibdenum dan/atau vanadium untuk menghasilkan formaldehida sesuai dengan [[persamaan kimia]]:<ref name=Ullmann2>Günther Reuss, Walter Disteldorf, Armin Otto Gamer, Albrecht Hilt “Formaldehyde” in ''Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry'', 2002, Wiley-VCH, Weinheim. {{DOI|10.1002/14356007.a11_619}}</ref>
[[Kategori:Kimia]]
:<ce>{2CH3OH} + {O2} -> {2CH2O} + {2H2O}</ce>

Pentingnya dehidrogenasi katalitik hidrokarbon parafin menjadi olefin telah berkembang dengan mantap dalam beberapa tahun terakhir. Olefin ringan, seperti butena, adalah bahan baku penting untuk sintesis polimer, aditif bensin dan berbagai produk petrokimia lainnya. Proses perengkahan terutama perengkahan katalitik cairan dan perengkah uap menghasilkan mono-olefin berkemurnian tinggi, seperti 1-butena atau butadiena. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut difokuskan pada pengembangan alternatif seperti dehidrogenasi oksidatif (ODH) untuk dua alasan: (1) reaksi yang tidak diinginkan yang terjadi pada suhu tinggi yang menyebabkan penonaktifan katalis, yang membuat regenerasi katalis yang sering tidak dapat dihindari, dan (2) konsumsi sejumlah besar panas dan membutuhkan suhu reaksi yang tinggi. Dehidrogenasi oksidatif (ODH) ''n''-butana adalah alternatif untuk dehidrogenasi klasik, proses perengkahan uap dan perengkahan katalitik cair.<ref>{{Cite journal|title = n-Butane dehydrogenation over mono and bimetallic MCM-41 catalysts under oxygen free atmosphere|url = http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0920586112005111|journal = Catalysis Today|date = 2013-04-15|pages = 189–196|volume = 204|series = Challenges in Nanoporous and Layered Materials for Catalysis|doi = 10.1016/j.cattod.2012.07.013|first = B. P.|last = Ajayi|first2 = B. Rabindran|last2 = Jermy|first3 = K. E.|last3 = Ogunronbi|first4 = B. A.|last4 = Abussaud|first5 = S.|last5 = Al-Khattaf}}</ref>

==Katalisis homogen==
Meskipun tidak bernilai komersial, dehidrogenasi alkana dapat dipengaruhi oleh [[katalisis homogen]]. Terutama yang aktif untuk reaksi ini adalah [[kompleks pincer]].<ref>{{Cite book|url=http://www.springer.com/us/book/9789048136971|title=Alkane C-H Activation by Single-Site Metal Catalysis {{!}} Pedro J. Pérez {{!}} Springer|last=|first=|publisher=|year=|isbn=|location=|pages=1–15|chapter=1|via=}}</ref><ref>{{Cite book|url=http://link.springer.com/chapter/10.1007/978-90-481-3698-8_4|title=Alkane C-H Activation by Single-Site Metal Catalysis|last=Findlater|first=Michael|last2=Choi|first2=Jongwook|last3=Goldman|first3=Alan S.|last4=Brookhart|first4=Maurice|date=2012-01-01|publisher=Springer Netherlands|isbn=9789048136971|editor-last=Pérez|editor-first=Pedro J.|series=Catalysis by Metal Complexes|pages=113–141|language=en|doi=10.1007/978-90-481-3698-8_4#page-1}}</ref>

== Lihat juga ==
* [[Butana]]
* [[Butena]]
* [[Sikloheksana]]
* [[Propana]]<ref name="Technology Economics Program">{{cite web|url=http://www.slideshare.net/intratec/propylene-production-via-propane-dehydrogenation-part-2|title= Polypropylene Production via Propane Dehydrogenation part 2|journal=Technology Economics Program|publisher=Intratec|ISBN=978-0615702162|date=Q3 2012}}</ref>
* [[Hidrogenasi]]

==Referensi==
{{reflist}}

== Pranala luar ==
*''Advanced Organic Chemistry'', Jerry March, 1162-1173.
*[http://www.firstprincipals.com/DeHydrogenation.htm HIGH EFFICIENCY DEHYDROGENATION PROCESS], ''firstprincipals.com'', (diakses tanggal 2017-07-23)

[[Kategori:Reaksi eliminasi]]
[[Kategori:Hidrogen]]

Revisi per 23 Juli 2017 06.34

Dehidrogenasi adalah reaksi kimia yang melibatkan penghilangan hidrogen dari molekul organik. Ini adalah kebalikan dari hidrogenasi. Dehidrogenasi merupakan reaksi penting karena mengubah alkana, yang relatif inert dan bernilai rendah, menjadi olefin, yang reaktif dan lebih berharga. Alkena adalah prekursor untuk aldehida, alkohol, polimer, dan aromatik.[1] Proses dehidrogenasi digunakan secara ekstensif untuk menghasilkan aromatik dan stirena di industri petrokimia. Proses seperti itu sangat endotermik sehingga membutuhkan suhu minimal 500 °C.[1][2] Dehidrogenasi juga mengubah lemak jenuh menjadi lemak tak jenuh. Enzim yang mengkatalisis dehidrogenasi disebut dehidrogenase.

Klasifikasi reaksi

Berbagai proses dehidrogenasi telah dijelaskan, terutama untuk senyawa senyawa organik:

Contoh

Salah satu reaksi dehidrogenasi skala terbesar adalah produksi stirena melalui dehidrogenasi etilbenzena. Katalis dehidrogenasi tipikal berbasis besi(III) oksida, menggunakan beberapa persen kalium oksida atau kalium karbonat.[3]

Formaldehida diproduksi secara industri melalui oksidasi katalitik metanol, yang juga dapat dipandang sebagai dehidrogenasi dengan menggunakan O2 sebagai akseptor. Katalis yang paling umum adalah logam perak atau campuran oksida besi dan molibdenum atau vanadium. Dalam proses formoks yang biasa digunakan, metanol dan oksigen bereaksi pada kira-kira 250–400 °C dengan adanya oksida besi dalam kombinasi dengan molibdenum dan/atau vanadium untuk menghasilkan formaldehida sesuai dengan persamaan kimia:[4]

Pentingnya dehidrogenasi katalitik hidrokarbon parafin menjadi olefin telah berkembang dengan mantap dalam beberapa tahun terakhir. Olefin ringan, seperti butena, adalah bahan baku penting untuk sintesis polimer, aditif bensin dan berbagai produk petrokimia lainnya. Proses perengkahan terutama perengkahan katalitik cairan dan perengkah uap menghasilkan mono-olefin berkemurnian tinggi, seperti 1-butena atau butadiena. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut difokuskan pada pengembangan alternatif seperti dehidrogenasi oksidatif (ODH) untuk dua alasan: (1) reaksi yang tidak diinginkan yang terjadi pada suhu tinggi yang menyebabkan penonaktifan katalis, yang membuat regenerasi katalis yang sering tidak dapat dihindari, dan (2) konsumsi sejumlah besar panas dan membutuhkan suhu reaksi yang tinggi. Dehidrogenasi oksidatif (ODH) n-butana adalah alternatif untuk dehidrogenasi klasik, proses perengkahan uap dan perengkahan katalitik cair.[5]

Katalisis homogen

Meskipun tidak bernilai komersial, dehidrogenasi alkana dapat dipengaruhi oleh katalisis homogen. Terutama yang aktif untuk reaksi ini adalah kompleks pincer.[6][7]

Lihat juga

Referensi

  1. ^ a b Wittcoff, Harold A.; Reuben, Bryan G.; Plotkin, Jeffrey S. Industrial Organic Chemicals (edisi ke-2nd). Wittcoff: Wiley Online Library. doi:10.1002/0471651540. 
  2. ^ Chenier, Philip J. Survey of Industrial Chemistry. Springer. ISBN 9780471651543. 
  3. ^ Denis H. James William M. Castor, “Styrene” in Ullmann’s Encyclopedia of Industrial Chemistry, Wiley-VCH, Weinheim, 2005.
  4. ^ Günther Reuss, Walter Disteldorf, Armin Otto Gamer, Albrecht Hilt “Formaldehyde” in Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, 2002, Wiley-VCH, Weinheim. doi:10.1002/14356007.a11_619
  5. ^ Ajayi, B. P.; Jermy, B. Rabindran; Ogunronbi, K. E.; Abussaud, B. A.; Al-Khattaf, S. (2013-04-15). "n-Butane dehydrogenation over mono and bimetallic MCM-41 catalysts under oxygen free atmosphere". Catalysis Today. Challenges in Nanoporous and Layered Materials for Catalysis. 204: 189–196. doi:10.1016/j.cattod.2012.07.013. 
  6. ^ "1". Alkane C-H Activation by Single-Site Metal Catalysis | Pedro J. Pérez | Springer. hlm. 1–15. 
  7. ^ Findlater, Michael; Choi, Jongwook; Goldman, Alan S.; Brookhart, Maurice (2012-01-01). Pérez, Pedro J., ed. Alkane C-H Activation by Single-Site Metal Catalysis. Catalysis by Metal Complexes (dalam bahasa Inggris). Springer Netherlands. hlm. 113–141. doi:10.1007/978-90-481-3698-8_4#page-1. ISBN 9789048136971. 
  8. ^ "Polypropylene Production via Propane Dehydrogenation part 2". Technology Economics Program. Intratec. Q3 2012. ISBN 978-0615702162. 

Pranala luar