Pengkhayalan mental

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Mental Imagery adalah istilah yang mengacu pada suatu pengalaman subyektif, melihat, dengan mata hati, mendengar dengan telinga hati dan seterusnya. istilah ini juga digunakan untuk mengacu pada suatu cara tertentu agar informasi diwakili dan diproses, dan cara ini dilakukan untuk memproduksi pengalaman- pengalaman serupa. untuk pengertian kedua yang kedua, suatu citra mental adalah suatu reperesntasi perseptual yang disimpan secara singkat dalam ingatan jangka pendek. sebagian besar riset terfokus pada representasi citra. pencitraan dapat dikaji melalui berbagai teknik, mulai dari observasi behavioral ( misalnya, waktu yang dibutuhkan untuk menggunakan berbagai citra untuk tujuan tertentu, atau efek dari pencitraan terhadap akurasi) terhadap penilaian neouropsikologis ( umpamanya, penuruanan kemampuan akibat kerusakan otak, atau wilayah otak yang teraktivasi selama pencitraaan). dari semua topik mengenai bayangan visual paling banyak menjadi bahan riset.

Tujuan Pencitraaan. pencitraan setidaknya mempunyai tujuh fungsi. pertama, memainkan suatu peran dalam beberapa bentuk penalaran dan pemecahan problem dengan cara memberikan kesanggupan pada seseorang untuk memprediksi hasil dari suatu tindakan tertentu; sebagai contoh seseorang melihat isi lemari yang penuh sesak, lalu ia segera paham bagaimana menyusun kembali segala isinya untuk memberi ruang pada kotak lain. kedua, seseorang dapat menggunakan pencitraan untuk menalar konsep-konsep abstrak dengan cara memvisualisasi berbagai simbol, seperti diagram venn atau grafik.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Kuper, Adam (2000). Ensiklopedi Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. hlm. 568. ISBN 979-421-731-x Periksa nilai: invalid character |isbn= (bantuan).