Kantor Wali Kota Salatiga

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kantor Wali Kota Salatiga.

Kantor Wali Kota Salatiga atau Gedung Papak terletak di Jl. Sukowati 51 Salatiga dalam kawasan Kepatihan yang merupakan bangunan klasik yang bergaya neoklasik. Bangunan ini memiliki fungsi utama sebagai tempat tinggal yang dulunya milik pengusaha susu bernama Baron van Hikkeren. Bangunan Kantor Salatiga diperkirakan dibangun pada pertengahan abad XIX.[1][2][3][4][5][6][7][8][9]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Kantor Wali Kota Salatiga, Satu-Satunya Bangunan Bergaya Neoklasik di Salatiga". Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia. Diakses tanggal 5 September 2018. 
  2. ^ "Daftar Instansi Pemerintah Kota Salatiga". Pemerintah Kota Salatiga. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-29. Diakses tanggal 29 Januari 2022. 
  3. ^ "Gedung Papak Salatiga, Tempat Ngantor Wali Kota Peninggalan Kolonial Bergaya Eropa". Diakses tanggal 29 Januari 2022. 
  4. ^ "Kantor Wali Kota Salatiga". Jaringan Kota Pusaka Indonesia. Diakses tanggal 29 Januari 2022. 
  5. ^ "Gedung Papak". Visit Jawa Tengah. Diakses tanggal 29 Januari 2022. 
  6. ^ "WIisata Salatiga: Ini 11 Benda Cagar Budaya". Solopos. Diakses tanggal 29 Januari 2022. 
  7. ^ "Nostalgia Salatiga: Gedung Pakuwon, Saksi Bisu Berdirinya Pura Mangkunegaran". Pemerintah Kota Salatiga. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-11. Diakses tanggal 29 Januari 2022. 
  8. ^ "Ini Tujuh Bangunan Tua di Salatiga yang Memiliki Nilai Sejarah". Sindo News. Diakses tanggal 8 Maret 2019. 
  9. ^ "Pembangunan Museum Benda Cagar Budaya Plumpungan Salatiga Tertunda Lagi". Tribun Jateng. Diakses tanggal 29 Januari 2022. 

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]

Buku

  • Lutter, A.A. (2021). Burgemeesters in Nederlands-Indië 1916–1942. Utrecht: Eburon Uitgeverij B.V. ISBN 978-946-3013-35-2. 
  • Prakosa, Abel Jatayu (2017). Diskriminasi Rasial di Kota Kolonial: Salatiga 1917–1942. Semarang: Sinar Hidoep. ISBN 978-602-6196-60-6. 
  • Supangkat, Eddy (2012). Salatiga: Sketsa Kota Lama. Salatiga: Griya Media. ISBN 978-979-7290-68-9. 
  • Supangkat, Eddy (2019a). Gedung-Gedung Tua yang Melewati Lorong Waktu Salatiga. Salatiga: Griya Media. ISBN 978-623-7528-00-5. 
  • Supangkat, Eddy (2019b). Kepala Pemerintahan Salatiga dari Waktu ke Waktu. Salatiga: Griya Media. ISBN 978-623-7528-00-5. 
  • Supangkat, Eddy (2020). Ensiklopedia Salatiga. Salatiga: Griya Media. ISBN 978-623-7528-43-2. 

Buku lama

  • Darmiati, dkk (1999). Otonomi Daerah di Hindia-Belanda (1903–1940). Jakarta: CV. Sejahtera. 
  • Handjojo, M.S. (1978). Riwayat Kota Salatiga. Salatiga: Sechan Press. 
  • Harnoko, Darto, dkk (2008). Salatiga dalam Lintasan Sejarah. Salatiga: Dinas Pariwisata, Seni, Budaya, dan Olah Raga Kota Salatiga. 
  • Hatmadji, Tri, dkk (2009). "Cagar Budaya Salatiga". Klaten: Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah. 
  • Kartoatmadja, dkk (1995). Hari Jadi Kota Salatiga 24 Juli 750. Salatiga: Pemerintah Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga. 
  • Oemar, Mohammad, dkk (1978). Sedjarah Daerah Jawa Tengah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 
  • Purnomo, Daru, dkk (2015). Kajian Pemekaran Kota Salatiga. Salatiga: Pusat Kajian Kependudukan dan Pemukiman Fakultas Ilmu Sosial dan Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana. 
  • Rahardjo, Slamet, dkk (2013). Sejarah Bangunan Cagar Budaya Kota Salatiga. Salatiga: Pemerintah Daerah Kota Salatiga. 

Jurnal

Pranala luar[sunting | sunting sumber]