Lompat ke isi

Pengguna:Surya esa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Lahir dari keluarga keturunan asli Banyumas,Tanggal :9 Maret 1959, sehingga sebagai seniman sangat membanggakan dan membela keberadaan tanah kelahiranya,hal tersebut sangat kentara dalam sepak terjangnya dalam berkesenian,jiwa yang ditempa oleh ajaran jawa ayahnya yang merupakan panutan pertamanya membuat Indonesia menjadi segalnaya,seperti terlihat pada karya Pusinya yang sudah diterbitkan dalam kumpulannya berjudul :1. SETELAH BERJALAN SEKARANG DUDUK DAN, 2.NYANYIAN DARI DUNIA GELAP 3.TUHAN SEDANG APA. Perjalanan berkesenianya mendapatkan acuan dari perjalanan di Wilayah Indonesia Tengah,Timur dan Barat th.1980 dalam rangka menjajagi Seni Budaya, menjadikan hasil karya seninya sangat variatif dan unik,pada tahun 1982 mendirikan Teater Esa. Ekspresi kebudayaanya melalui pementasan Teater dan setiap pembacaan puisinya sangat Ekspresif dan menggigit membuat kehadiranya selalu menjadi warna. Sebagai seniman sangat lugas dan terus terang,sehinga mudah ditangkap seperti konsep berkesenianya yang selalu diberikan kepada murid muridnya di berbagai sekolah dan komunitas teaternya,yang diberi nama Teater ESA :a.Enak Dilihat.2.Enak Didengar.3.Mudah Dipahami. Namun demikian ,karena kelugasanya dan keberanianya dalam menyampaikan nyanyian jiwannya sering membuat gerah orang orang yang tersentil,dan salah paham.maka berseberangan dengan pejabat menjadi efek yang selalu dihadapinya. Kesenimananya semakin menonjol karena penampilan yang memang berbeda dengan seniman yang lain,ciri khas baju serba hitam,kaus kaki selen (beda warna),memakai gigi patik(emas),rambut panjang,selalu nyangklong tas dipundaknya,mengendarai motor pitung merah butut. Kepedulianya dan kepekaanya terhadap kondisi sosial menjadikanya digelari teman temanya Pendekar Kebudayaan Banyumas. Kehidupan yang sederhana dalam penampilanya dengan istrinya dan dua putrinya membuat masyarakat dibuat tanda tanya,tetapi ada yang menarik lagi dari ungkapanya yang sering diucapkan : Selama mengandalkan otak orang pasti Bingung. Surya Esa,sebagai pendiri dan ketua Teater Esa,juga mengajar di beberapa sekolah diantaranya : SMA Bruderan Purwokerto,Sekolah Tinggi Teologia SOTERIA purwokerto,Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK Purwokerto).

Karya : 1. Setelah berjalan sekarang duduk dan,.(Kumpulan Puisi) 2. Nyanyian Dari Dunia Gelap.(Kumpulan Puisi ) 3. Tuhan Sedan Apa.(Kumpulan Puisi) 4. Merahnya Cinta.(Film Narkoba) 5. Konyol.(Film Narkoba) 6. Menyimpang.(film Narkoba) 7. Aku Mau Kamu Mau Aku.(Film HIV AIDS) 8. Sang Raja (Teater) 9. Jebule Inyong.(Teater) 10.Kreot Kriet Ranjang.(Teater) 11.Kabinet Meraba raba.(Teater) 12.Bukan Salah Bu markonah.(Teater) 13.Transaksi.(Teater) 14.Korban.(Teater) 15.Akibat Sebab.Teater) 16.Geger Burungnya Pak Sastro.(Teater) 17.Boneka Murtado.(Teater) 18.Nyanyian Bebek.(Teater) 19.Konser Untuk Orang orang Bingung.(Puisi dan Muisk) 20.Puisi Doa Dan Doa Puasa.(Pembajaan Puisi diatas Kali) 21.Teriakan anak Banyumas.(Pembacaan Puisi Tahun Baru) 22.Ekpresi Seniman Banyumas (Puisi teatrikal) 23.Puisi Sepanjang Jalan (Pembacaan Puisi di jalan) 24.Puisi Jazz Etnik.(Pembacaan puisi dan Musik Jazz)

Anugerah yang diterima : Penghargaan Sebagai Warga Pratama dari Badan Narkotika Nasional (BNN).