Lompat ke isi

Pengguna:Fakhrunnas MA Jabbar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

BIODATA

FAKHRUNNAS MA JABBAR

Ir. Fakhrunnas MA Jabbar, M.I.Kom, lahir di Airtiris, Riau-Indonesia, 18 Januari 1959. Merupakan anak ke-enam dari dua belas bersaudara pasangan Buya Mansur Abdul Jabbar dan Hj. Aminsuri Wahidy. Menamatkan pendidikan SD Nomor 13 di Pekanbaru, SMP 1 dan SMA 1 Bengkalis sekaligus Pesantren YPPI (sampai Tsnawiyah) di Bengkalis. Menamatkan kuliah S1 pada Faperi Universitas Riau, S2 Komunikasi Politik Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) dan kini menyelesaikan S3 bidang Komunikasi Politik Universiti Selangor (Unisel), Malaysia. Kini berkhidmat sebagai dosen Universitas Islam Riau dan menjadi Direktur UIR Press dan Pemred Portal Tirastimes.com. Menulis dan mempublikasikan tulisannya berupa puisi, cerpen, esai dan artikel di hampir 100 media yang terbit di Indonesia sejak 1975- sekarang. Telah menulis dan menerbitkan buku yakni lima kumpulan puisi tunggal(antara lain Airmata Barzanji, 2005, Tanah Airku Melayu, 2007, Airmata Musim Gugur, 2016, Airmata Batu, 2017), lima kumpulan cerpen (Jazirah Layeela, 2004, Sebatang Ceri di Serambi, 2006, Ongkak, 2010), Lembayung Pagi, 30 Tahun Kemudian) dua biografi (Zaini Kunin, Sebutir Mutiara dari Lubuk Bendahara, 1993 dan Soeman Hs, Bukan Pencuri Anak Perawan, 1998) serta lima buku cerita anak. Buku cerpen Sebatang Ceri di Serambi meraih Buku Pilihan Anugerah Sagang, 2007 sekaligus menjadi nominator Khatulistiwa Literary Award tahun yang sama. Puisinya terhimpun di dalam Antologi De Poetica (antologi puisi Indonesia-Malaysia-Portugis) dan cerpennya Rumah Besar Tanpa Jendela terhimpun dalam buku Horison Sastra Indonesia- Buku Cerpen dan diangkat menjadi film TV (La Tivi 2003). Cerpennya Sebatang Ceri di Serambi diterjemahkan ke bahasa Prancis (Un cerisier devant une veranda) dimuat di majalah Le Banian (2013). Tahun 2008 terpilih sebagai Budayawan/ Seniman Pilihan Anugerah Sagang dan tahun yang sama dianugerahi Seniman Pemangku Negeri (SPN) oleh Dewan Kesenian Riau. Tahun 2016 ini, buku puisinya terbaru Airmata Musim Gugur terpilih sebagai Buku Pilihan Anugerah Sagang, Riau dan buku tersebut menjadi 15 besar Buku Puisi Terbaik Indonesia menyisihkan 245 buku puisi lainnya. Sering mengikuti kegiatan sastra dan budaya sebagai pemakalah dan baca puisi di Indonesia dan luar negeri di antaranya 99’Cultural Exchange Programme- Unesco di Seoul dan Kyong Ju (Korsel), PPN IV Brunei Darussalam, PSN XVI Singapura, Baca Puisi Dunia Numera 2014 dan sebagainya. Bersama para penyair lainnya, Fakhrunnas tampil baca puisi di KPK, Jakarta dalam acara Puisi Menolak Korupsi. Bulan Oktber 2014, dia tampil sebagai pemakalah dan baca puisi pada acara 6th Meeting of Indonesia Literary di Paris ditaja oleh Ascosiation Franco-Indonesien (AFI). Kemudian April 2015 bersama penyair Ramon Damora selama sepekan menjadi dosen tamu dan baca puisi di Institut National des Langues et Civilization Orientales (Institut Nasional Bahasa dan Kebudayaan Timur- Inalco), Paris (Prancis) serta berceramah/ baca puisi di Universitas Leiden, Belanda. Bulan Desember 2015 tampil baca puisi bersama tiga penyair Riau lain di acara Indonesia Creative, di Basel, Swiss yang ditaja Verrein Indonesia Schweiz (VIS). Awal 2016 ini, Fakhrunnas baca puisi di acara Temu Penyair Serumpun di Singapura, Musyawarah Sastrawan Indonesia (Munsi) I di Jakarta dan Mahrajan Persuratan dan Seni Islam di Kota Kinabalu dan Membakut, Sabah (Malaysia). Bulan Juli menghadiri Temu Penyair 8 Negara di Banda Aceh dan Puncak Hari Puisi Indonesia (HPI) di Pekanbaru dan Forum Penyair Asean 2016 di Kuala Lumpur, September 2016 serta Senandung Tanah Merah II di Singapura, Februari 201 dan terakhir mengikuti Forum Masyarakat Kesenian Nasional (FMKN) di Jakarta. Fakhrunnas sempat terpilih sebagai Pimpinan Sidang mewakili Indonesia Bagian Barat pada Kongres Kesenian Indonesia (KKI) 2015 di Bandung dan termasuk salah seorang dari 17 seniman yang ditetapkan oleh Mendikbud sebagai Tim Pengawal Rekomendasi KKI (2016-18). Selain itu dalam dunia kepenulisan, dia termasuk pendiri organisasi Persatuan Penulis Indonesia (Satupena) bersama 41 penulis berbagai genre lainnya. Berkhidmat sebagai dosen sejak 1986 di kampus Universitas Islam Riau (UIR). Dalam dunia kewartawanan yang dilakoninya lebih dari 30 tahun, dia memulainya sebagai wartawan LKBN Antara Pekanbaru (1979) berlanjut Majalah Topik, Panji Masyarakat, Harian Prioritas, Media Indonesia hingga Televisi Pendidikan Indonesia (TPI). Kini dia duduk sebagai Dewan Kehormatan PWI Riau Sedangkan pengabdiannya di dunia public relations (15 tahun) diperankannya saat menjadi Manajer PR dan Deputy Director pada PT RAPP, Pangkalan Kerinci (Riau) dan kini menduduki posisi Penasehat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Cabang Riau dan Penasehat BPC Perhumas Riau. Tinggal di Pekanbaru.. Email: fakhrunnas_jabbar@yahoo.com, blog: www.fakhrunnasjabbar.blogspot.com, WA 08127532100 dan FB: Fakhrunnas MA JabbarI dan II. ***